Keanekaragaman Makrozoobenthos di Sungai Logawa, Jawa Tengah
Abstract
The Logawa River is one of the rivers in Banyumas Regency, Central Java Province and flows from a spring in the Windusari, Kalisalak village. The flow of the Logawa River experiences a lot of waste input from various sources, such as sand mining waste and household waste. This allows for a decrease in water quality in the Logawa River. One way to determine water quality is by using biological parameters, for example macrozoobenthos. This research was conducted to determine the quality of water in the Logawa River based on the diversity of macrozoobenthos which was analyzed using the calculation of the Shannon Wiener Diversity Index (H') and Simpson Dominance Index (C). The sample collection method in this study was a field survey which was then observed using a stereo microscope. There are three sampling stations, namely the upstream, downstream and middle stations with two sampling times. The diversity index values obtained ranged from 0.62 - 1.89. The low value of the macrozoobenthos diversity index indicates the negative impact of the sand mining activity. The data obtained were then analyzed for the relationship between existing macrozoobenthos diversity and water quality using Pearson Correlation. Water quality parameters used include temperature, current velocity, pH, Dissolved Oxygen (DO), and Chemical Oxygen Demand (COD). The water quality parameter that has the most influence on macrozoobenthos diversity in the Logawa river is COD, with a correlation coefficient of -0.79 in the 1st sampler and -0.98 in the 2nd sampler. The results of the analysis show that the Logawa River is experiencing turbidity caused by sand mining activities
References
Azwari, F., Suprapto, D. (2016). Pengaruh Limbah Cair Tambang Batubara terhadap Komunitas Makrozoobenthos di Sungai Karang Mumus. Jurnal Nusa Sylva, 16(1): 1-11.
Bhattacharya, R.K., Chatterjee, N.D., Dolui, G. (2019). Consequences of sand mining on water quality and instream biota in alluvial stream: a case-specific study in South Bengal River, India. Sustainable Water Resources Management. 5(10). doi: 10.1007/s40899-019-00345-y.
Choirudin, I.R., Supardjo, M.N., Muskananfola, M.R. (2014). Studi Hubungan Kandungan Bahan Organik Sedimen Dengan Kelimpahan Makrozoobenthos Di Muara Sungai Wedung Kabupaten Demak. Diponegoro Journal of Maquares, 3(3).
Hutahaean, D.I. (1999). Studi Keanekaragaman dan Kelimpahan Makrozoobentos di sungai Sibiru-biru Kec. Biru-biru Kab. Deli Serdang. Skripsi. Fakultas MIPA.
Ibrahim, A., Imroatushshoolikhah, I., Toruan, R.L., Akhdiana, I., Lukman, L. (2020). Komunitas makroinvertebrata bentik di perairan Situ Cibuntu, Jawa Barat. Depik Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir dan Perikanan. 9(3): 501-509.
Juwita, R. (2018). Keanekaragaman Makrozoobentos sebagai Bioindikator Kualitas Perairan Sungai Sebukhas di Desa Bumi Agung Kecamatan Belalau Lampung Barat. Skripsi. Lampung: Fakultas Tarbiyah dan Kegiuruan, UIN Raden Intan Lampung.
Ma’rifah, L., Wahyuningsih, E. (2022). Keanekaragaman Larva Diptera Di Sungai Logawa Kabupaten Banyumas. Jurnal Bioshell. 11(1).
Mulyani, D.T., Miharja, F.J., Nuryadi, M.M., Nurwidodo., Prihanta, W. (2021). Hubungan Keanekaragaman Makrozoobenthos dengan Kualitas Perairan di Sumber Sira, Kabupaten Malang. Universitas Muhammadiyah, Malang.
Ningrum, N.C., Kuntjoro, S. (2022). Kualitas Perairan Sungai Brangkal Mojokerto Berdasarkan Indeks Keanekaragaman Makrozoobenthos. Journal of Lentera Bio, 11(1), 71-79.
Odum, E.P. (1993). Dasar-dasar Ekologi. Diterjemahkan dari Fundamental of Ecology oleh T. Samingan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Odum, E.P. (1996). Dasar-Dasar Ekologi: edisi ketiga. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Pranoto, H. (2017). Studi Kelimpahan dan Keanekaagaman Makrozoobentos di Perairan Bedagai, Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai. Jurnal Biosains, 3(3): 125-130.
Prayitno, J., Rukayah, S. (2019). Distribusi Altitudinal Ikan di Sungai Banjaran. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Enterpreneurship VI Tahun 2019.
Putro S. P. (2014). Metode Sampling Penelitian Makrobenthos dan Aplikasinya. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Rahmawati, R. (2014). Analisis Tingkat Pencemaran Berdasarkan Indeks Keragaman Populasi Gastropoda di Bagian Tengah Sungai Gajahwong dan Kali Kuning Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Kalijaga.
Rizka, S., Muchlisin, Z.A., Akyun, Q., Fadli, N., Dewiyati, I., Halim, A. (2016). Komunitas Makrozoobenthos di Perairan Estuaria Rawa Gambut Tripa Provinsi Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah, 1(1), 134-145.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta: Bandung.
Syafiya, A., Hadisusanto, S. (2019). Komunitas Makrozoobenthos Di Kawasan Penambangan Pasir di Sungai Progo. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 26(2), 53-61.
Syahrul. (2021). Struktur Komunitas Makrozoobenthos di Pantai Tanjung Pasir Kelurahan Mamburungan Kecamatan Tarakan Timur Kota Tarakan. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Borneo Tarakan, Tarakan.
Trinorida, Y.B. (1998). Preferensi Habitat Gastropoda di Hulu Sungai Serayu. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada.
Wahyuningsih, Eti., Rahayu, Nur Laila., Zaenuri, Musyarif. (2022). Pengaruh Penambangan Batu Terhadap Komunitas Makrozoobentos di Sungai Logawa. Jurnal Multidisiplin Madani, 2(2), 1047–1066.
Widhiandari, P.F.A., Watiniasih, N.L., Pebriani, D.A.A. (2021). Bioindikator Makrozoobenthos dalam Penentuan Kualitas Perairan Di Tukad Mati Badung, Bali. Journal of Current Trends in Aquatic Science, 4(1), 49-56.
Yeanny, M.S. (2010). Perubahan Lingkungan Ekosistem Sungai Belawan terhadap Kualitas Air dan Keanekaragaman Makrozoobenthos sebagai Bioindikator. Biosfera, 27(1), 38-45.
Zulfiandi. (2012). Struktur Komunitas Makrozoobentos di Perairan Pandansari Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Journal of Marine Research. Universitas Diponegoro, Semarang. 1(1):62-66.
Zulhilmi, Efendy, I., Syamsul, D., Idawati. (2022). Faktor Yang Berhubungan Tingkat Konsumsi Air Bersih Padarumah Tangga Di Kecamatan Peudada Kabupaten Bireun. Jurnal Biology Education. 7(2):1-10.