Optimasi Pertumbuhan Miselium Jamur Trametes sp. pada Media Membran Dekolorisasi Dengan Komposisi Bahan Organik yang Berbeda
Abstract
Spesies jamur pelapuk putih seperti Trametes sp. telah diketahui mampu mendekolorisasi pewarna azo, heterosiklik dan senyawa reaktif atau polimerik melalui degradasi enzim lignolitik. Membran dekolorisasi merupakan media yang digunakan sebagai sarana untuk mengurangi limbah salah satunya limbah batik. Membran dekolorisasi dibuat dalam suatu bentuk tertentu dengan memfungsikannya sebagai media pertumbuhan miselium jamur yang digunakan sebagai alternatif dalam bioreaktor. Bahan utama pembuatan membran dekolorisasi adalah serbuk kayu. Bahan lain yang diperlukan adalah suplemen seperti kapur (CaCO3), gypsum (CaSO4), dan air. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 5 perlakuan dan masing-masing dengan 5 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan komposisi media bahan organik mempengaruhi pertumbuhan miselium jamur Trametes sp. Perbedaan komposisi pada masing-masing perlakuan menunjukkan hasil yang signifikan. Data uji lanjut memperlihatkan bahwa komposisi P3 merupakan media membran yang optimum untuk pertumbuhan miselium jamur Trametes sp. dengan komposisi serbuk gergaji 65%, bekatul 15%, kapur 5%, gypsum 5%, dan penambahan jagung giling 10%. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa nutrisi yang terdapat didalam media dapat mempengaruhi pertumbuhan miselium. Penambahan komposisi mempunyai pengaruh yang baik terhadap pertumbuhan miselium sepanjang komposisi berapa pada kalkulasi yang tepat.
References
Aini, H. K., & Kuswytasari, N. D., 2013. Effectiveness of White Oyster Mushroom Growth (Pleurotus ostreatus) With Media Variation Sengon Wood (Paraserianthes falcataria) and Coconut Sabut (Cocos nucifera). Journal of Science and Arts Pomits. 2(2), pp. 144-148.
Andriyanto, A., Budiarti, R. S., & Subagyo, A., 2019. Pengaruh Penggunaan Effective Microorganism 4 (EM4) Pada Budidaya Jamur Merang (Volvariella volvaceae) Menggunakan Media Tandan Kosong Kelapa Sawit. Jurnal Biologi UNAND, 7(1), pp. 59-68.
Baker, R. W., 2004. Membran Technology and Applications. 2nd Edition edn. John Wiley & Sons.
Darwis, W., Roro, R. H. W. S. R., Astuti, S., & Sitorus, L. W., 2021. The Influence of Green, Corn, and Rice Seed Media Composition on Mycelium Growth of F2 Main Seeds (Pleurotus ostreatus (Jacq. Ex Fr) Kummer). In 3rd KOBI Congress, International and National Conferences (KOBICINC 2020). pp. 553-557.
Hadi, A. W. P. P., Dewi, R. S., & Sari, A. A., 2020. Aktivitas Lakae Isolat Jamur Auricularia sp., Trametes sp., dan Pholiota sp. pada Pewarna Remazol Briliant Blue R dengan Variasi pH. BioEksakta : Jurnal Ilmiah Biologi Unsoed, 2(1), pp. 67-73.
Ismayana, A., Indrastim N.S., Suprihatin, Maddu, A., and Fredy, A., 2012. Faktor Rasio C/N Awal Dan Laju Aerasi Pada Proses Co-Composting Bagasse Dan Blotong. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 22(3), pp. 173-179.
Maulidina, R., Murdiono, W. E., & Moch, N., 2015. Pengaruh Umur Bibit dan Komposisi Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). Jurnal Produksi Tanaman, 3(8), pp. 649-657.
Mufarrihah, L., 2009. Pengaruh Penambahan Bekatul dan Ampas Tahu Pada Media Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). Jurnal Biologi Fakultas Sain dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Malang.
Pribady, M. A., Azizah, N., & Heddy, Y. B., 2019. Pengaruh Komposisi Media Serbuk Gergaji dan Media Tambahan (Bekatul dan Tepung Jagung) pada Pertumbuhandan Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). Jurnal Produksi Tanaman, 6(10), pp. 2648-2654.
Putri, M. G., Maghfoer, M. D., & Murdiono, W. E., 2020. Perbedaan Komposisi Sumber Nutrisi pada Pertumbuhan dan Hasil Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). Jurnal Produksi Tanaman, 8(2), pp. 12-18.
Sagar, S., Thakur, M., Sharma, I., & Tripathi, A., 2020. Optimization of Mycelia Growth Parameters for Wild White Rot Fungi Trametes elegans and Trametes versicolor. Asia Life Science, 12(1), pp. 5-14.
Saputra, W. D., Ratnaningtyas, N. I., & Mumpuni, A., 2020. Pengaruh Jenis dan Konsentrasi Bahan Tambahan terhadap Pertumbuhan Miselium Jamur Paha Ayam (Coprinuscomatus). BioEksakta, 2(2), 210-214.
Solís, M., Solís, A., Pérez, H.I., Manjarrez, N., & Flores, M., 2012. Microbial Decolouration of Azo Dyes: A Review. Process Biochem., 47, pp.1723-1748.
Suparti., & Limiyati, M., 2015. Produktivitas Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Pada Media Limbah Sekam Padi dan Daun Pisang Kering Sebagai Media Alternatif. Jurnal Bioeksperimen, 1(2), pp. 37-44.
Suryani, T., & Carolina, H., 2017. Pertumbuhan dan Hasil Jamur Tiram Putih pada Beberapa Bahan Media Pembibitan. Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi, 3(1), pp. 73-86.
Wahyuni, S., & Hermanto, B., 2018. Pemanfaatan Limbah Jerami sebagai Media Pertumbuhan Jamur Tiram. Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), pp. 141-145.
Wiardani, I., 2010. Budi Daya Jamur Konsumsi Menangguk Untung dari Budi Daya Jamur Tiram dan Kuping. Yogyakarta : Lili Publisher.
Wikolazka, A. J., Dest, J. K. R., Malarczky, E., Wardas, W. & Leonowicz, A., 2020. Fungi and Their Ability to Decolorization Azo and Antroquinonoc Dyes, Enzim and Microvial Technology, 30 : 566-572.