HAK MEMBENTUK KELUARGA MELALUI PERKAWINAN YANG SAH TERHADAP WACANA PERKAWINAN SESAMA JENIS DI INDONESIA

Abstract

Wacana pernikahan sesama jenis merupakan wacana global termasuk di Indonesia. Gerakan “marriage equality” atau pencarian status hak perkawinan yang sah atas perkawinan sesama jenis mulai masuk ke Indonesia setelah beberapa negara di dunia mulai melegalkan perkawinan sesama jenis. Gerakan ini menimbulkan kontroversi di kancah global terlebih di Indonesia sebab perkawinan sesama jenis tidak lazim dilakukan di Indonesia dan sarat konflik norma baik norma sosial, agama, maupun kesusilaan. Perkawinan sendiri di Indonesia, diakui sah dan dijamin oleh negara sebagai hak asasi masyarakat yang dikukuhkan dalam konstitusi Indonesia. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis mengelaborasi untuk menemukan legal-formal hak membentuk keluarga melalui perkawinan sesama jenis di Indonesia berdasarkan pendekatan perundang-undangan dan menggunakan metode penelitian doktrinal melalui studi kepustakaan. Berangkat dari teori jenjang norma sebagai pisau analisis dalam menggunakan pendekatan perundang-undangan, ditemukan bahwa hak membentuk keluarga melalui perkawinan yang sah diakui oleh konstitusi dan UU HAM, namun terkait perkawinan telah diatur khusus dalam UU Perkawinan. Di dalam UU Perkawinan sebagai payung hukum utama legal-formal perkawinan yang sah di Indonesia, tidak dikenal konsep perkawinan sesama jenis sehingga tidak ada legal-formal pada kerangka peraturan perundang-undangan untuk perkawinan sesama jenis dapat diakui sebagai perkawinan yang sah di Indonesia.