Kajian Etnobotani Tumbuhan Sangkareho (Callicarpa longifolia L.) pada Suku Dayak Bakumpai di Desa Lepasan Kabupaten Barito Kuala

Ethnobotanical Study of Sangkareho Plants (Callicarpa longifolia L.) in the Bakumpai Dayak Tribe in Lepasan Village, Barito Kuala Regency

  • Nurhaliza Abdillah Universitas Lambung Mangkurat
  • Dharmono - Universitas Lambung Mangkurat
  • Riya Irianti Universitas Lambung Mangkurat

Abstract

Etnobotani merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang pemanfaatan tumbuhan oleh suatu etnis di daerah tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kajian etnobotani Tumbuhan Sangkareho (Callicarpa longifolia L.) pada Masyarakat Dayak Bakumpai di Kabupaten Barito Kuala. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan teknik pengambilan data secara snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan Tumbuhan Sangkareho merupakan tumbuhan berhabitus perdu (kajian botani) yang memiliki banyak manfaat salah satunya adalah daunnya yang bisa dibuat menjadi “untalan” (kajian farmakologi). Dalam penggunaanya masyarakat mempercayai pemakaian daun secara ganjil (kajian sosioantropologi). Tumbuhan ini dapat dijadikan campuran dalam pembuatan jamu tradisional yang dapat diperjual belikan (kajian ekonomi). Tumbuhan ini juga memiliki peran bagi lingkungan dalam penghijauan dan peneduh (kajian ekologi). Pemberian nama tumbuhan ini sudah ada sejak dahulu dan diajarkan secara turun-temurun (kajian linguistik).


Kata kunci: Etnobotani, tumbuhan, Sangkareho (Callicarpa longifolia L.), Desa Lepasan, Barito Kuala

References

Ali, R. S. 2017. Inventarisasi Tumbuhan Obat Ramuan Tradisional Untuk Reproduksi Suku Dayak Bakumpai di Kecamatan Teweh Baru Kabupaten Barito Utara Provinsi Kalimantan Tengah. Skripsi. Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya.
Apriyanto, S. 2015. Studi Etnobotani Tumbuhan Obat pada Suku Seko di Desa Tanah Harapan, Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah. Jurnal: Biocelebes, 9(2), pp. 1978-6417.
Carolina, T., Nugraha, D. F., & Fetriyah, U. H. 2022. Uji Aktivitas Ekstrak Kloroform Daun Sangkareho (Callicarpa longifolia L.) terhadap Penyembuhan Luka Sayat pada Tikus Jantan Galur Wistar. Jurnal Surya Medika (JSM), 7(2), pp. 166-173.
Dharmono. 2018. Etnobotani. Banjarmasin: Lambung Mangkurat University Press.
Dharmono. 2019. Bahan Ajar Etnobotani. Banjarmasin: Lambung Mangkurat University Press.
Handayani & Natasia. 2018. Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Daun Sangkareho (Callicarpa longifolia L.) Terhadap Escherichia coli. Jurnal Surya Medika (JSM), 3(2), pp. 54-61.
Ibrahim. 2016. Inventarisasi Tumbuhan Obat Suku Dayak Bakumpai Di Kecamatan Murung Kabupaten Murung Raya. Skripsi. Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya.
Istianah, D. A. 2018. Etnoekologi Sebagai Upaya Membentuk Karakter Peduli Lingkungan Melalui Program Adiwiyata Di Sd Negeri Lidah Kulon I/464 Surabaya. Jurnal JPGSD, 6(2), pp. 1-11.
Ito, M. F. 2017. Kajian Etnofarmakologi Penggunaan Tanaman Obat oleh Masyarakat di Kecamatan Soa Kabupaten Ngada. Karya Tulis Ilmiah. Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang.
Khotimah, S. N., & Muhtadi, A. 2016. Beberapa tumbuhan yang mengandung senyawa aktif antiinflamasi. Farmaka, 14(2), pp. 28-40.
Martin, G. J. 1998. Etnobotani: Sebuah Manual Pemeliharaan Manusia dan Tumbuhan. Edisi Bahasa Melayu Terjemahan Maryati Mohamed. Natural History Publications (Borneo) Sdn. Bhd Kinabalu. Malaysia.
Najmah, L., Dharmono., & Riefani, M. K. 2022. Etnobotani Hanjuang di Desa Sabuhur Kabupaten Tanah Laut Sebagai Buku Ilmiah Populer. JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial. 1(2), pp. 12-25.
Novitasari, H., Nashihah, S., & Zamzani, I. 2021. Identifikasi Daun Sangkareho (Callicarpa longifolia L.) secara Makroskopis dan Mikroskopis. Jurnal Sains dan Kesehatan, 3(5), pp. 667-672.
Odum, E. P. 1993. Dasar-Dasar Ekologi Edisi Ketiga.
Putri, M. 2019. Etnobotani Tumbuhan Sangkareho (Callicarpa longifolia L.) sebagai Tanaman Berpotensi Obat Postpartum Khas Suku Dayak Ngaju Kalimantan Tengah. Skrisi. Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya.
Putri, S. E., Dharmono., Irianti, R. 2022. Kajian Etnobotani Cerbera manghas (Bintaro) pada Masyarakat Dayak Bakumpai Desa Bagus Kabupaten Barito Kuala Sebagai Buku Ilmiah Populer. JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial, 1(4), pp. 139-152.
Ridanti, C., Dharmono., & Riefani, M. K. 2022. Kajian Etnobotani Aren (Arenga pinnata Merr.) Di Desa Sabuhur Kecamatan Jorong Kabupaten Tanah Laut. JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial, 1(3), pp. 20-215.
Tjitrosoepomo, G. 2013. Taksonomi tumbuhan Spermatophyta. Yogyakarta: UGM Press.
Published
2024-12-24
How to Cite
ABDILLAH, Nurhaliza; -, Dharmono; IRIANTI, Riya. Kajian Etnobotani Tumbuhan Sangkareho (Callicarpa longifolia L.) pada Suku Dayak Bakumpai di Desa Lepasan Kabupaten Barito Kuala. BioEksakta : Jurnal Ilmiah Biologi Unsoed, [S.l.], v. 6, n. 4, p. 249-255, dec. 2024. ISSN 2714-8564. Available at: <https://jos.unsoed.ac.id/index.php/bioe/article/view/13669>. Date accessed: 15 feb. 2025. doi: https://doi.org/10.20884/1.bioe.2024.6.4.13669.
Section
Articles