Kerapatan dan Distribusi Genus Acanthus pada Area Kerusakan Mangrove di Segara Anakan Bagian Barat Cilacap
Abstract
Mangrove merupakan salah satu ekosistem langka dan khas yang terdapat hanya 2 % di seluruh permukaan bumi. Ekosistem mangrove terluas di dunia berada di Indonesia. Ekosistem mangrove berperan dalam bidang ekologi, ekonomi serta sosial dan budaya. Hutan mangrove setiap tahun terus mengalami penurunan luas dan perubahan tingkat kerapatan akibat kerusakan. Salah satu tumbuhan yang terdapat di ekosistem mangrove adalah genus Acanthus. Genus Acanthus merupakan tumbuhan yang dapat digunakan sebagai bioindikator kerusakan mangrove dan dapat berkembangbiak secara vegetatif dan generatif. Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung kerapatan dan distribusi genus Acanthus pada area kerusakan mangrove di Segara Anakan bagian barat Cilacap. Penelitian dilakukan dengan metode survei dengan teknik pengambilan sampel vegetasi mangrove purposive sampling pada 11 stasiun terpilih di Segara Anakan bagian barat Cilacap. Nilai kerapatan dan Pola distribusi genus Acanthus dianalisis menggunakan Surfer 15 untuk mendapatkan pola distribusi genus Acanthus. Nilai kerapatan dan faktor lingkungan dianalisis menggunakan BIOENV dengan Primer 5 kemudian dianalisis secara deskriptif. Nilai kerapatan genus Acanthus pada 11 stasiun terpilih yaitu 15.520 ind.ha-1. Pola distribusi genus Acanthus di Segara Anakan bagian barat Cilacap yaitu pola distribusi mengelompok (aggregate).
Kata kunci: Acanthus, Mangrove, Kerusakan, Segara Anakan
References
Andriani, N., Adriman. & Sumiarsih, E. 2018. Pola Distribusi dan Kepadatan Keong Bakau (Telescopium Telescopium) Di Ekosistem Mangrove Desa Mengkapan Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak Provinsi Riau. Skripsi. Riau: Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau.
Ardli, E. R., Yani, E. & Widyastuti, A., 2010. Penggunaan Acanthus ilicifolius dan Derris trifoliata Lour sebagai Agen Biomonitoring Kerusakan Mangrove Segara Anakan Cilacap. Laporan Penelitian. Purwokerto: Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman.
Auliyani, D., Boedi, H. & Kismartini. 2013. Pengaruh Rehabilitasi Mangrove Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir Kabupaten Rembang. Semarang: Universitas Diponegoro.
Departemen Pekerjaan Umum Direktoral Jenderal Pengairan, 1996., Program Konservasi dan Pengembangan Segara Anakan. Proyek Induk Pengembangan Wilayah Sungai Citandui-Ciwulan. Proyek Pengembangan dan Konservasi Sumberdaya Air Citandui-Ciwulan. Jawa Barat: Dirjen Pengairan.
Irawanto, R., Ariyanti, E. E., & Hendrian, R. 2015. Jeruju (Acanthus ilicifolius): Biji, Perkecambahan dan Potensinya. Biodiversitas Indonesia, 1(1): 1011-1018.
Kusmana, C. 1995. Teknik Pengukuran Keanekaragaman Tumbuhan. Pelatihan Teknik Pengukuran dan Monitoring Biodiversity di Hutan Tropika Indonesia. Bogor: Institut Pertanian Bogor Fakultas Kehutanan.
Noor, Y. R., Khazali, M., Suryadiputra & I. N.N. 2006. Paduan Pengenalan Mangrove di Indonesia. 2nd ed. Bogor: PHKA/Wetlands International Indonesia Programme.
Pemda Tingkat II Cilacap. 1998. Rancangan Sistem Pengelolaan Hutan Bakau di Kawasan Segara Anakan Kabupaten Dati II Cilacap Jawa Tengah. Jakarta: Pengkajian dan Pengembangan Mangrove.
Purwanto, A. D., Asriningrum, W. & Winarso, G. 2014. Analisis Sebaran dan Kerapatan Mangrove Menggunakan Citra Landsat 8 di Segara Anakan, Cilacap. Seminar Nasional, LAPAN.
Putra,. Nurrachmi, I. & Samiaji, J. 2017. Hubungan pH dan Kandungan Bahan Organik Sedimen Terhadap Kerapatan Vegetasi Mangrove di Kecamatan Rupat Utara Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. Skripsi. Riau: Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau.
Rahardjanto. 2001. Dasar-Dasar Ekologi Tumbuhan. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.
Setyawan, A. D., Indrowuryatno., Wiryanto., Winarno, K. & Susilowati, A. 2005. Tumbuhan Mangrove di Pesisir Jawa Tengah: Keanekaragaman Jenis. Biodiversitas, 6(2): 90-94.
Setyawan, A. D. & Winarno, K. 2006. Pemanfaatan Langsung Ekosistem Mangrove di Jawa Tengan dan Penggunaan Lahan di Sekitarnya; Kerusakan dan Upaya Restorasinya. Biodiversitas, 7(3): 282-291.
Tuwo, A. 2011. Pengelolaan Ekowisata Pesisir dan Laut. Surabaya: Brilian Internasional.