Uji Infektivitas dan Efektivitas Fungi Mikoriza Arbuskula dalam Meningkatkan Ketersediaan Unsur Hara P dan Total Mikroba pada Bibit Akasia (Acacia mangium)
Abstract
Akasia (Acacia mangium Willd.) merupakan salah satu jenis tanaman yang memiliki prioritas unggul dalam pengembangan hutan tanaman indsustri (HTI) di Indonesia, salah satunya dalam kegiatan reboisasi pada potensi kawasan hutan kurang produktif. Pemberian pupuk hayati dapat menjadi salah satu alternatif dalam memperbaiki, meningkatkan, dan mempertahankan kualitas tanah sehingga mampu menunjang pertumbuhan, hasil kayu, serta kualitas berbagai tanaman. Penelitian ini bertujuan uji infeksi akar dan jenis spora mikoriza serta mengetahui pengaruh pemberian kombinasi pupuk hayati mikoriza dengan berbagai dosis pupuk NPK terhadap sifat biologi tanah seperti total mikroba tanah dan sifat kimia tanah seperti kadar P-tersedia tanah. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktor tunggal dengan enam taraf perlakuan dan dua belas ulangan, sehingga terdapat 72 satuan percobaan. Perlakuan pada penelitian ini antara lain, kontrol (tanpa pupuk NPK dan mikoriza) (A); 100% NPK standar (15-15-15) (B); 1 mikoriza (C); 100% NPK + 10 g mikoriza (D); 75% NPK + 10 g mikoriza (E); serta 50% NPK + 10 g mikoriza (F). Uji infektivitas pupuk hayati mikoriza Fumyco pada tanaman akasia menunjukkan infeksi akar sebesar 40-60%. Perlakuan paling baik dalam menginfeksi akar tanaman akasia adalah perlakuan mikoriza 10 g. Jenis spora yang paling banyak ditemukan berasal dari jenis genus Acaulospora sp. dan Glomus sp dengan jumlah spora terbanyak adalah perlakuan mikoriza 10 g. Aplikasi mikoriza dan NPK berpengaruh nyata dalam meningkatkan populasi total mikroba, dan ketersediaan fosfor dalam tanah. Perlakuan paling baik dalam meningkatkan total mikroba dan unsur hara tersedia adalah 100% NPK + mikoriza 10 g
References
Al-Qarni, V.R. 2015. Validasi Metode Respirasi Tanah pada Tanah Sawah Tasikmalaya dan Gambut Riau. [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Alayya, N. P., Prasetya, B. 2022. Kepadatan spora dan persen koloni Mikoriza Vesikula Abuskula (MVA) pada beberapa tanaman pangan di Lahan Pertanian Kecamatan Jabung Malang. Jurnal Tanah dan Sumber Daya Lahan, 9(2), pp. 270.
Anggreiny, Y., Khoirun, N., Didi, S.J. 2017. Identifikasi fungi mikoriza arbuskula (FMA) pada rhizosfir tanaman di Kawasan revegetasi lahan penambangan timah di kecamatan merawang kabupaten bangka. Jurnal Pertanian, 1(1), pp. 78-92.
Ardi, R. 2010. Kajian Aktivitas Mikroorganisme Tanah Pada Berbagai Kelerengan dan Kedalaman Hutan Alami. Medan (ID): Universitas Sumatera Utara.
Brundrett, M.C., Bougher, N., Dell, B., Grove, T., Malajczuk, N. 1996. Working with Mycorrhizal in Forestry and Agriculture. Canberra (AU). Pirie Printers.
Brundrett, M.C., Tedersoo, L. 2018. Evolutionary history of mycorrhizal symbioses and global host plant diversity. New Phytologist, 220(4), pp. 1108-1115.
Delvian. 2003. Keanekaragaman cendawan mikoriza arbuskula (CMA) di hutan pantai dan potensi pemanfaatannya (studi kasus di hutan cagar alam Leuweung Sancang, Kabupaten Garut, Jawa Barat) [disertasi]. Bogor (ID): Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.
Golubkina, N., Krivenkov, L., Sekara, A., Vasileva, V., Tallarita, A., Caruso, G. 2020. Prospects of arbuscular mycorrhizal fungi utilization in the production of Allium plants. Plants, 9(1), pp. 279-291.
Hazra, F., Istiqomah, F. N., & Firdaus, I. D. (2024). Potensi pupuk hayati mikoriza fumyco dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman akasia (Acacia mangium Willd.) di nursery. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan, 11(1), pp. 143-149.
Helmi, H., Abdurrani, M. dan Reine, S.W. 2015. Kelimpahan fungi mikoriza arbuskula pada tegakan Eukaliptus (Eucalyptus pellita) berdasarkan tingkat kedalaman di lahan gambut. Jurnal Hutan Lestari, 3(1), pp. 124 – 132.
Khairuna, Syafruddin, Marlina. 2015. Pengaruh fungi mikoriza arbuskular dan kompos pada tanaman kedelai terhadap sifat kimia tanah. J Floratek, 10(1), pp.1- 9.
Mindawati, Nina, and Pratiwi Pratiwi. 2008. Kajian penetapan daur optimal hutan tanaman Acacia mangium ditinjau Dari Kesuburan Tanah. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman. 5(2), pp. 109-118.
Muis dan Ridwan. 2021. Prospek penggunaan isolat FMA lokal di lahan pasang surut untuk meningkatkan produktivitas kedelai. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 21(2), pp. 922-926.
Musafa, M.K., Aini, L.Q., Prasetya, B. 2015. Peran mikoriza arbuskula dan bakteri pseudomonas fluorescens dalam meningkatkan serapan P dan pertumbuhan tanaman jagung pada Andisol. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan, 2(2), pp. 191- 197.
Nouri, E., Breuillin-Sessoms, F., Feller, U., Reinhardt, D., 2014. Phosphorus and nitrogen regulate arbuscular mycorrhizal symbiosis in petunia hybrida. PloS One, 9(1), pp. 101-117.
Prabowo, R., Subantoro, R. 2018. Analisis tanah sebagai indikator tingkat kesuburan lahan budidaya pertanian di Kota Semarang. Cendekia Eksakta, 2(2), pp. 143-159.
Prihmantoro, H. 2007. Memupuk Tanaman Buah. Jakarta(ID): Penebar Swadaya.
Purwaningsih, S. 2004. Isolasi, Enumerasi, Dan Karakterisasi Bakteri Rhizobium Dari Tanah Kebun Biologi Wamena, Papua. Jurnal dipublikasikan. Bidang Mikrobiologi, Pusat Penelitian Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (Lipi), Bogor.
Raya-Hernández, A.I., Jaramillo-López, P.F., López-Carmona, D.A., Díaz, T., CarreraValtierra, J.A., Larsen, J. 2020. Field evidence for maize-mycorrhiza interactions in agroecosystems with low and high P soils under mineral and organic fertilization. Appl Soil Ecol, 14(9), pp. 259-278.
Rahmayanti, A.Y., Rini, M.V., Arif, M.A.S., Yusnaini, S. 2013. Pengaruh pemberian fungi mikoriza arbuskular dan kompos kulit buah kakao pada pertumbuhan bibit kakao (Theobroma cacao L.). JAT., 1(2), pp. 121-127.
Rajapakse, S., Miller, J.C. 1992. 15 Methods for studying vesicular-arbuscular mycorrhizal root colonization and related root physical properties. Methode In Microbiology, (24), pp. 301-316.
Rengganis, D. 2013. Studi Keanekaragaman Genus Fungi Mikoriza Arbuskula di Sekitar Perakaran Pohon Jabon (Anthocephalus cadamba Roxb Miq.) Alami. [Skripsi]. Bogor: Departemen Silvikultur Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.
Sari, M.N., Sudarsono., Darmawan. 2017. Pengaruh bahan organik terhadap ketersediaan fosfor pada tanah-tanah kaya Al dan Fe. Buletin Tanah dan Lahan, 1(1), pp. 65-71.
Scrase, F.M., Fergus, L. Sinclair, John, F.F., Paulo, S.P., Davey, L.J. 2019. Mycorrhizas improve the absorption of non-available phosphorus by the green manure Tithonia diversifolia in poor soils. Rhizosphere, (9), pp. 27-33. doi: 10.1016/j. rhisph.2018.11.001.
Swastika. 2014. Pengelolaan Tanah dan Hara untuk Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Semarang.
Syamani, Firda A., and Wida B. Kusumaningrum. 2012. Karakteristik Film Komposit PVA-Pulp Putih Akasia Terfibrilasi (Characteristics of the Composite Film of PVA-Fibrillated Acacia Bleached Pulp). Jurnal Ilmu dan Teknologi Kayu Tropis. 11(1), pp. 1-10.
Wang, J., Wang, .J, He, J.Z., Jing, Z., Xu, Y., Ge, Y. 2021.Arbuscular mycorrhiza fungi increase soil denitrifier abundance relating to vegetation community. Applied Soil Ecology, 17(1), pp. 104-125.
Wasis, B., Fathia, N. 2010. Pengaruh pupuk NPK dan kompos terhadap pertumbuhan semai gmelina (Gmelina arborea Roxb.) pada media tanam bekas tambang emas (tailing). Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 16 (2), pp. 123-129.
Wicaksono, M.I., Rahayu, M., Samanhudi. 2014. Pengaruh pemberian mikoriza dan pupuk organik terhadap pertumbuhan bawang putih Caraka Tani. J Ilmu-ilmu Pertanian, 29(1), pp. 35-44.
Xu, X., Luo, Y., Zhou, J. 2012. Carbon quality and the temperature sensitivity of soil organic carbon decomposition in a tallgrass prairie. Soil Biology and Biochemistry, 50(1), pp. 142-148.
Yusriadi, Pata’dungan, Y. S., Hasanah, U. 2018. Kepadatan dan keragaman spora fungi mikoriza arbuskula pada daerah perakaran beberapa tanaman pangan di lahan pertanian Desa Sidera. J Agroland, 25(1), pp. 64-73.