Potensi Fungi Asal Air Sungai Mengaji dan Prukut Kabupaten Banyumas sebagai Biodegradasi Pestisida

  • Batari Citra Ayunda Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman
  • Ratna Stia Dewi Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman
  • Moh Husein Sastranegara Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman

Abstract

Pestisida merupakan zat kimia yang digunakan oleh bidang pertanian untuk melindungi tanaman dari serangan hama. Namun, kehadiran pestisida memiliki dampak negatif bagi lingkungan, kesehatan manusia, dan organisme yang hidup di sekitar tempat yang terpapar pestisida secara jangka panjang. Pada lahan pertanian, penggunaan pestisida menyebabkan residu pestisida terakumulasi di air sungai. Sehingga hanya organisme tertentu saja yang dapat bertahan hidup, salah satunya fungi. Penelitian menggunakan air sungai yang diambil sebagai sampel dan dilakukan isolasi untuk mendapatkan fungi yang berpotensi untuk mendegradasi pestisida. Uji potensi fungi dilakukan dengan penanaman fungi hasil isolasi dan pemurnian ke campuran media PDA (Potato Dextrose Agar) dan klorpirifos, pengukuran diamater koloni yang tumbuh pada media tersebut, dan identifikasi fungi sampai tahap genus yang memiliki potensi besar dalam mendegradasi pestisida. Lokasi pengambilan sampel berada di enam titik stasiun Sungai Mengaji dan Prukut Kabupaten Banyumas. Lokasi analisis sampel berada di Laboratorium Mikologi dan Fitopatologi Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah memperoleh isolat fungi dari sungai Mengaji dan Prukut Kabupaten Banyumas, mendeteksi kemampuan fungi dalam mendegradasi pestisida, dan mengetahui genus isolat terbaik dalam mendegradasi pestisida. Isolat fungi yang diperoleh dari keenam stasiun Sungai Mengaji dan Prukut Kabupaten Banyumas terdiri dari 25 isolat yaitu F1, F2, F3, F4, F5, F6, F7, F8, F9, F10, F11, F12, F13, F14, F15, F16, F17, F18, F19, F20, F21, F22, F23, F24, dan F25. Isolat fungi asal Sungai Mengaji dan Prukut Kabupaten Banyumas yang memiliki kemampuan tinggi dalam mendegradasi pestisida antara lain F12, F21, F24, dan F25. Genus isolat terbaik dalam mendegradasi pestisida setelah dilakukan identifikasi secara makroskopis dan mikroskopis adalah Trichoderma sp.

References

Ade, F.Y., 2013. Isolasi dan Identifikasi Jamur-jamur Pendegradasi Amilosa padaEmpulur Tanaman Sagu (MetroxylonsaguRottb.). Jurnal Ilmiah EduResearch, 2(1), pp.27-34.
Barnett, H.L. & Hunter, b.B., 1998. IllustratedGenera of Imperfect Fungi. USA:prentice-Hall, Inc.
Briceno, G., Fuentes, M. S., Palma, G., 2012.Chlorpyrifos Biodegradation and3,5,6-trichloro-2-pyridinol Production byActinobacteria Isolated from Soil.International Biodeterioration andBiodegradation, 73(1), pp.1-7.
Huang, Y., Xiao, L., Li, F., Xiao, M., Lin, D.,Long, X., & Wu, Z., 2018. MicrobialDegradation of Pesticide Residues and anEmphasis on theDegradationofCypermethrin and 3-phenoxy BenzoicAcid. Molecules, 23(1), pp.1-23.
Lestari, W., Martina, A., Roza, R.M., & Wardani,I., 2018. Potensi Jamur Indigenous Riau(Pennicilliumsp.PN6) dan NeptunaoleraceauntukBioremediasi OilSludge. Al-Kauniyah, 11(1), pp.72-81.
Mu'min, N., 2017. Uji Efektivitas BeberapaFungisida dalam Mengendalikan PenyakitAntraknosa (Colletitrichumsp.) padaTanaman Cabai (Capsicum annumL.)secara In Vitro. Tesis. UniversitasHasanuddin.
Puspitasari, D. J. & Khaeruddin, 2016. KajianBioremediasi pada Tanah PencemarPestisida. Kovalen, 2(3), pp.98-106
Sangeetha, M., Kanimozhi, K., Panneerselvam, A.,& Kumar, R. S., 2016. Biodegradation ofPesticide using Fungi Isolated from PaddyFields of Thanjavur District, India. Int.J.Curr. Microbiol. App. Sci, 5(10), pp.348-354.
Saputra, A. B., Wijayanti, M., & Jubaedah, D.,2019. Isolasi Fungi AsalRawaLebakuntuk Bioremediasi Air Rawa TercemarBahan Organik. Jurnal Akuakultur RawaIndonesia, 7(1), pp.34-45.
Subowo, Y. B., 2012. Seleksi Jamur TanahPendegradasi Selulosa dan PestisidaDeltamethrin dari Beberapa Lingkungan diKalimantan Barat. J. Tek.Ling,13(2),pp.221-230.
Subowo, Y. B., 2013. Kemampuan Beberapa JamurTanah dalam MenguraikanPestisidaDeltametrin dan Senyawa Lignoselulosa.Berita Biologi, 12(2), pp.231-237.
Thabit, T. M. A. & Naggar, M. A. H., 2013.Malathion Degradation by Soil IsolatedBacteria and Detection of DegradationProducts by GC-MS. International Journalof Environmental Sciences, 3(5), pp.14671476.
Watanabe, T., 2002. Pictorial Atlas of Soil and SeedFungi: Morphologies of Cultured Fungiand Key to Species. Washington DC: CRD Press.
Yogafanny, E., 2015. Pengaruh Aktifitas Warga diSempadan Sungai terhadapKualitasAir Sungai Winongo.JurnalSainsdan Teknologi Lingkungan,7(1),pp.41-50.
Published
2024-02-01
How to Cite
AYUNDA, Batari Citra; DEWI, Ratna Stia; SASTRANEGARA, Moh Husein. Potensi Fungi Asal Air Sungai Mengaji dan Prukut Kabupaten Banyumas sebagai Biodegradasi Pestisida. BioEksakta : Jurnal Ilmiah Biologi Unsoed, [S.l.], v. 5, n. 4, p. 219-226, feb. 2024. ISSN 2714-8564. Available at: <https://jos.unsoed.ac.id/index.php/bioe/article/view/4732>. Date accessed: 28 mar. 2025. doi: https://doi.org/10.20884/1.bioe.2023.5.4.4732.
Section
Articles