Pengaruh Cercospora sp. terhadap Kandungan Asam Askorbat pada MekanismePatogenisitas Bercak Daun Tanaman Cabai : Kajian secara In vitro dan In planta

Pengaruh Cercospora sp. terhadap Kandungan Asam Askorbat pada MekanismePatogenisitas Bercak Daun Tanaman Cabai : Kajian secara In vitro dan In planta

  • Nasriyatun Yuliawati UNSOED
  • Aris Mumpuni
  • Juni Safitri Muljowati
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.20884/1.bioe.2020.2.2.1896

Abstrak

Cabai merah merupakan salah satu komoditas sayuran yang bernilai ekonomi tinggi di Indonesia. Penyakit bercak daun yang disebabkan oleh jamur Cercospora sp. merupakan salah satu faktor pembatas produksi cabai merah. Terjadinya penyakit bercak daun ditentukan oleh keberhasilan patogenesis oleh jamur Cercospora sp. Selain itu, cabai merah yang tahan terhadap penyakit bercak daun memiliki kandungan asam askorbat lebih tinggi daripada cabai merah yang rentan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kemampuan tumbuh patogen Cercospora sp. pada medium yang diberi asam askorbat dan mengetahui pengaruh inokulasi patogen Cercospora sp. terhadap kandungan asam askorbat pada daun cabai merah (C. annuum L.). Penelitian ini menggunakan eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Uji secara in vitro percobaan yang dilakukan terdiri atas medium PDA maupun PDB yang diberi asam askorbat dengan konsentrasi 0 mg.l-1, 0,25 mg.l-1, 0,5 mg.l-1, 0,75 mg.l-1 dan 1,0 mg.l-1. Uji secara in planta yaitu menggunakan varietas cabai merah hot chili, varietas cabai merah besar dan varietas cabai merah keriting. Perlakuan yang dicobakan meliputi perhitungan intensitas penyakit dan kandungan asam askorbat pada daun cabai merah. Uji in vitro parameter utama yang diamati yaitu diameter koloni jamur Cercospora sp., dan bobot kering miselium. Uji in planta parameter utama yang diamati yaitu intensitas penyakit, sedangkan parameter pendukung yaitu periode inkubasi penyakit, kandungan asam askorbat pada daun cabai merah, temperatur dan kelembapan udara. Data uji in vitro yang diperoleh dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) pada tingkat kepercayaan 95%, kemudian perlakuan yang memberikan perbedaan nyata atau sangat nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Data uji in planta yang diperoleh dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) pada tingkat kepercayaan 95%, kemudian perlakuan yang memberikan perbedaan nyata atau sangat nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa patogen Cercospora sp. mampu tumbuh dengan baik pada medium PDA maupun medium PDB yang diberi asam askorbat. Inokulasi patogen Cercospora sp. dapat meningkatkan kandungan asam askorbat pada daun cabai merah.


 
 

Referensi

Achmad, Herliyana, E. N., & Octaviani, E. A. 2013. Pengaruh pH, Penggoyangan Media, dan Penambahan Serbuk Gergaji terhadap Pertumbuhan Jamur Xylaria sp. Jurnal Silvikultur Tropika, 4(2): 57-61.

Agung, S. 2016. Efektivitas Ekstrak Daun Mimba, Mengkudu, Jarak, Sirih dan Serai sebagai Biofungisida Penyebab Penyakit Antraknosa (Colletotrichum gloeosporioides) pada Jambu Biji (Psidium guajava) Secara In Vitro. Skripsi. Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lampung.

Almatsier, S. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.

Ayua, E., Mugalavai, V., Simon, J., Weller, S., Obura, P., & Nyabinda, N. 2016. Ascorbic Acid Content in Leaves of Nightshade (Solanums sp.) and Spider Plant (Cleome gynandra) Varieties Grown Under Different Fertilizer Regimes in Western Kenya. African Journal of Biotechnology, 15(7): 199-206.

Badriyah, L., & Manggara, A. B. 2015. Penetapan Kadar Vitamin C pada Cabai Merah (Capsicum Annuum L.) menggunakan Spektrofotometri UV-Vis. Jurnal Wiyata, 2(1): 25-28.

Barth, C., De-Tullio, M., & Conklin, P. L. 2006. The Role of Ascorbic Acid in the Control of Flowering Time and the Onset of Senescence. Journal of Experimental Botany, 57(8): 1657-1665.

Bhat, F. A., Dar, G. M., Tell, M. A., & Akmad, M. F. 2008. Froreye Leaf Spot of Bell Pepper in Kashmir: Prevalence and Cause. Kartanataka J Agric Sci, 21(3): 460-461.

Bhat, F. A., Tell, A. M., Ahmad, N. Q., & Ahmed, S. 2009. Host Range an Epidemiology of Cercospora Capsici. International Journal of Plant Sciences, 4(1): 44-48.

Bosland, P. W., & Votava, E. J. 1999. Peppers : Vegetable and Spice. Capsicum sp. London: CABI publ.

Choi, Y. W., Hyde, K. D., & Ho, W. H. 1999. Single Spore Isolation of Fungi. Journal Fungla Divers, 3: 29-38.

Dharmaputra, O. S., Agustin, W. G., & Nampiah. 1989. Penuntun Praktikum: Mikologi Dasar. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Ilmu Hayati. Bogor: IPB.

Fuadi, I., & Yusuf, R. 2005. Penerapan Sistem Pengendalian Hama Terpadu pada Tanaman Cabe. Sagu: 1-5.

Hanif, A., Suryanto, D., & Nurwahyuni, I. 2012. Pemanfaatan Bakteri Kitinolik dalam Menghambat Pertumbuhan Curvularia sp. Penyebab Penyakit Bercak Daun pada Tanaman Mentimun. Jurnal Saintia Biologi, 1(1): 33-39.

Herwidyarti, K. H., Ratih, S., & Sembodo, Dad, R. J. 2013. Keparahan Penyakit Antraknosa pada Cabai (Capsicum annuum L.) dan Berbagai Jenis Gulma. Jurnal Agrotek Tropika, 1(1): 102-106.

Hidayah, Nurul, & Suhara. 2010. Evaluasi Ketahanan Aksesi Kapas terhadap Penyakit Layu Fusarium. Malang: Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat.

INTSOY (International Soybean Program). 1982. Compedium of Soybean Disease. J. B. Sinclair (Ed). The American Phytopathology Society.

Jumardi. 1972. Budidaya Tanaman Kacang Tanah dan Kacang Kedelai. Jawa Timur: Balai Penelitian Perkebunan Jember.

Khan, T. A., Mazid, M., & Mohammad, F. 2011. Role of Ascorbic Acid Against Pathogenesis in Plants. Journal of Stress Physiology & Biochemistry, 7(3): 222-234.

Korwa, A., Martanto, E. A., & Pribadi, H. S. 2009. Intensitas Penyakit Bercak Daun Cercospora pada Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) di Kampung Aimasi Prafi. Jurnal Agrotek, 1(5): 8-13.

Lehman, S. G. 1982. Frog-eye Leaf Spot of Soybean. Nc. Agric. Exp. Stn. Bull, pp. 369.

Maharani, M. M., Ratnaningtyas, N. I., & Priyanto, S. 2014. Penggunaan bebrapa Medium Semisintetik untuk Produksi Miselium Jamur Mitake (Grifola Frondosa (Dickson: Fr.) S. F. Gray) Isolat Cianjur dan Ekstraksi Kasarnya. Scripta Biologica, 1(1): 20-21.

Michereff, S. J., Martins, R. B., Noronha, M. A., & Machado, L. P. 2011. Simple Size for Quantification of Cercospora Leaf Spot in Sweet Papper. Journal of Plant Pathology, 93(1): 183-186.

Mount, M. S. & Lacy, G. H. (eds).1982. Phytopathogenic Prokaryotes. New York: Academic Press.

Muljowati, J. S., Dwiputranto, U., & Chasanah, T. 2018. Pengaruh Asam Askorbat terhadap Pertumbuhan Colletrotrichum acutatum Simmonds. Prosiding Seminar Nasional dan Call for Ppapers, 8(1): 76-84.

Om, P., & Khirbat, S. K. 2011. Biochemichal Basis of Resistance to Fruit Rot (Colletrotrichum Capsici) in Chili Genotype. Plant Disease Research, 26(2): 180.

Pitojo, S. 2003. Benih Cabai. Yogyakarta: Kanisius.

Rusli, I., Mardinus, & Zulpadli. 1997. Penyakit Antraknosa pada Buah Cabai di Sumatra Barat. Prosiding Kongres Nasional XVI. Palembang: Perhimpunan Fitopatologi Indonesia.

Semangun, H. 2000. Penyakit-Penyakit Tanaman Hortikultura di Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Steele, R. G. D., & Torries, J. H. 1990. Principle and Procedures of Statistics, 2nd Edition. New York: McGraw-Hill Book Co Inc.

Suhardi & Wasito, A. 1990. Pengaruh Interval Penyemprotan Fungisida dan Sistem Tanam terhadap Insidensi Cercospora capsici Heald & Wolf dan Busuk Buah Cabai (Capsicum annuum L.). Buletin Penelitian Hortikultura, 19(3): 87-93.

Warisno & Dahana, K. 2010. Peluang Usaha dan Budidaya Cabai. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Yunasfi. 2008. Serangan Patogen dan Gangguan terhadap Fisiologi Pohon. USU Repository, 1-29.
Diterbitkan
2020-07-28
##submission.howToCite##
YULIAWATI, Nasriyatun; MUMPUNI, Aris; MULJOWATI, Juni Safitri. Pengaruh Cercospora sp. terhadap Kandungan Asam Askorbat pada MekanismePatogenisitas Bercak Daun Tanaman Cabai : Kajian secara In vitro dan In planta. BioEksakta : Jurnal Ilmiah Biologi Unsoed, [S.l.], v. 2, n. 2, p. 280-287, july 2020. ISSN 2714-8564. Tersedia pada: <https://jos.unsoed.ac.id/index.php/bioe/article/view/1896>. Tanggal Akses: 07 sep. 2025 doi: https://doi.org/10.20884/1.bioe.2020.2.2.1896.
Bagian
Articles