KONSENTRASI EKSTRAK ETANOLIK DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP PERUBAHAN WARNA BASIS GIGI TIRUAN RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS

Ryana Budi Purnama; Anindita Laksitasari; Fani Tuti Handayani; Pratiwi Nur Widyaningsih; Dewi Rahmawati; Dzhofirotul Milla; Evania Bellinda Artanti; Bintan Nahya

doi:10.20884/1.mandala.2024.17.2.12218

Ryana Budi Purnama KG UNSOED
Anindita Laksitasari Universitas Jenderal Soedirman
Fani Tuti Handayani Universitas Jenderal Soedirman
Pratiwi Nur Widyaningsih Universitas Jenderal Soedirman
Dewi Rahmawati Universitas Jenderal Soedirman
Dzhofirotul Milla Universitas Jenderal Soedirman
Evania Bellinda Artanti Universitas Jenderal Soedirman
Bintan Nahya Universitas Jenderal Soedirman

DOI: https://doi.org/10.20884/1.mandala.2024.17.2.12218

Abstract

Heat-cured acrylic resin is one of the materials used in making denture bases which has the disadvantage that it easily absorbs water and can make discoloration. Papaya leaves (C. papaya L) contain phenolic compounds (C6H6OH-) which can affect the color change of heat-cured acrylic resin. The purpose of this study is to determine the effect of various concentrations of papaya extract on discoloration of the heat-cured acrylic resin denture base. This experimental research is done in vitro at a laboratory using papaya leaf extract (C. papaya L) concentrations of 5%, 10%, and 20%. Thirty two samples of acrylic resin plates were divided into 4 groups, namely the immersion treatment group in papaya leaf extract concentrations of 5%, 10%, and 20%, and the negative control group in the form of aquadest soaking. The color change test was carried out using a UV-visible spectrophotometer. Data was analyzed using the One-Way ANOVA followed by Post-Hoc LSD test. The results of the study showed that there was a very significant difference in the mean value of color change between the treatment groups soaking in papaya leaf extract at concentrations of 10% and 20% and the control group, while at 5% concentration there was no significant difference from the control group. The lowest mean absorbance value was in the distilled water immersion group of 3.341350 ± 0.0942091 and the highest mean absorbance value was in the 20% immersion group of 3.553638 ± 0.0227829. This study concluded that there is an effect of various concentrations of papaya leaf extract on discoloration of the heat-cured acrylic resin denture base.

Keywords: Carica papaya L, discoloration, acrylic resin, denture base.

References

Anggy, W., Ari F. F., Dinda, N.A., Febri, S.A., Sinta, A. 2012. Zat warna alam daun asam jawa (Tamarindus indica L.) sebagai perwarna alam pada bahan tekstil. Indonesian J of Textile Chemistry. 135-143.Diansari, V., Rahmayani, L., Asraf, N. 2017. Pengaruh durasi perendaman resin akrilik heat cured dalam infusa daun kemangi (Ocimum basilicum Linn.) 50% terhadap perubahan dimensi. Cakrayonya Dent. 9(1):9-15.
Herwanto, A. V. K., Mintjelungan, C. N. & Wowor, V. N. S. 2021. Perilaku pemeliharaan kebersihan mulut pengguna gigi tiruan sebagian lepasan akrilik. e-GiGi. 9(2):357.
Ibrahim, I., Jaya, F. & Luthfia, P. 2016. Pengaruh Lama Perendaman Dalam Larutan Chlorhexidine Terhadap Perubahan Warna Resin Akrilik Heat Cured. Jurnal Material. Kedokteran Gigi. 5(1): 7–14.
Jubhari, E. H., Putri, N. D. U. 2014. Tingkat pemahaman terhadap instruksi cara pembersihan gigi tiruan lepasan pada pasien rumah sakit gigi dan mulut fakultas kedokteran gigi universitas hasanuddin. Jurnal Persatuan Dokter Gigi Indonesia. 63(2): 54-7.
Kasuma, N., Putri, G. & Lipoeto, I. 2015. Pengaruh larutan kopi bubuk robusta terhadap stabilitas warna pada resin akrilik polimerisasi panas. Jurnal B-dent. 2(1):23-28.
Larasati, T. 2017. Kandungan klorofil daun pepaya betina (carica papaya l) pada beberapa posisi daun yang berbeda. Skripsi. Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Lampung. Bandar Lampung. 2-10. (Tidak Dipublikasikan).
Marjoni, R. 2016. Dasar-Dasar Fitokimia. Jakarta: Trans Info Media. Hal: 5-17.
Natasya, C., Miftahullaila, M., Sinamo, S., Nurul, N. & Griselda, J. Pengaruh waktu perendaman plat resin akrilik dalam Perasan Murni Bawang Putih Terhadap Jumlah Koloni Candida Albicans. 2020. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan. dan Kesehat. 7(3): 25–30.
Nugrahini, S., Nurlitasari, D. F. 2019. Aktivitas antifungi ekstrak daun pepaya terhadap Candida albicans pada basis gigi tiruan lepasan. Interdental Jurnal Kedokteran Gigi. 15(1): 12-5.
Nuryanti, S. 2017. Aktivitas antifungi sari daun pepaya (Carica papaya L) terhadap Candida albicans. Jurnal Farmasi As-Syifa. 9(2): 137-145.
Oktofani, L. A., Suwandi, J. F. 2019. Potensi tanaman pepaya (Carica papaya L) sebagai antihelmintik. Medical Journal of Lampung University. 8(1): 246-250.
Padiyar, N. 2011. Colour stability: An important physical property of esthetic restorative materials. Int. J. Clin. Dent. Sci. 1(1): 81-4.
Pintadi, H. & Putri, T. K. 2020. Perbandingan kayu manis dan kopi putih terhadap perubahan warna resin akrilik polimerisasi dingin. Jurnal of Climical Dental Science. 1(1):20-2.
Puspitasari, D., Wibowo, D. & Rosemarwa, E. 2016. Roughness comparison of heat cured type of acrylic resin in disinfectant solution immersion (Immersion in a solution of alkaline peroxide and 75% Celery extract (Apium graveolens L)). J. Dentomaxillofacial Sci. 3(1): 237
Puspitasari, D., Saputera, D. & Anisyah, R. N. 2016. Perbandingan kekerasan resin akrilik tipe Heat Cured pada perendaman larutan desinfektan alkalin peroksida dengan ekstrak seledri (Apium graveolens L.) 75%). ODONTO Dent. 2(1): 34.
Rahayu, I., Fadriyanti, O., Edrizal. 2014. Efektivitas pembersih gigi tiruan dengan rebusan daun sirih 25% dan 50% terhadap pertumbuhan Candida albicans pada lempeng resin akrilik polimerisasi panas. Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah. 1(2): 142-50.
Savitri, R. P. A., Naini, A., Parnaadji, R., Kristiana, D. 2022. Pengaruh lama perendaman resin akrilik heat cured pada ekstrak daun tembakau (nicotiana tabacum) 50% terhadap perubahan warna. Padjadjaran Journal of Dental Researchers and Students. 6(3): 290-297.
Sofya, P. A. 2021. Pengaruh ekstrak lidah buaya (Aloe vera L.) terhadap pertumbuhan Candida albicans pada basis gigi tiruan resin akrilik heat cured. Jurnal Ilmiah dan Teknologi Kedokteran Gigi 16(2): 45–50.
Sugianitri, N. K. 2017. Ekstrak daun pepaya (Carica papaya L) dapat menurunkan jumlah bakteri Staphylococcus aureus pada resin akrilik heat cured. Interdental Jurnal Kedokteran Gigi. 13(2): 32-35.
Sundari, I., Rahmayani, L. & Serpita, D. 2019. Studi kekasaran permukaan antara resin akrilik heat cured dan termoplastik nilon yang direndam dalam kpi ulee kareng (coffea robusta). Cakradonya Dent. J. 11(1): 67-73.
Winardhi, A., Saputra, D. & Dewipuspitasari. 2017. Perbandingan nilai kekasaran permukaan resin termoplastik poliamida yang direndam larutan sodium hipoklorit dan alkalin peroksida. Dentino Jurnal Kedokteran Gigi 1(1), 45–9.
Wiranti, P., Izazih, F., Amaliyah. 2018. Pengaruh perbedaan konsentrasi etanol pada kadar flavonoid total ekstrak etanol 50, 70 dan 96% Sargassum polycystum dari madura. Jurnal. Pharmcy Anwar Med. 2(2): 35–8.
Wirayuni, K. A., Prostodonsia, B., Gigi, K. & Mahasaraswati. 2019. Perendaman plat resin akrilik polimerisasi panas pada ekstrak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L) terhadap perubahan warna. Interdental Jurnal Kedokteran Gigi. 15(1): 21-4.