Diversity and Evenness of Medicinal Plants in Bantarbolang Nature Reserve Block 19-21, Pemalang, Central Java

  • Mufadila Day Muhyi Universitas Jenderal Soedirman
  • Edy Yani Universitas Jenderal Soedirman
  • Pudji Widodo Universitas Jenderal Soedirman
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.20884/1.bioe.2020.2.1.1752

Abstrak

Cagar alam Bantarbolang yang terletak di desa Kebon Gede, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang. Bantarbolang salah satu cagar alam yang mempunyai struktur dan komposisi vegetasi yang kompleks, sehingga memungkinkan terdapat keanekaragaman jenis tumbuhan yang dapat tumbuh di dalam kawasan konservasi, salah satunya adalah keanekaragaman jenis tumbuhan bawah yang berkhasiat obat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui keanekaragaman tumbuhan obat  di cagar alam Bantarbolang blok 19-21 dan untuk mengetahui kemerataan jenis tumbuhan obat di cagar alam Bantarbolang blok 19-21. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode survai dan pengambilan sampel menggunakan petak kuadrat secara sistematis. Variabel yang diamati terdiri dari Variabel terikat adalah jenis tumbuhan obat, sedangkan variabel bebas meliputi faktor lingkungan yang terdiri atas suhu, intensitas cahaya, kelembapan, tutupan kanopi pohon, pH tanah dan parameter yang diamati adalah jumlah jenis dan jumlah individu tumbuhan obat. Sampel tumbuhan obat dibuat herbarium dan disimpan di PUNS sebagai informasi di masadepan. Data yang dipeloreh dianalisis menggunakan Indeks Nilai Penting (INP), Indeks Keanekaragaman (H’), Indeks Kemerataan Jenis (e) dan indeks kesamaan komunitas (IS). Hasil penelitian didapatkan keanekaragaman obat di Cagar Alam Bantarbolang Blok 19-21 termasuk tinggi (H’≥0) terdapat 48 jenis dari 33 famili tumbuhan obat. Kemerataan jenis tumbuhan obat di cagar alam Bantarbolang blok 19-21 tergolong rendah (e mendekati angka 0). Alocasia cucullata merupakan jenis tumbuhan obat yang dominan pada jarak 0-200 meter dari tepi hutan.  


Kata kunci: cagar alam Bantarbolang, keanekaragam, tumbuhan obat



Referensi

Abdiyani, S., 2008. Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Bawah Berkhasiat Obat di Dataran Tinggi Dieng. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 5(1): 79-92.

Backer, C. A. & Bakhuizen Van Den, 1963. Flora of Java. Netherlands: N.V.P. Noordhoff.

Balliu, A., N, K. M. & N, G., 2017. Seedling Production. StudyGate Journal, 1(2): 189-208.

BKSDA Jateng, 2004. Buku Informasi Kawasan Konservasi. Tegal: BKSDA Jateng.

Deden, H. & Gusti, H., 2012. Studi Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Obat di Kawasan IUPHHK PT. Sari Bumi Kusuma Camp Tontang Kabupaten Sintang. Jurnal Vokasi, 8(2): 61 - 68.

Destaranti, N., Sulistyani & Edy, Y., 2017. Struktur dan Vegetasi Tumbuhan Bawah Pada Tegakan Pinus di Rph Kalirajut dan Rph Baturraden Banyumas. Journal of Scripta Biologica, 4(3): 155-160.

Efendi, W. W., Fitroh, N. P. H. & Zulaikhah, N., 2013. Studi Inventarisasi Keanekaragaman Tumbuhan Paku di Kawasan Wisata Coban Rondo Kabupaten Malang. Cogito Ergo Sum Journal, 2(3):173-188.

Hadi, E. . E. W., Siti, M. W. & Subagus, W., 2016. Keanekaragaman dan Pemanfaatan Tumbuhan Bawah Pada Sistem Agroforestri di Perbukitan Menoreh, Kabupaten Kulon Progo. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 23(2):206-215.

Heyne, K., 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia (Terjemahan). Jilid III ed. Jakarta: Badan Litbang Kehutanan, Departemen Kehutanan RI.

Kunarso, A. & Fatahul, A., 2013. Keragaman Jenis Tumbuhan Bawah Pada BerbagaiTegakan Hutan Tanaman Di Benakat, Sumatera Selatan. Jurnal Penelitian Hutan, 10(2): 85-98.

Kurniawan, A. & Ni, P. S. A., 2012. Araceae di Pulau Bali, Bali: UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya “Eka Karya” Bali.

Marhaento, H. & Lies, R. W. F., 2012. Pemodelan Spasial Koneksitas Kawasan Konservasi Di Pulau Jawa Bagian Tengah, Yogyakarta: Hibah Dpp Penelitian Universitas Gadjah Mada.

Mueller-Dombois, D. & Ellenberg, H., 1974. Aims and Methods of Vegetation Ecology. New York (US): JOhn Wiley & Sons. Inc.

Odum, E. P., 1993. Dasar-Dasar Ekologi Terjemahan Tjahjono Samingan. Edisi 3 ed. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Peng, Q. et al., 2013. Alocasia cucullata Exhibits Strong Antitumor Effect In Vivo by Activating Antitumor Immunity. PLoSONE Journal, 8(9): 1-8.

Pielou, E. C., 1969. An Introduction to Mathematical Ecology. John Wiley and Sons, 35(1): 491-522.

Sastrapradja, S., 1978. Tumbuahan Obat. Bogor: Lembaga Biologi Nasional. LIPI.

Setiawati, P., 2012. Pengaruh Ruang Terbuka Hijau Terhadap Iklim Mikro, Bogor: Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Siregar, M. & Ni Kadek, E. U., 2014. Vegetasi Alami dan Perubahannya Setelah 22 Tahun (1986-008) di Hutan Tanaman Altingia Excelsa Noronha Candikuning-Bali. Jurnal Berita Biologi, 13(2): 191-202.

Sudiarto., 1985. 30 Tahun Penelitian Tanaman Obat. Bogor: Departemen Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Suharti, S., 2015. Pemanfaatan tumbuhan bawah di zona pemanfaatan Taman Nasional Gunung Merapi oleh masyarakat sekitar hutan. Jurnal Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon, 1(6): 1411-1415.

Suin, N. M., 2002. Metoda Ekologi. Padang: Universitas Andalas.

Supartono, T., Lilik, B. P. & Agus, H., 2016. Respon Ukuran Kelompok Terhadap Efek Tepi dan Kepadatan Populasi Surili (Presbytis Comata) Pada Hutan Dataran Rendah dan Perbukitan Di Kabupaten Kuningan. Jurnal Zoo Indonesia, 25(2): 107-121.

Tjitrosoepomo, G., 1994. Taksonomi Tumbuhan Obat-Obatan. Yogyakarta: Gadjah Mada Univerty.

., 2013. Taksonomi Umum. 5th ed ed. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Tsauri, M. S., 2017. Alalisis Vegetasi Tumbuhan Bawah di cagar alam Gunung Abang Kabupaten Pasuruan, Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Yuniawati, 2013. Pengaruh Pemanenan Kayu Terhadap Potensi Karbon Tumbuhan Bawah dan Serasah Di Lahan Gambut (Studi Kassus Di Areal HTI Kayu Serat PT. RAPP Sektor Pelalawan). Jurnal Hutan Tropis, 1(1): 2337-7771.

Zuhud, E. A., 2015. Potensi Hutan Tropika Indonesia Sebagai Penyangga Bahan Obat Alam Untuk Kesehatan Bangsa. StudyGate Journal, 1(1): 1-9.

Zulkarnaen, R. N. et al., 2017. Struktur dan Asosiasi Komunitas Tumbuhan Bawah di Resort Cikaniki, Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan, 8(16): 21-30.
Diterbitkan
2020-04-29
##submission.howToCite##
MUHYI, Mufadila Day; YANI, Edy; WIDODO, Pudji. Diversity and Evenness of Medicinal Plants in Bantarbolang Nature Reserve Block 19-21, Pemalang, Central Java. BioEksakta : Jurnal Ilmiah Biologi Unsoed, [S.l.], v. 2, n. 1, p. 34-41, apr. 2020. ISSN 2714-8564. Tersedia pada: <https://jos.unsoed.ac.id/index.php/bioe/article/view/1752>. Tanggal Akses: 23 dec. 2025 doi: https://doi.org/10.20884/1.bioe.2020.2.1.1752.
Bagian
Articles