Uji Efektivitas Antibakteri Sediaan Gel Pembersih Tangan Berbahan Aktif Water kefir Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus
Abstract
kefir air adalah minuman probiotik. Sifat antibakteri kefir disebabkan oleh senyawa seperti asam laktat, yang dihasilkan selama fermentasi sukrosa. Kefir air dapat digunakan sebagai bahan aktif dalam pembersih tangan, antiseptik seperti gel yang sering digunakan sebagai pencuci tangan yang nyaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan gel pembersih tangan yang telah ditambahkan air kefir untuk menguji kekuatan penghalang pembersih tangan. Metode penelitian ini diawali dengan pembuatan fermentasi water kefir, water kefir yang menjadi bahan aktif hand sanitizer kemudian diuji menggunakan cara difusi cakram dengan konsentrasi 3%, 4%, dan 5%. Berdasarkan hasil penelitian uji daya hambat sediaan gel hand sanitizer berbahan aktif water kefir dengan konsentrasi 3% yaitu berdiameter rerata 12,3 mm (intermediet), 4% berdiameter 15 mm (intermediet) dan 5% berdiameter 18,3 mm (intermediet) pada bakteri E.coli. 3% berdiameter 12,6 mm (intermediet),4% berdiameter 14 mm (intermediet) dan 5% berdiameter 17,5 mm (intermediet) pada bakteri S.aureus. Kesimpulan pada penelitian ini adalah konsentrasi yang lebih efektif untuk menghambat pertumbuhan dari bakteri E.coli dan S.aureus yaitu pada konsentrasi 5%.
References
Agustina, R. P. (2017). Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Waru Gunung (Hibiscus macrophyllus Roxb. ex Hornem) terhadap Bacillus cereus. In Skripsi.
Ali, M., Maruddin, F., & Hatta, M. (2018). Aktivitas antibakteri, nilai pH dan kadar asam laktat kefir dengan penambahan konsentrasi sukrosa. Journal Sains & Teknologi, 18(1), 69–73
Asngad, A., R, A. B., & Nopitasari, N. (2018). Kualitas Gel Pembersih Tangan (Handsanitizer) dari Ekstrak Batang Pisang dengan Penambahan Alkohol, Triklosan dan Gliserin yang Berbeda Dosisnya. Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi, 4(2), 61–70. https://doi.org/10.23917/bioeksperimen.v4i2.6888
Aviany, H. B., & Pujiyanto, S. (2020). Analisis Efektivitas Probiotik di Dalam Produk Kecantikan sebagai Antibakteri terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis. Jurnal Berkala Bioteknologi, 3(2), 24–31.
Cai, Y., Sounderrajan, A., & Serventi, L. (2020). Water Kefir: A Review of its Microbiological Profile, Antioxidant Potential and Sensory Quality. Acta Scientifci Nutritional Health, 4(6), 10–17. https://doi.org/10.31080/asnh.2020.04.0706
CLSI. (2020). CLSI M100-ED29: 2021 Performance Standards for Antimicrobial Susceptibility Testing, 30th Edition. In Clsi (Vol. 40, Issue 1).
Datta, F. U., Daki, A. N., Benu, I., Detha, A. I. R., Foeh, N. D. F. K., & Ndaong, N. A. (2019). Uji aktivitas antimikroba bakteri asam laktat cairan rumen terhadap pertumbuhan Salmonella enteritidis, Bacillus cereus, Escherichia coli dan Staphylococcus aureus menggunakan metode difusi sumur agar. Prosiding Seminar Nasional VII Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana Swiss Bel-Inn Kristal Kupang, 66–85.
Dhamankar, M. S. S., Dudhe, P. A. R., & Rathod, M. P. I. (2022). Preparation of Herbal Hand Sanitizer. 7(4), 386–392. https://doi.org/10.35629/7781-0704386392
Diyantika, D., Mufida, D. C., & Misnawi, M. (2017). The Morphological Changes of Staphylococcus Aureus Caused by Ethanol extracts of Cocoa Beans (Theobama Cacao) through In Vitro. Journal of Agromedicine and Medical Sciences, 3(1), 25. https://doi.org/10.19184/ams.v3i1.4094.
Gulitz, A., Stadie, J., Wenning, M., Ehrmann, M. A., & Vogel, R. F. (2011). The microbial diversity of water kefir. International Journal of Food Microbiology, 151(3), 284–288. https://doi.org/10.1016/j.ijfoodmicro.2011.09.016
Harahap, D. G. S. (2021). Dasar-Dasar Mikrobiologi Dan Penerapannya. In Widina Bhakti Persada Bandung (Vol. 1, Issue 69).
Hayati, L. N., Tyasningsih, W., Praja, R. N., Chusniati, S., Yunita, M. N., & Wibawati, P. A. (2019). Isolasi dan Identifikasi Staphylococcus aureus pada Susu Kambing Peranakan Etawah Penderita Mastitis Subklinis di Kelurahan Kalipuro, Banyuwangi. Jurnal Medik Veteriner, 2(2), 76. https://doi.org/10.20473/jmv.vol2.iss2.2019.76-82
Indah Lestari, D., Leni Fibriarti, B., Program Studi, M. S., & Bidang Biodiversitas Jurusan Biologi, D. (2020). Seleksi Bakteri Asam Laktat Lokal Penghasil Eksopolisakarida Dan Optimasi Produksi Pada Variasi Suhu, Waktu Inkubasi Serta Medium Fermentasi. 1–14.
Jawetz, Melinick, & Aldeberg. (2008). Mikrobiologi Iftdokteran. Mikrobiologi Kedokteran, 23(1), 251–257.
Juariah, S. (2021). MEDIA ALTERNATIF PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus DARI BIJI DURIAN (Durio Zibethinus murr). Meditory : The Journal of Medical Laboratory, 9(1), 19–25. https://doi.org/10.33992/m.v9i1.1400
Karimela, E. J., Ijong, F. G., & Dien, H. A. (2017). Characteristics of Staphylococcus aureus Isolated Smoked Fish Pinekuhe from Traditionally Processed from Sangihe District. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 20(1), 188. https://doi.org/10.17844/jphpi.v20i1.16506
Kemkes. (2021). Pedoman Standar Produk Hand Sanitizer Berabasis Alkohol (pp. 1–12). https://sertifikasialkes.kemkes.go.id/index.php/home/fileDownload/BERITA_FILE.pdf/115
Majid, A., Ajizah, A., & Amintarti, S. (2020). Panduan Mikrobiologi Umum. Mikrobilogi Umum, 1–41.
Mastuti, S. (2022). Potensi Bakteriosin pada Bakteri Asam Laktat terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 25–30. https://doi.org/10.35816/jiskh.v11i1.650
Murhadi. (2009). Senyawa Dan Aktivitas Antimikroba Golongan Asam Lemak Dan Esternya Dari Tanaman. Jurnal Teknologi Industri Dan Hasil Pertanian, 14(ULASAN ILMIAH: Senyawa dan Aktivitas), 97–105.
Ni Wayan Martiningsih, & Ida Ayu Putu Suryanti. (2017). Jurnal 8-Martiningsih. Senari, 631–636.
Nisa, N. Z., Majidah, L., & Suhariati, H. I. (2018). Daya Hambat Air Perasan Jeruk Lemon (Citrus limon (L.) Burm. f.) Pada Pertumbuhan Bakteri Escherichia Coli. Studi Laboratprium Mikrobiologi STIKes ICMe Jombang, L.
Noviyanti, Y., & Sumiati, S. (2016). Sensitifitas Bakteri Staphylococcus aureus terhadap Senyawa Alkaloid pada Daun Subang-Subang (Scaevola taccada L). Prosiding Seminar Nasional Ilmu Kesehatan, 1(1), 47–53. http://journal.umpalangkaraya.ac.id/index.php/snik/article/view/1212
Nurfitri Saridewi, M., Bahar, M., & Anisah , A. (2017). Uji Efektivitas Antibakteri Perasan Jus Buah Nanas (Ananas comosus) Terhadap Pertumbuhan Isolat Bakteri Plak Gigi di Puskesmas Kecamatan Tanah Abang Periode April 2017. Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi, 5(2), 104–110. https://doi.org/10.24252/bio.v5i2.3532
Oktavia, N., & Pujiyanto, S. (2018). Isolasi dan Uji Antagonisme Bakteri Endofit Tapak Dara ( Catharanthus Roseus , L .) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. J. Berkala Bioteknologi, 1(1), 6–12.
Oraldo Emeraldi Anggoro, Ruth Chrisnasari, & Ardhia Deasy Rosita Dewi. (2022). Pembuatan Water Kefir dengan Memanfaatkan Madu dan Okra (Abelmoschus esculentus). KELUWIH: Jurnal Sains Dan Teknologi, 3(1), 10–23. https://doi.org/10.24123/saintek.v3i1.4903
Prasetya, Y. A., Winarsih, I. Y., Pratiwi, K. A., Hartono, M. C., & Rochimah, D. N. (2019). Deteksi Fenotipik Escherichia coli Penghasil Extended Spectrum Beta-lactamases (ESBLs) pada Sampel Makanan di Krian Sidoarjo. Life Science, 8(1), 95–105. https://doi.org/10.15294/lifesci.v8i1.29995
Prayoga, E. (2013). Perbandingan Efek Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper betle L.) dengan Metode Difusi Disk dan Sumuran Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus. Skripsi, 1–46.
Putri, N. M., Aprilia, H., & Arumsari, A. (2016). Pengujian Aktivitas Antibakteri Minuman Kefir terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Proseding Farmasi, 2, 272–279.
Putri, R. W. A. (2016). Identifikasi Bakteri Escherichia coli dan Salmonella sp. Pada Makanan Pada Jajanan Batagor di Sekolah Dasar Negeri Di Kelurahan Pisangan, Cirendeu, Dan Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur. In Skripsi.: Vol. Jakarta. https://repository.maranatha.edu/14733/3/0010088_Chapter1.pdf
Rahayu, W. P., Nurjanah, S., & Komalasari, E. (2018). Escherichia coli: Patogenitas,Analisis, dan Kajian Risiko. Journal of Chemical Information and Modeling, 1(5), 1–151.
Solikhah, A. M., Sri, D., & Muhammad, E. P. (2018). Analisis Profil Protein Staphylococcus aureus Multidrug Resistance (MDR) dengan SDS-PAGE. Jurnal Universitas Muhammadiyah Semarang, 1–8.
Sujaya, I. N. (2016). Oleh: Mikrobiologi, Petunjuk Praktikum Penuntun, Praktikum Mikrobiologi, Oleh. 1–42.
Utomo, S. B., Fujiyanti, M., Lestari, W. P., & Mulyani, S. (2018). Antibacterial Activity Test of the C-4-methoxyphenylcalix[4]resorcinarene Compound Modified by Hexadecyltrimethylammonium-Bromide against Staphylococcus aureus and Escherichia coli Bacteria. JKPK (Jurnal Kimia Dan Pendidikan Kimia), 3(3), 201. https://doi.org/10.20961/jkpk.v3i3.22742
Wahyuningtiyas, A. P. (2020). ( Studi di Laboratorium Mikrobiologi STIKes ICMe Jombang ). 87.
Wulansari, P. D., & Wijayanti, D. (2020). KARAKTERISTIK FISIK , KIMIA DAN MIKROBIOLOGI SABUN SUSU KAMBING Physical , Chemical and Microbiological Characteristic of Goat Milk Soap. 8(3), 145–153.
Zakaria, I. H., Seumahu, C. A., & Killay, A. (2022). UJI AKTIVITAS SEDIAAN SPRAY HAND SANITIZER KOMBINASI EKSTRAK DAUN KEMANGI DAN DAUN JERUK NIPIS SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP Staphylococcus aureus. Jurnal Biosilampari : Jurnal Biologi, 4(2), 87–96. https://doi.org/10.31540/biosilampari.v4i2.1514