Pengaruh Perubahan Tata Guna Lahan Terhadap Hidrograf Banjir di Daerah Aliran Sungai Klawing
Abstract
Banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Klawing berulang kali terjadi dan telah menimbulkan dampak yang merugikan masyarakat terutama di Kabupaten Purbalingga. Sebagai dasar dalam mitigasi bencana banjir, informasi perubahan hidrograf banjir, yang menggambarkan laju aliran air (debit) terhadap waktu di titik tertentu dalam sungai atau saluran, penting untuk diketahui. Hidrograf banjir dipengaruhi oleh curah hujan efektif dan karakteristik DAS. Curah hujan efektif adalah bagian dari curah hujan yang menjadi limpasan setelah dikurangi oleh infiltrasi, evaporasi, dan abstraksi awal. Perhitungan ini dilakukan menggunakan metode SCS-CN, yang mempertimbangkan penggunaan dan tutupan lahan. Karakteristik DAS, seperti luas, bentuk, kemiringan, dan jaringan drainase, juga mempengaruhi pembentukan hidrograf. Informasi ini digunakan dalam model hujan-aliran untuk menghasilkan hidrograf banjir, di mana dalam studi ini menggunakan model Hidrograf Satuan Sintetis (HSS) Nakayasu. Tutupan lahan di DAS Klawing didominasi oleh pepohonan (63% dari luas DAS), sawah/kebun (18%), dan pemukiman (16%). Permukiman bertambah rata-rata 5,5 km2/tahun atau 3,71% per tahun. Nilai CN (curve number), yang mencerminkan sebaran tutupan lahan dan jenis tanah, berkisar antara 84,299 (tahun 2018) hingga 84,375 (tahun 2022), dengan peningkatan rata-rata 0,018%. Berdasarkan hujan efektif dengan kala ulang 25 tahun, debit puncak berkisar antara 2526,78 m3/s (tahun 2018) hingga 2532,82 m3/s (tahun 2022), dengan peningkatan rata-rata 0,06%.
References
[2] F. Halim, “Pengaruh Hubungan Tata Guna Lahan dengan Debit Banjir pada Daerah Aliran Sungai Malalayang,” Jurnal Ilmiah Media Engineering, vol. 4, no. 1, pp. 45–54, 2014.
[3] N. T. Sabrina, “Analisa Pengaruh Perubahan Tata Guna Lahan terhadap Debit Banjir Das Deli Menggunakan Metode Hss Nakayasu,” Undergradute Papers, Universitas Sumatera Utara, Medan, 2021.
[4] M. Rizal Zainuddin, M. Selintung, and R. Lopa, “Pengaruh Tata Guna Lahan terhadap Debit Banjir pada Daerah Aliran Sungai Pangkajene,” Jurnal Konstruksia, vol. 14, no. 2, p. 66, Jul. 2023, doi: 10.24853/jk.14.2.66-72.
[5] Y. Sutiyono, “Analisis Perubahan Tata Guna Lahan terhadap Debit Banjir di Das Bengawan Solo Hulu (Analysis of Land Use Change on Flood Discharge in Bengawan Solo Upstream Watershed),” Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, 2021.
[6] V. Romadhon, “Erosi Sungai Klawing Purbalingga, 22 Rumah Terancam Roboh,” https://www.detik.com/jateng/berita/d-5994210/erosi-sungai-klawing-purbalingga-22-rumah-terancam-roboh (diakses tgl 31 Mei 2024).
[7] Media Indonesia, “Sungai Klawing Meluap, 6 Desa di Purbalingga Terendam Banjir,” https://www.medcom.id/nasional/daerah/8Kyl5xOk-sungai-klawing-meluap-6-desa-di-purbalingga-terendam-banjir (diakses tgl 31 Mei 2024).
[8] C. Sutrisno, “Waspada Banjir Bandang Sungai Klawing Purbalingga,” https://jateng.idntimes.com/news/jateng/cokie-sutrisno-1/waspada-banjir-bandang-sungai-klawing-purbalingga?page=all (diakses tgl 31 Mei 2024).
[9] L. Y. Ulfiana, “Analisis Karakteristik Parameter Hidrologi Akibat Alih Fungsi Lahan di Sub Daerah Aliran Sungai Klawing,” Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta, 2018.
[10] M. Abdi-Dehkordi, O. Bozorg-Haddad, A. Salavitabar, S. Mohammad-Azari, and E. Goharian, “Development of flood mitigation strategies toward sustainable development,” Natural Hazards, vol. 108, no. 3, pp. 2543–2567, 2021, doi: 10.1007/s11069-021-04788-5.
[11] A. Bonner, “Guidance for Flood Risk Analysis and Mapping Hydrology: Rainfall-Runoff Analysis,” 2019. [Online]. Available: https://www.fema.gov/guidelines-and-standards-flood-risk-analysis-and-
[12] W. Gądek, B. Baziak, T. Tokarczyk, and W. Szalińska, “A Novel Method of Design Flood Hydrographs Estimation for Flood Hazard Mapping,” Water (Basel), vol. 14, no. 12, 2022, doi: 10.3390/w14121856.
[13] BADAN INFORMASI GEOSPASIAL, “DEMNAS,” https://www.big.go.id/content/produk/demnas (diakses tanggal 6 Juni 2024).
[14] A. Noor Annisa Ramadan, D. Nurmayadi, A. Sadili, R. Rizaldy Solihin, and Z. Sumardi, “Studi Penentuan Nilai Curve Number DAS Pataruman berdasarkan Satuan Peta Tanah Indonesia,” Media Komunikasi Teknik Sipil, vol. 26, no. 2, pp. 258–266, 2020.
[15] A. N. A. Ramadan, W. K. Adidarma, A. B. Riyanto, and W. Kamsiyah, “Penentuan Hydrologic Soil Group untuk Perhitungan Debit Banjir di Daerah Aliran Sungai Brantas Hulu,” Jurnal Sumber Daya Air, vol. 13, no. 2, pp. 69–82, 2017.
[16] K. P. U. dan P. R. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi, “Perencanaan Bangunan Utama (Bendung), Diklat Teknis Perencanaan Irigasi, Tingkat Dasar,” 2016.