Analisis petrofisika dan shale gouge ratio pada formasi Ngrayong untuk menentukan potensi CCS lapangan Gundih, Jawa Tengah
Abstract
CCS merupakan upaya yang dilakukan industri migas untuk mengurangi emisi karbon atau rumah kaca. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis perhitungan petrofisika serta perhitungan Shale Gouge Ratio (SGR). Metode Shale Gouge Ratio (SGR) merupakan salah satu metode dalam menentukan Fault Seal Analysis (FSA) untuk menganalisis patahan yang bersifat sealing (tersekat) atau leaking (bocor), sehingga didapatkan potensi Carbon Capture Storage (CCS) daerah tersebut. Dari nilai yang didapatkan dapat dilihat analisis FSA yang bernilai <20% menunjukkan daerah dapat mengalirkan fluida (leaking) sedangkan nilai FSA >20% menunjukkan daerah yang menyekat aliran fluida (sealing). Hasil dari beberapa metode yang dilakukan tersebut kemudian diintegrasikan dan diperoleh hasil perhitungan petrofisika serta nilai dari SGR pada Formasi Ngrayong menunjukkan bahwa terdapat reservoir yang memiliki litologi batupasir dan karbonat serta formasi tersebut memiliki SGR sebesar 24.09% bersifat sealing.
Kata kunci: carbon capture storage, Formasi Ngrayong, shale gouge ratio