STUDI EFEKTIVITAS HERBA TEMPUYUNG (Sonchus arvensis), KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.), DAN DAUN KEPEL (Stelechocarpus burahol), SEBAGAI ANTIHIPERURISEMIA: SYSTEMATIC REVIEW

  • Natalie Wiguna Putri Universitas Jenderal Soedirman
  • Jasmine Athaya Ramadani Universitas Jenderal Soedirman
  • Hamzah Maulana Universitas Jenderal Soedirman
  • Nurul Robiah Al Adawiyah Universitas Jenderal Soedirman
  • Dwi Nuranggia Apriliani Putri Universitas Jenderal Soedirman
  • Rafif Dzaky Wibowo Universitas Jenderal Soedirman
  • Yoana Rizki Deviriandra Universitas Jenderal Soedirman
  • Fajar Wahyu Pribadi Universitas Jenderal Soedirman

Abstract

Hiperurisemia adalah kadar asam urat yang melebihi batas normal. Terapi konvensional yang terutama mengandalkan obat-obatan penghambat xantin oksidase yang tidak lepas dari adanya efek samping. Sebagai alternatif pengobatan, digunakanlah obat tradisional yang memiliki efek yang mirip dalam kemampuan menurunkan kadar asam urat seperti Cesalpinia sappan L. (daun tempuyung), Sonchus arvensis (kayu secang), dan Stelechocarpus burahol (daun kepel) yang memerlukan pengkajian lebih lanjut. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji efektivitas tiga tanaman herbal untuk menangani hiperurisemia. Pengkajian didasarkan pada metode preferred reporting items for systematic reviews and meta-analyses guideline. Daun tempuyung memiliki potensi penurunan kadar asam urat 52-64,267% dan konsentrasi penghambatan 50 terhadap xantin oksida pada 119.02 ppm, kayu secang dapat menghambat xantin oksida sebesar 58,922% dan konsentrasi penghambatan 50 pada 9.236 μg/ml, serta daun kepel memiliki konsentrasi penghambatan 50 terhadap xantin oksida pada 28,39±20,21 μg/ml. Berdasarkan hasil yang didapatkan, diketahui bahwa daun kepel tempuyung dan kayu secang memiliki kemampuan menghambat enzim xantin oksidase yang signifikan sehingga dapat digunakan sebagai jamu antihiperurisemia.

References

Aditya, A., Nuari, D.A. and Hasyul, S.F.P., 2020. Aktivitas Antihiperurisemia dari Famili Annonaceae. Jurnal Pharmascience, 7(2): 12-26.
Amal, S., Gunarti, N. S., Lullael, K., Soebakti, K. P., Mahdalena, D. G., Fadhillah, N. N., Hidayah, H. 2021. Uji Aktivitas Antihiperurisemia Ekstrak Etanol Beberapa Tumbuhan Famili Asteraceae. Majalah Farmasetika. 6(1): 32-41.
Ardiyanto, D., Triyono, A., Nisa, U. f., Astana, P. RW., Novianto, F., Zulkarnain., Z. 2021. The use of hyperuricemia herbs at “Hortus Medicus” herbal medicine clinic Tawangmangu. JKKI: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia, 158-165.
Juwita, R., Saleh, C., Sitorus, S. 2017. Uji Aktivitas Antihiperurisemia dari Daun Hijau Tanaman Pucuk Merah (Syzygium myrtifolium walp.) terhadap Mencit Jantan (Mus musculus). Jurnal Atomik. 2(1): 62-68.
Laili, N. F., Savitri, L. 2021. Potensi Daun Tempuyung (Sochus arvensis L) Sebagai Antihiperurisemia pada Mencit Putih Jantan. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi. 21(2): 609-611.
Misbah, A., Sari, D. P., Rahman, A. 2018. Aktivitas Antihiperurisemia Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 29(1):1-6.
Ningsih, S. Churiya. 2018. Evaluasi Aktivitas Inhibisi Xantin Oksidase dan Kandungan Senyawa Polifenol Dari Ekstrak Sappan. Jurnal Bioteknologi & Biosans Indonesia. 5(2): 157-167.
Pertamawati, Hardhiyuna, M. 2015. Uji Penghambatan Aktivitas Enzim Xantin Oksidase Terhadap Ekstrak Kulit Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.). Jurnal Ilmiah Farmasi. 3(2): 12-17.
Prasetyo, A., Wijaya, H., Pranowo, H. D. 2019. Aktivitas Antihiperurisemia Ekstrak Daun Kepel (Stelechocarpus burahol (Blume) Hook. & Thomson). Jurnal Farmasi Indonesia. 15(2):87-93.
Rachmania, R., Dwitiyanti, D., Iriansyah, Q., Putri, F. 2021. Potensi Fraksi Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) terhadap Penghambatan Xantin Oksidase dalam Menurunkan Kadar Asam Urat pada Hiperurisemia. Jurnal Farmasi Indonesia. 18(1): 21-33.
Rustamsyah, A., Islami, S., Fitriana, Kusmiyati, M. 2016. Aktivitas Penghambatan Enzim Xantin Oksidase Seduhan dan Ekstrak Etanol Teh Putih (Camellia sinensis L.). Jurnal Penelitian Teh dan Kina. 19(2): 196-201.
Setiawan, A., Wijaya, H., Pranowo, H. D. 2020. Aktivitas Antihiperurisemia Ekstrak Daun Tempuyung (Sonchus arvensis L.) pada Tikus Putih Jantan. Jurnal Farmasi Indonesia. 15(2):87-93.
Sunarni, T., Fidrianny, I., Iko, M. I. , Wirasutisna, K. R. 2015 Antihyperuricemic activity of four plants Annonaceae using hyperuricemic rats model and enzyme assay. Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research 8 (6), 250-253.
Sunarni, T., Fidrianny, I., Iko, M. I. , Wirasutisna, K. R. 2017. Constituent and antihyperuricemic activity of Stelechocarpus burahol leaves subfractions. Asian J. Pharm. Clin. Res 10, 435-439
Trivadila, Oktaviani, I., Iswantini, D. 2020. Inhibition of tempuyung (Sonchus arvensis) water extract fractions against xanthine oxidase by electrochemical method. AIP Conference Proceedings. 2243(1): 1-9.
Waly, T. A., Brajawikalpa, R. S., Nurbaiti, N. 2019. Comparison of the Reduction of Uric Acid Level by Administration of Tempuyung (Sonchus arvensis) Leaf Extract and Breadfruit (Artocarpus altilis) Leaf Extract in Hyperuricemic Wistar Rats. Proceedings. The International Conference on Agriculture, Social Sciences, Education, Technology and Health (ICASSETH 2019). Indonesia. 205-207.
Published
2024-05-25
How to Cite
PUTRI, Natalie Wiguna et al. STUDI EFEKTIVITAS HERBA TEMPUYUNG (Sonchus arvensis), KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.), DAN DAUN KEPEL (Stelechocarpus burahol), SEBAGAI ANTIHIPERURISEMIA: SYSTEMATIC REVIEW. Mandala Of Health, [S.l.], v. 17, n. 1, p. 83-96, may 2024. ISSN 2615-6954. Available at: <https://jos.unsoed.ac.id/index.php/mandala/article/view/10940>. Date accessed: 27 apr. 2025. doi: https://doi.org/10.20884/1.mandala.2024.17.1.10940.