Studi Etnobotani Ritual Adat Hajat Lembur di Desa Wisata Tutugan Cibolerang Kecamatan Cinunuk Kabupaten Bandung
Abstract
Adat hajat lembur adalah suatu tradisi yang memiliki makna sebagai tolak bala atau sebagai bentuk ucapan terimakasih kepada Yang Maha Kuasa. Ritual ini masih dilakukan di Desa Wisata Tutugan di Cibolerang, Kecamatan Cinunuk, Kabupaten Bandung, yang dilakukan setahun sekali setiap bulan Safar ataupun pada bulan Muharram, dan sering berbarengan dengan hari bersejarah tertentu. Tujuan penelitian ini adalah dapat mengetahui berbagai jenis tumbuhan serta bagian tumbuhan yang digunakan pada ritual adat hajat lembur masyarakat di Desa Tutugan, mengetahui cara penggunaan tumbuhan pada ritual adat serta mengetahui makna dan filosofi dari penggunaan tumbuhan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif eksploratif dengan purposive sampling. Sehingga dengan metode ini menggunakan informan kunci untuk mengetahui pemanfaatan tumbuhan yang digunakan pada upacara tersebut. Hasilnya, pada ritual hajat lembur banyak jenis tumbuhan dari berbagai organ yang digunakan dalam ritual ini, yaitu untuk dijadikan sesajen, pembuatan alat musik, bahan baku makanan, dan juga untuk perlengkapan kesenian lainnya.
References
Hendrawan, L., DP, D. S., & Apin, A. M. (2015). Sesajen Sebagai Kitab Kehidupan. ATRAT: Jurnal Seni Rupa, 3(1). (DOI: http://dx.doi.org/10.26742/atrat.v3i1.383)
Jatnika, A. (2020). Hajat lembur peristiwa ritual kesuburan. Jurnal Seni Makalangan, 5(1) (DOI: http://dx.doi.org/10.26742/mklng.v5i1.833).
Kasmawati, H., Ihsan, S., & Suprianti, R. (2019). Kajian Etnomedisin Tumbuhan Obat Tradisional Suku Muna Desa Oe Nsuli Kecamatan Kabangka Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara. PharmauhoJurnal Farm Sains dan Kesehat, 5(1): 5-8. (URL: https://www.researchgate.net/profile/Henny-Kasmawati/publication/338175622_Kajian_Etnomedisin_Tumbuhan_Obat_Tradisional_Suku_Muna_Desa_Oe_Nsuli_Kecamatan_Kabangka_Kabupaten_Muna_Sulawesi_Tenggara/links/5e2696e74585158dfe671c04/Kajian-Etnomedisin-Tumbuhan-Obat-Tradisional-Suku-Muna-Desa-Oe-Nsuli-Kecamatan-Kabangka-Kabupaten-Muna-Sulawesi-Tenggara.pdf)
Lubis, R, Nasution, J, Kardhinata, E.H. 2017. Kajian Etnobotani Tumbuhan Mangrove Oleh Masyarakat Kampong Nipah Dusun III Desa Sei Nagalawan Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara. Jurnal Biosains. Universitas Negeri Medan (DOI: http://hdl.handle.net/123456789/995
Noviar, D. (2016). Pengembangan Ensiklopedia Biologi Mobile Berbasis Android Materi Pokok Pteridophyta dalam Rangka Implementasi Kurikulum 2013. Cakrawala Pendidik, 35(2): 198-207 (DOI: https://doi.org/10.21831/cp.v15i2.8255)
Rahyuni. 2013“Kajian Etnobotani Tumbuhan Ritual Suku Tajio Di Desa Kasimbar Kabupaten Parigi Mouton”, dalam Jurnal Of Natural Science, 4: 2 46-54 (DOI: https://doi.org/10.22487/25411969.2013.v2.i2.1647 )
Rohendi, H. (2016). Fungsi Pertunjukan Seni Reak di Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi. JPKS (Jurnal Pendidikan Dan Kajian Seni), 1(1) (DOI: http://dx.doi.org/10.30870/jpks.v1i1.853)
Rohmah, S. A., Asyiah, I. N., & Hariani, S. A. (2014). Etnobotani bahan upacara adat oleh masyarakat Using di Kabupaten Banyuwangi. (URL http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/64092)
Samson, C. M. S., Kusnandar, K., & Rukmana, E. N. (2022). INVENTARISASI PENGETAHUAN LOKAL HAJAT LEMBUR MASYARAKAT TATAR KARANG: INVENTARISASI PENGETAHUAN LOKAL HAJAT LEMBUR MASYARAKAT TATAR KARANG. KABUYUTAN, 1(2), 41-52 (DOI: https://doi.org/10.61296/kabuyutan.v1i2.38)
Sartini. 2004. Menggali kearifan lokal nusantara sebuah kajian filsafat. Jurnal Filsafat 2: 119 (DOI: https://doi.org/10.22146/jf.31323)
Sudiro, D. R. 2004. Rami Tanaman Asli Indonesia Untuk Meningkatkan Kemandirian Kebutuhan Alat Pertahanan. . Buletin Litbang Pertahanan Indonesia Volume Vii Nomor 13 Tahun 2004. (URL:http://www.balitbang.kemhan.go.id/)
Sumardjo, Jakob. (2010). Sunda Pola Rasionalitas Budaya, Kelir, Bandung. ISBN: 979-97717-2-4
Wulandari, A., Nurdiarti, R. P., & Paundriyanagari, D. (2021). Identitas Kultural Kesenian Sunda Buhun: Identity Management Dalam Ritual Hajat Lembur ((URL: http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/14360/1/Prosiding konferensi penyiaran indonesia Astri-Rosa.pdf)