Analisis kondisi dinamika atmosfer berdasarkan citra satelit, model reanalisis dan data observasi (studi kasus hujan es di Depok pada 10 Januari 2023)

  • Rendy Syahril Amanu Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
  • Yahya Darmawan Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

Abstract

Hujan es adalah fenomena cuaca ekstrem dari sistem konvektif seperti awan cumulonimbus (Cb) yang jarang terjadi tetapi berdampak signifikan pada infrastruktur, pertanian, dan keselamatan. Penelitian ini menganalisis dinamika atmosfer yang mempengaruhi hujan es di Depok pada 10 Januari 2023 pukul 08.40 UTC menggunakan data satelit Himawari-9, model ERA-5, dan sounding udara atas. Data Himawari-9 dianalisis dengan perangkat lunak SATAID melalui interpretasi saluran IR dan metode RGB Day Convective Storms serta 24-hour Microphysics. Data ERA-5 menghasilkan grafik timeseries variabel atmosfer, sementara data sounding divisualisasikan dengan diagram Skew-T log-P dan indeks labilitas atmosfer. Analisis menunjukkan siklus hidup awan cumulonimbus dengan suhu puncak di bawah -60°C. Parameter divergensi mengindikasikan adanya konvergensi signifikan di lapisan bawah, divergensi di lapisan atas, serta kelembaban tinggi di lapisan menengah dan atas, yang mendukung pembentukan kristal es. Indeks labilitas atmosfer seperti TT, KI, SWEAT, CAPE, LI, dan Showalter Index menunjukkan ketidakstabilan atmosfer dan energi konvektif.

Published
2025-05-30
How to Cite
AMANU, Rendy Syahril; DARMAWAN, Yahya. Analisis kondisi dinamika atmosfer berdasarkan citra satelit, model reanalisis dan data observasi (studi kasus hujan es di Depok pada 10 Januari 2023). Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika, [S.l.], v. 8, n. 1, p. 8-16, may 2025. ISSN 2615-1219. Available at: <https://jos.unsoed.ac.id/index.php/tf/article/view/14822>. Date accessed: 15 july 2025. doi: https://doi.org/10.20884/1.jtf.2025.8.1.14822.