Kajian Etnobotani Tanaman Curcuma longa L. dan Curcuma zanthorrhiza ROXB. oleh Masyarakat Bogor Jawa
Abstract
Masyarakat Bogor, Jawa Barat adalah sekelompok masyarakat yang masih menerapkan pola kehidupan tradisional. Penggunaan tanaman kunyit (Curcuma longa L.) dan temu lawak (Curcuma zanthorrhiza Roxb.) oleh masyarakat setempat masih berlangsung sampai saat ini. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai ekonomi kunyit dan temulawak bagi masyarakat Bogor, pemanfaatan dan cara penggunaan tanaman kunyit dan temu lawak, serta peran etnobotani bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan teknik pengumpulan data berupa studi literatur, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan kunyit dan temu lawak memiliki potensi ekonomi bagi masyarakat Bogor, Jawa Barat. Pemanfaatannya antara lain sebagai tanaman obat, bahan tambahan pangan dan sebagai lalapan. Cara penggunaannya yaitu dengan dihaluskan, dipotong dan dikonsumsi secara langsung. Revitalisasi pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan tanaman yang ada di sekitar sangat penting dilakukan untuk pengembangan ilmu pengetahuan.
References
Asnia, M., Ambarwati, N.S.S., & Siregar, J.S. 2019. Pemanfaatan Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.) sebagai Perawatan Kecantikan Kulit. Prosiding Sendi_U. pp : 697-703.
Borounmand, N., Samarghandian, S., & Hashemy, S.I. 2018. Immunomodulatory, anti-inflammatory, and antioxidant effects of curcumin. Journal of Herbmed Pharmacology. 7(4) pp : 211-219.
Diki, M.I, Asnani, A., & Asyik N. 2020. Pengaruh Penambahan Ekstrak Jahe (Zingiber officinale) terhadap Nilai Sensori, Proksimat dan Daya Simpan Dodol Rumput Laut (Kappaphycus alvarezii). Journal Fish Protech. 3(1) pp : 25-35.
Febriawan, R. 2020. Manfaat Senyawa Kurkumin dalam Kunyit pada Pasien Diare. Jurnal Medika Hutama. l 2(1) pp : 255-260.
Liina, A.S.A., Fauziah, H.A., & Nurmiyati. 2017. Studi Etnobotani Tumbuhan Upacara Ritual Adat Kelahiran di Desa Banmati, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo. Biosfer Junal Biologi dan Pendidikan Biologi. 2(2) pp : 24-28.
Manurung, U.N., & Mose, N. 2019. The Use of Turmeric, Curcuma domestica Val, as an immunostimulant in Pomfret, Colossuma macropomum. Budidaya Perairan. 7(1) pp : 21-25.
Nadia, S., & Daulay, A.S. 2019. Kandungan Kalsium Rimpang Kunyit sebagai Makromineral yang Bermanfaat bagi Kesehatan. Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian. 2(2) pp : 855-859.
Peraturan BPOM Nomor 11 Tahun 2019 tentang Bahan Tambahan Pangan.
Rosadi, S.D., Nisyawati., & Putrika, A. 2020. Struktur Komunitas Tumbuhan Obat Pascapersalinan di Pekarangan Masyarakat Sunda Desa Ciburial, Banten. Jurnal Pro-Life. 7(3) pp : 198-209.
Setiawan, A., Listiani, L., & Abrori, F.M. 2019. Kajian Etnobotani Tumbuhan Obat Suku Dayak Lundayeh di Desa Kaliamok Kecamatan Malinau Utara Kabupaten Malinau sebagai Booklet untuk Masyarakat. Borneo Journal of Biology Education. 1(1) pp : 51-67.
Syamsudin, R.A.M.R., Perdana,F., Mutias, F.S., Galuh, V., Rina, A.P.A., Cahyani, N.D., Apriliya, S., Yanti R., & Khendri, F. 2019. Temulawak Plant (Curcuma Xanthorrhiza Roxb) as a Traditional Medicine. Jurnal Ilmiah Farmako Bahari. 10(1) pp : 51-65.
Trimanto., Dwiyanti. D., & Indriyani. S. 2018. Morfologi, Anatomi dan Uji Histokimia Rimpang Curcuma aeruginosa Roxb; Curcuma longa L. dan Curcuma heyneana Valeton dan Zijp. Jurnal Ilmu-Ilmu Hayati. 17(2) pp : 123- 133.
Wardhina, F., Fakhriyah, F., & Rusdiana, R. 2019. The Behavior of Traditional Medicine Use for Postpartum Mothers in Sungai Kitano Village Martapura Timur Subdistricm, Banjar District. The Indonesian Journal of Health. 4(2) pp : 68-75.