Studi relokasi gempamikro menggunakan teknik double-difference

  • Wahyu Hidayat UPN Veteran Yogyakarta

Abstract

Penentuan lokasi merupakan kegiatan pertama dan utama dalam bidang seismologi. Penentuan lokasi hiposenter yang akurat dan presissi dibutuhkan untuk meminimalisi potensi seismic hazard. Pada tambang bawah tanah event – event gempa umumnya  terjadi di bukaan tambang, hal ini diakibatkan oleh kompensasi massa yang diambil yang mengakibatkan munculnya stress. Akumulasi stress yang tinggi mengakibatkan terjadinya event gempa mikro. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan relokasi hiposenter yang akurat pada tambang bawah tanah. Data yang digunakan adalah katalog gempa selama 2 bulan dari area tambang bawah tanah di daerah Jawa Timur. Jumlah event gempa sebanyak 1783 dengan magnitude gempamikro dari -1.3 sampai dengan 1.5 Mw. Untuk mendapatkan tingkat akurasi dan presisi yang tinggi terutama dalam penentuan lokasi serta kedalaman dalam penentuan hiposenter digunakan teknik Double - Difference (DD). Hasil relokasi gempamikro  menunjukan dari 1783 event terelokasi 1765 dengan total phase mencapai 2994. Fase gelombang P terseleksi pasangan sebanyak 49910 dari 57991 (86%), sedangkan untuk fase gelombang S terseleksi pasangan sebanyak 24943 dari 28752 (86%). Pergeseran gempamikro sebelum dan  setelah direlokasi menyebar ke segala arah dengan arah dominan berarah NE – SW. Nilai pergeseran gempamikro sebelum dan setelah direlokasi berkisar dari 0.01meter sampai dengan 13 meter

Published
2021-12-13
How to Cite
HIDAYAT, Wahyu. Studi relokasi gempamikro menggunakan teknik double-difference. Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika, [S.l.], v. 4, n. 2, p. 219-224, dec. 2021. ISSN 2615-1219. Available at: <http://jos.unsoed.ac.id/index.php/tf/article/view/4727>. Date accessed: 27 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.20884/1.jtf.2021.4.2.4727.