Analisis Wacana Kritis Objektifikasi Perempuan dalam Buku “Di Balik Kesuksesan Suami Ada Istri Salihah yang Mendampingi”
Abstract
Penelitian ini membahas mengenai analisis wacana kritis objektifikasi perempuan dalam buku “Di Balik Kesuksesan Suami Ada Istri Salihah yang Mendampingi.” Tujuan dari penelitian ini antara lain mengkaji wacana tentang objektifikasi perempuan, mengetahui posisi objek-subjek serta posisi penulis pembaca, dan memberikan pengetahuan kepada pembaca bahwa Islam adalah agama yang ramah perempuan dan tidak mengobjektifikasi seperti yang ada dalam buku ini. Penelitian ini menggunakan teknik studi literatur dengan metode analisis wacana kritis Sara Mills. Penulis menggunakan teknik purposive sampling yaitu memilih buku untuk diteliti dan menggunakan triangulasi teori sebagai uji validitas data. Hasil dari penelitian ini antara lain Buku “Di Balik Kesuksesan Suami Ada Istri Salihah yang Mendampingi” mengobjektifikasi perempuan yang direpresentasikan dengan berbagai macam poin, yaitu menggunakan kriteria istri salihah idaman, pengiburumahtanggaan atau domestikasi, perempuan sebagai objek seksual, dan istri yang tidak punya otoritas bagi diri sendiri. Buku “Di Balik Kesuksesan Suami Ada Istri Salihah yang Mendampingi” menempatkan perempuan sebagai objek dan laki-laki sebagai subjek serta penulis mempunyai peran penting dalam penempatan posisi objek-subjek dan posisi pembaca. Meskipun dalam penelitian ini memiliki hasil bahwa penulis mengobjektifikasi perempuan, namun pada kenyataannya Islam bukanlah agama yang mengobjektifikasi perempuan seperti yang tertera pada buku. Hal ini ditunjukkan dengan adanya kritik yang memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan seperti pengakuan hak-hak reproduksi perempuan, Islam adalah agama yang menentang kekerasan, dan Islam mengandung nilai-nilai kesetaraan.
References
Aprilia, W. (2013). “Resiliensi dan Dukungan Sosial pada Orang Tua Tunggal (Studi Kasus pada Ibu Tunggal di Samarinda).” Jurnal Psikoborneo Universitas Mulawarman. 1(3): 157-163.
Asriaty. (2013). “Tekstualisme Pemikiran Hukum Islam (Sebuah Kritik)”. Mazahib Jurnal Pemikiran Hukum Islam Institut Agama Islam Negeri Samarinda, 11(1): 1-13.
Fakih, M. (2020). Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Insis Press.
Hametner, K. (2019). “Cool! Bikini and Lingerie Instead of Burka! – The Discursive Representation of Muslim Women in Austrian Women’s Magazines.” Taylor Francis Online. 20(2): 203-218.
Handayani, R. (2017). “Male Gaze dalam Fotografi Model : Objektifikasi dan Komersialisasi Tubuh Perempuan”. Jurnalisa Jurnal Jurusan Jurnalistik Universitas Islam Negeri Alauddin, 3(1): 91-105.
Harisudin, M. N. (2019). Pengantar Ilmu Fiqih. Surabaya: Buku Pena Salsabila.
Keraf, G. (2009.) Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Mardiasih, K. (2019). Muslimah yang Diperdebatkan. Yogyakarta: Buku Mojok.
Meutia, F. S. (2017). “Membaca ‘Tinung’ dalam Film Ca Bau Kan: Analisis Wacana Kritis dalam Perspektif Gender”. Jurnal Dakwah Tabligh Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Alauddin, 18(1).
Muhammad, H. (2021). Islam Agama Ramah Perempuan. Yogyakarta: IRCiSoD.
Muhammad, H. (2020). Fiqh Perempuan: Refleksi Kiai atas Tafsir Wacana Agama dan Gender. Yogyakarta: IRCiSoD.
Mulia, M. (2020). Ensiklopedia Muslimah Reformis: Pokok-Pokok Pemikiran untuk Reinterpretasi dan Aksi. Tangerang: Penerbit Baca.
Najwah, N. (2016). “Kriteria Memilih Pasangan Hidup (Kajian Hermeneutika Hadis)”. Jurnal Studi Ilmu-ilmu Al-Qur’an dan Hadis Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 17(1): 97-122.
Rahmah, R. I. (2020). “Bahasa Seksis pada Perempuan Penceramah Agama Islam”. Bahasa dan Seni : Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Pengajarannya Universitas Negeri Malang, 48(1): 1-17.
Rengkaningtias, A. U. (2018). “Perempuan dalam Pandangan Media: Labelisasi Perempuan sebagai “Agent of Problem” pada Koran Merapi”. Jurnal Communication, 9(1): 35-52.
Rofiah, N. (2020). Nalar Kritis Muslimah. Bandung: Afkaruna.
Umar, N. (2001). Argumen Kesetaraan Jender Perspektif Al-Qur’an. Jakarta: Paramadina.
Waliko. (2013). “Islam, Hak dan Kesehatan Reproduksi”. Komunika: Jurna; Dakwah-Dakwah dan Komunikasi Institut Agama Islam Negeri Purwokerto., 7(2): 1-14