Tumbuhan Keanekaragaman Tumbuhan Bunga Liar di Cagar Alam Bantarbolang Pemalang Jawa Tengah

  • Ferdinand Fitria Ferdinand Fitria
  • Pudji Widodo
  • Ani Widyastuti
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.20884/1.bioe.2019.1.2.1701

Abstrak

Tumbuhan bunga liar yang termasuk dalam tumbuhan bawah merupakan komunitas tumbuhan yang menyusun stratifikasi bawah dekat permukaan tanah. Efek dari batas hutan dapat terlihat dari perubahan gradual mikroklimat serta pola vegetasi dari tepi hutan hingga ke dalam hutan. Dampak dari bertemunya dua kondisi lingkungan yang berbeda tersebut terhadap tumbuhan dan hewan disebut efek tepi (edge effect). Batas hutan berdampak pula terhadap perubahan faktor lingkungan yang meliputi suhu, kelembapan, intensitas cahaya, pH tanah dan tutupan kanopi. Faktor-faktor tersebut diduga berpengaruh terhadap keanekaragaman tumbuhan bunga liar. Hasil penelitian diperoleh jenis tumbuhan bunga liar di Cagar Alam Bantarbolang sebanyak 43 jenis dengan total individu sebanyak 978 individu yang terdiri dari 22 famili. Jenis yang paling banyak ditemukan yaitu Piper caducibrachteum sebanyak 183 individu. Efek tepi berpengaruh terhadap keanekaragaman tumbuhan bunga liar dibuktikan dengan semakin ke dalam hutan jumlah jenis yang didapatkan cenderung semakin sedikit. Jenis tumbuhan bunga liar yang memiliki indeks nilai penting tertinggi adalah Piper betle (66,55%), Piper caducibrachteum (52,44%) dan Ageratum conyzoides (46,17%). Faktor lingkungan yang paling berpengaruh terhadap keanekaragaman tumbuhan bunga liar yaitu intensitas cahaya. Intensitas cahaya semakin ke dalam hutan semakin rendah karena cahaya matahari yang masuk ke dalam hutan terhalang oleh kanopi-kanopi pohon.

Referensi

Ainiyah, R., Fathurraman, A., Wibisono, M., Aji, F. R. & Yusuf, D., 2018. Pengaruh Jenis Tegakan terhadap Komposisi dan Keanekaragaman Tumbuhan Bawah di Hutan Sapen Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan. Yayasan Satu Daun: 56-71.

Anggraeni, I. R., 2017. Potensi Ekstrak Suruhan (Peperomia Pellucida (L.) Kunth) Terhadap Pertumbuhan Rambut Kelinci (Skripsi). Lampung: Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung.

Aththorick, T. A., 2005. Kemiripan Komunitas Tumbuhan Bawah pada Beberapa Tipe Ekosistem Perkebunan di Labuhan Batu. Jurnal Komunikasi Penelitian, 17(5): 42-48.

Backer, A. & Van Den Brink, B., 1965. Flora of Java (Spermatophytes Only), Vol. 1. The Netherlands: Noordhoff-Groningen.

Badan Konservasi Sumber Daya Alam Jateng., 2004. Buku Informasi Kawasan Konservasi. Pemalang: BKSDA Jateng.

Badan Pusat Statistik., 2016. Statistik Indonesia. Pemalang: Badan Pusat Statistik.

Basrudin & Sri, W., 2017. Keragaman dan Potensi Biomassa Tumbuhan Bawah pada Hutan Tanaman Jati (Tectona Grandis L. F.) di Desa Lambakara Kecamatan Laeya Kabupaten Konawe Selatan. Ecogreen, 3(2): 97-104.

Benoit, K. G., Tougan, P. U., Kpodekon, T. M., Boko, K. C., Goudjihounde, M., Aoulou, A. & Thewis, A., 2014. Valuation of Synedrella nodiflora Leaves in Rabbit Feeding as Feed Supplement: Impact on Reproductive Perfomance. International Journal of Agronomy and Agricultural Research, 5(4): 55-64.

Bohm, F., Tinkler, J. H. & Truscott, T. G., 1995. Carotenoids Protect Against Cell Membrane Damage by the Nitrogen Dioxide Radical. Inkler Nature Med, 9: 98-99.

Destaranti, N., Sulistiyani & Edy, Y., 2017. Struktur dan Vegetasi Tumbuhan Bawah pada Tegakan Pinus di RPH Kalirajut dan RPH Baturraden Banyumas. Scripta Biologica, 4(3): 155–160.

Erniwati & Kahono, S., 2009. Peranan Tumbuhan Liar Dalam Konsevasi Serangga Penyerbuk Ordo Hymenoptera. Jurnal Teknologi Lingkungan, 10(2): 195-203.

Fachrul, M. F., 2007. Metode Sampling Bioekologi. Edisi I Cetakan 1. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.

Hadi, E. E. W., Widyastuti, S. M. & Wahyuono, S., 2016. Keanekaragaman dan Pemanfaatan Tumbuhan Bawah pada Sistem Agroforestri di Perbukitan Menoreh, Kabupaten Kulon Progo. J. Manusia dan Lingkungan, 23(2): 206-215.

Hakim, N., Nyakpa, M. Y., Nugroho, S. G. B. & Barley, H. H., 1986. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Lampung: Universitas Lampung.

Hilwan, I., Mulyana, D. & Pananjung W. D., 2013. Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Bawah pada Tegakan Sengon Buto (Enterolobium cyclocarpum Griseb.) dan Trembesi (Samanea saman Merr.) di Lahan Pasca Tambang Batubara PT Kitadin, Embalut, Kutai Kartanagara Kalimantan Timur. Jurnal Silvikultur Tropika, 4(1): 6–10.

Indriyani, L., Flamin, A. & Erna., 2017. Analisis Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Bawah di Hutan Lindung Jompi. Jurnal Ecogreen, 3(1): 49-58.

Indriyanto., 2006. Ekologi Hutan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Krebs, C. J., 1985. Ecology: The Experimental Analysis of Distribution and Abundance. New York: Harper & Row, INC.

Magurran, A. E., 1988. Ecological Diversity and its Measurement. USA: Chapman and Hall.

Maisyaroh, W., 2010. Struktur Komunitas Tumbuhan Penutup Tanah di Hutan Raya R. Soerjo Cangar Malang. Jurnal Pembangunan dan Alam Lestari, 1(1):1-9.

Mawazin & Atok, S., 2013. Keanekaragaman dan Komposisi Jenis Permudaan Alam Hutan Rawa Gambut Bekas Tebangan di Riau. Forest Rehabilitation Journal, 1(1): 59-73



























Miardini, A., Boediyono, A., Atmoko, B. D., Harjadi, B. & Gunawan., 2010. Analisis Kerentanan Tumbuhan Hutan Akibat Perubahan Iklim. Solo: Badan Penelitian dan Pengembangan Hutan.
Mualler, D. & Ellenberg., 1974. Aims and Methods of Vegetation Ecology. New York: Wiley International Edition.
Nahdi, M. S. & Darsikin., 2014. Distribusi dan Kemelimpahan Jenis Tumbuhan Bawah pada Naungan Pinus mercusii, Acasia auriculiformis dan Eucalyptus alba di Hutan Gama Giri Mandiri Yogyakarta. Jurnal Natur Indonesia, 16(1): 33–41.
Odum, E. P., 1993. Dasar-Dasar Ekologi. Terjemahan Tjahjono Samingan. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Prasad, K. B., 2011. Evaluation of Would Healing Activity of Leaves of Ageratum conyzoides L. Int J of Pharm Pract Drug Res. India. Inj Pharmacy Practice and
Sastrapradja, S. & Afriastini., J. J., 1980. Jenis Rumput Dataran Rendah. Bogor: Lembaga Biologi Nasional, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Steenis C. G. G. J. V., 1972. The Mountain Flora of Java. Leiden: E. J. Brill.
Steenis C. G. G. J. V., 1981. Flora: untuk Sekolah di Indonesia. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.
Suin, N. M., 2012. Ekologi Hewan Tanah. Jakarta: Bumi Aksara
Yuniawati., 2013. Pengaruh Pemanenan Kayu terhadap Potensi Karbon Tumbuhan Bawah dan Serasah di Lahan Gambut (Studi Kassus di Areal HTI Kayu Serat PT. RAPP Sektor Pelalawan) Propinsi Riau. Hutan Tropis, 1(1): 2337–7771.
Diterbitkan
2019-12-12
##submission.howToCite##
FITRIA, Ferdinand; WIDODO, Pudji; WIDYASTUTI, Ani. Tumbuhan Keanekaragaman Tumbuhan Bunga Liar di Cagar Alam Bantarbolang Pemalang Jawa Tengah. BioEksakta : Jurnal Ilmiah Biologi Unsoed, [S.l.], v. 1, n. 2, p. 8-16, dec. 2019. ISSN 2714-8564. Tersedia pada: <https://jos.unsoed.ac.id/index.php/bioe/article/view/1701>. Tanggal Akses: 18 sep. 2025 doi: https://doi.org/10.20884/1.bioe.2019.1.2.1701.
Bagian
Articles