Uji Viabilitas Polen Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merril) pada berbagai Lama Penyimpanan
Abstrak
Polen dapat digunakan untuk identifikasi tumbuhan karena memiliki struktur dan ornamentasi yang khas, selain itu juga dapat digunakan sebagai agen pemuliaan tanaman selaku penyumbang karakter parental jantan. Karakter polen sebagai parental jantan sangatlah penting dalam pemuliaan tanaman. Salah satu cara mengetahui polen berkualitas adalah dengan melihat viabilitasnya. Viabilitas polen dapat diuji dengan metode pewarnaan maupun dengan metode perkecambahan. Viabilitas polen diketahui dapat hilang pada periode waktu tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan terhadap viabilitas polen kedelai, serta mengetahui lama penyimpanan terbaik yang memiliki viabilitas polen kedelai paling tinggi. Penelitian ini dilaksanakan secara eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan yaitu P0, Kontrol. P1, lama penyimpanan 7 hari. P2, lama penyimpanan 14 hari. P3, lama penyimpanan 21 hari. Variabel bebasnya adalah variasi lama penyimpanan sedangkan variabel terikatnya adalah viabilitas polen. Parameter yang diamati adalah jumlah polen yang terwarnai, daya perkecambahan, dan panjang tabung polen yang berkecambah sebagai bukti polen tersebut viabel. Data hasil penelitian yang diperoleh dianalisis menggunakan Analysis of Varians (ANOVA) dengan tingkat kesalahan 5% dan 1%, kemudian dilanjutkan dengan uji BNT dengan tingkat kesalahan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian perlakuan lama simpan pada polen tanaman kedelai berpengaruh terhadap viabilitas polen, yaitu dengan menurunkan viabilitas polen. Lama simpan terbaik untuk mendapatkan viabilitas polen tertinggi pada polen tanaman kedelai yaitu 0 sampai 7 hari setelah sampel diambil.
Referensi
Anitasari, S. D., Astarini, I. A., Defiani, M. R., Pharmawati, M., & Prayantini, D. C., 2019. Pollen Viability and Microspore Culture in Three Broccoli Cultivars (Brassica oleracea L. var. italica Plenck). Jurnal Biota, 5(2), pp.118-127.
Anitasari, S. D., Winingsih, A. R., Waris, W., Sari, D. N. R., Astarini, I. A., & Defiani, M. R., 2018. Pengaruh Variasi Media Terhadap Viabilitas Pollen Tanaman Tebu (Saccharum Sp.). In Prosiding Seminar Nasional SIMBIOSIS. Jember, 2018.
Astawan, M., & Hazmi, K., 2016. Karakteristik Fisikokimia Tepung Kecambah Kedelai. Jurnal Pangan, 25(2), pp.105-112.
Azizah, N., Suedy, S. W. A., & Prihastanti, E., 2016. Keanekaragaman Tumbuhan Berdasarkan Morfologi Polen dan Spora dari Sedimen Telaga Warna Dieng, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Buletin Anatomi dan Fisiologi dh Sellula, 24(1), pp.66-75.
Brewbaker, J. L., & Kwack, B. H., 1963. The Essential Role of Calcium Ion in Pollen Germination and Pollen Tube Growth. American Journal of Botany. 50(9), pp.859-865.
Devitasari, R., 2004. Fertilitas dan Kompatibilitas Persilangan pada Empat Varietas Unggul Lokal Durian (Durio zibethinus Murr.). Skripsi. Malang: Jurusan Budidaya Pertanian Universitas Brawijaya.
Djanaguiraman, M., Prasad, P. V., Boyle, D. L., & Schapaugh, W. T., 2013. Soybean Pollen Anatomy, Viability and Pod Set Under High Temperature Stress. Journal of Agronomy and Crop Science, 199(3), pp.171-177.
Gibernau, M., Macquart, D., & Diaz, A., 2003. Pollen Viability and Longevity in Two Species of Arum italicum and A. aculatum. Aroideana, 26, pp.58–62.
Hasrianda, E. F., Zaelani, A., & Poerba, Y. S., 2020. Jumlah, Uji Viabilitas dan Daya Kecambah Polen 31 Aksesi Pisang (Musa sp.) Koleksi Kebun Plasma Nutfah Pisang Lipi. Berita Biologi, 19(2), pp.197-206.
Hersuroso, I., Suharyo, Santoso, S. Hastjarjo, & Y. Faswani., 1984. Panduan Kebun Induk Kelapa Hibrida. Medan: Pusat Penelitian Kelapa.
Kavand A., A. Ebadi, Y. D. Shuraki, & V. Abdosi., 2014. Effect of Calcium Nitrate and Boric Acid On Pollen Germination of Some Date Palm Male Cultivars. European Journal of Experimental Biology, 4(3), pp.10–14.
Kuntyastuti, H., & Taufiq, A., 2014. Komponen Teknologi Budidaya Kedelai di Lahan Kering. Buletin Palawija, (16), pp.1-17.
Nirmala, S., Kriswiyanti, E., & Darmadi, A. K., 2013. Uji Viabilitas Serbuk Sari Secara In-Vitro Kelapa (Cocos nucifera L.“Rangda”) Dengan Waktu dan Suhu Penyimpanan Yang Berbeda. Jurnal Simbiosis, 1(2), pp.59-69.
Oliveira, W., e Silva, J. L. S., de Oliveira, M. T. P., Cruz-Neto, O., da Silva, L. A. P., Borges, L. A., & Lopes, A. V., 2019. Flowering and Fruiting Synchronization, Pollen Number, Floral Visitors and Reproductive Success of Paubrasilia echinata (Brazilwood; Leguminosae) in Tropical Urban Ecosystem in Comparison to Atlantic Forest Remnant: A dataset. Data in brief, 25, 104177.
Patel E., & A. Mankad., 2015. Sucrose Needs for Pollen Germination of Impatiens Balsamina L. International Journal of Innovative Research in Sci, Eng. and Tech. 4(10), pp.10242–10244.
Permadi, G. S., 2015. Analisis Permintaan Impor Kedelai Indonesia. Eko-Regional: Jurnal Pembangunan Ekonomi Wilayah, 10(1), pp.23-31.
Perveen, A., 2007. Pollen Germination Capacity, Viability and Maintanence of Pisium sativum L (Papilionaceae). Middle-East Journal of Scientific Research 2, pp.79–81.
Pillay, M., & Tenkouano, A., 2011. Banana Breeding: Progress and hallenges. Boca Raton, FL, USA: CRC Press.
Pratiwi, W., Kuswanto, K., & Purnamaningsih, S. L., 2017. Studi Viabilitas Polen Melalui Silang Diri Pada Tiga Genotipe Tanaman Kecipir (Psophocarpus Tetragonolobus). Jurnal Produksi Tanaman, 5(3), pp.425-432.
Putra, A. D., Siti, Z., & Heru, K., 2017. Karakterisasi Pollen Plasma Nutfah Kedelai (Glycine max L. Merril). Seminar Nasional Pendidikan Sains. Surakarta, 2017.
Rahmawati, D., & Prayitno., 2013. Viabilitas Polen Cabai Keriting (Ck004) Pada Berbagai Kombinasi Pengeringan dan Lama Penyimpanan. Jurnal Ilmiah Inovasi, 13(3), pp.213-216.
Ridha, R., 2016. Uji Viabilitas Polen Beberapa Varietas Padi (Oryza sativa L.) Introduksi. Jurnal Penelitian Agrosamudra, 3(2), pp.81-89.
Samiyarsih, S., Fitrianto, N., Rohma, A., & Sasongko, N. D., 2020. Profil Mikromorfologi Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus (L.) DC) Mutan Akibat Iradiasi Sinar Gamma Cobalt-60. PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science, 5(2), pp.95-206.
Samudra, P. C., & Herawati, M. M., 2020. Pengaruh Suhu dan Lama Simpan Terhadap Viabilitas Polen Petunia (Petunia Inflata). Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 20(2), pp.135-141.
Shivanna, K. R., Linkens, H. F. & Cresti, M., 1991. Pollen Viability and Pollen Vigor. Theor. Appl. Genet. 81, pp.38-42.
Tambunan, I. R., & I. Mariska., 2003. Pemanfaatan Teknik Kriopreservasi dalam Penyimpanan Plasma Nutfah Tanaman. Buletin Plasma Nutfah, 9(2), pp.10-18.
Ulfah, S. M., Dorly, & Rahayu, S., 2016. Perkembangan Bunga dan Uji Viabilitas Serbuk Sari Bunga Lipstik Aeschynanthus radicans var.'Monalisa'di Kebun Raya Bogor. Buletin Kebun Raya, 19(1), pp.21-32.
Warid, & Palupi, E. R., 2009. Korelasi Metode Pengecambahan In Vitro dan Pewarnaan dalam Pengujian Viabilitas Polen. Skripsi. Jurusan Agronomi dan Holtikultura Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Winarto, B., & Rachmawati., 2007. Teknik Kultur Anther Pada Pemuliaan Anthurium. Jurnal Hortikultura, 17(2), pp.127-137.