Konsentrasi Kadmium dan Kromium pada Kerang Hijau (Perna viridis) dan Sedimen di Pesisir Grinting, Brebes

  • Atika Amelia Putri Jenderal Soedirman University
  • Istna Nurul Fajriyah Jenderal Soedirman University
  • Dyahruri Sanjayasari Jenderal Soedirman University
  • Nuning Vita Hidayati Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Jenderal
  • Ainulyakin Hasan Imlani Mindanao State University-Tawi-Tawi College of Technology and Oceanography Sanga-Sanga, Bongao, Tawi-Tawi, Phillipines

Abstract

Kadmium dan kromium merupakan logam berat yang sulit terdegradasi dan dapat terakumulasi di perairan, terutama pada kerang hijau dan sedimen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan logam berat kadmium (Cd) dan kromium (Cr) pada kerang hijau (Perna viridis) dan sedimen, serta untuk mengetahui tingkat kelayakan konsumsi kerang hijau dari sudut pandang kemanan pangan. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Juni 2022 di Pesisir Grinting, Kabupaten Brebes. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Konsentrasi logam Cd dan Cr dianalisis menggunakan metode AAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi logam Cd dan Cr pada kerang hijau berada di bawah ambang batas sebesar 0,18 mg.kg-1 dan 0,12 mg.kg-1. Pada sedimen, kandungan Cd sebesar 46,61 mg.kg-1 yang mana melebihi baku mutu sedangkan untuk kandungan Cr masih dibawah ambang batas yaitu sebesar 0,10 mg.kg-1. Batas maksimum konsumsi kerang hijau yang dapat ditoleransi dalam kg/minggu ditinjau dari konsentrasi Cd dan Cr bagi laki-laki sebesar 2,333 kg/minggu dan 11,650 kg/minggu. Sedangkan untuk wanita sebesar 1,750 kg/minggu dan 8,738 kg/minggu. Dari segi keamanan pangan, nilai EDI (Estimate Daily Intake) berdasarkan konsentrasi logam berat Cd dan Cr berturut-turut adalah 0,108 dan 0,072 µg.kg-1 dan nilai THQ (Target Hazard Quotient) Cd dan Cr sebesar 0,108 dan 0,048 µg.kg-1. Nilai EDI dan THQ ini menunjukkan risiko rendah terhadap kesehatan manusia dan kerang hijau memenuhi standar keamanan pangan.

References

Adhani, R., & Husaini. (2017). Logam Berat Sekitar Manusia. Lambung Mangkurat University Press.
ANZECC/ARMCANZ. (2000). Australian and New Zealand Environment and Conservation Council & Agriculture and Resource Management Council of Australia and New Zealand, Water Quality Guidelines. Australian Water Association, Canberra, 1(4), 314 p.
Azhar, H., Widowati, I., Suprijanto, J., Kelautan, I., & Perikanan, F. (2012). Studi Kandungan Logam Berat Pb, Cu, Cd, Cr pada Kerang Simping (Amusium pleuronectes), Air dan Sedimen di Perairan Wedung, Demak Serta Analisis Maximum Tolerable Intake Pada Manusia. Journal Of Marine Research, 1(2), 35–44.
Badan Standarisasi Nasional (BSN). (2009). Batas Maksimum Cemaran Logam Berat dalam Pangan. In SNI 7387.
Begum, A., Ramaiah, M., Harikrishna, Khan, I., & Veena, K. (2009). Heavy metal pollution and chemical profile of Cauvery river water. E-Journal of Chemistry, 6(1), 47–52. https://doi.org/10.1155/2009/154610
Cappenberg, H. A. W. (2008). Beberapa Aspek Biologi Kerang Hijau Perna viridis Linnaeus 1758. Oseana, 33(1), 33–40. www.oseanografi.lipi.go.id
Clara, J. O., Haeruddin, & Ayuningrum, D. (2022). Analisis Konsentrasi Logam Berat Kadmium (Cd) dan Timbal (Pb) pada Air, Sedimen, dan Tiram (Crassostrea sp.) di Sungai Tapak, Kecamatan Tugu, Kota Semarang. JFMR-Journal of Fisheries and Marine Research, 6(1), 55–65. https://doi.org/10.21776/ub.jfmr.2022.006.01.7
Erlangga. (2007). Efek Pencemaran Perairan Sungai Kampar di Provinsi Riau Terhadap Ikan Baung (Hemibagrus nemurus). Thesis, 113 hal.
FAO (Food and Agriculture Organization). (2004). Summary of Evaluations Performed by the Joint FAO/WHO Expert Committee on Food Additives (JECFA 1956–2003) . (First Through Sixty First Meetings). ILSI Press International Life Sciences Institute.
FIGIS. (2005). Species Fact Sheets Perna viridis (Linnaeus, 1758). Fisheries and Aquaculture Department, Food and Agriculture Organization of the United Nations, 1–4.
Hidayati, N. V., Aziz, A. S. A., Mahdiana, A., & Prayogo, N. A. (2022). Akumulasi Logam Berat Cd Pada Matriks Air, Sedimen, dan Ikan Nilem (Osteochilus hasselti) di Sungai Tajum Kabupaten Banyumas Jawa Tengah. Proceedings Series on Physical & Formal Sciences, 4(2), 338–344. https://doi.org/10.30595/pspfs.v4i.520
Irawati, Y., Lumbanbatu, D. T. ., & Sulistiono. (2018). Logam Berat Kerang Totok (Geloina erosa) di Timur Segara Anakan dan Barat Sungai Donan, Cilacap. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 21(2), 232–242.
Javed, M., & Usmani, N. (2016). Accumulation of heavy metals and human health risk assessment via the consumption of freshwater fish Mastacembelus armatus inhabiting, thermal power plant effluent loaded canal. SpringerPlus, 5(1). https://doi.org/10.1186/s40064-016-2471-3
Kurniawati, E., Sri Hartini, I., & Risal Romadhoni, M. (2021). Edukasi Bahaya Kromium Dalam Kehidupan Sehari-hari. Seminar Hasil Pengabdian Masyarakat , 1, 110–114.
Marwah, R. A., Supriharyono, & Haeruddin. (2015). Analisis Konsentrasi Kadmium (Cd) dan Timbal (Pb) Pada Air dan Ikan Dari Perairan Sungai Wakak Kendal. Diponegoro Journal Of Maquares, 4, 37–41. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/maquares
National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA). (1999). National Centers for Environmental Information 2009. https://www.nodc.noaa.gov/OC5/%0AWOA09F/pr_woa09f.html
Natsir, N. A., Hanike, Y., & Allifah Af, A. N. (2021). Akumulasi Logam Berat Pb dan Cd dalam Sedimen dan Hubungannya dengan Biota Laut di Perairan Tulehu Ambon. Biotropic : The Journal of Tropical Biology, 5(1), 41–49. https://doi.org/10.29080/biotropic.2021.5.1.41-49
Noviansyah, E., Batu, D. T. F. L., & Setyobudiandi, I. (2021). Kandungan Logam Kadmium (Cd) pada Air Laut, Sedimen, dan Kerang Hijau di Perairan Tambak Lorok dan Perairan Morosari. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 26(1), 128–135. https://doi.org/10.18343/jipi.26.1.128
Nuraini, R. A. T., Endrawati, H., & Maulana, I. R. (2017). Analisis Kandungan Logam Berat Kromium (Cr) Pada Air, Sedimen dan Kerang Hijau (Perna viridis) di Perairan Trimulyo Semarang. Jurnal Kelautan Tropis, 20(1), 48–55. https://doi.org/10.14710/jkt.v20i1.1104
Palgunadi, N. P. G. S., & Purnama, I. G. H. (2022). Bioakumulasi dan Analisis Risiko Kesehatan Masyarakat dari Pencemaran Logam Berat Pb dan Cd Pada Ikan yang Ditangkap di Tukad Badung, Denpasar. Arc. Com. Health, 9(1), 33–49.
Peraturan Pemerintah (PP) No. 82 Tahun 2001. (n.d.). Pengelolaan Kualitas Air Dan Pengendalian Pencemaran Air. Retrieved February 28, 2023, from https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/53103/pp-no-82-tahun-2001
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 22 Tahun 2021. (n.d.). Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Retrieved February 28, 2023, from https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/161852/pp-no-22-tahun-2021
Pratiwi, D. Y. (2020). Dampak Pencemaran Logam Berat (Timbal, Tembaga, Merkuri, Kadmium, Krom) Terhadap Organisme Perairan Dan Kesehatan Manusia. Jurnal Akuatek, 1(1), 59–65.
Purba, C., Ridlo, A., & Suprijanto, J. (2014). Kandungan Logam Berat CD pada Air, Sedimen, dan Daging Kerang Hijau (Perna viridis) Di Perairan Tanjung Mas Semarang Utara. Journal of Marine Research, 3(3), 285–293. https://doi.org/10.14710/jkt.v18i1.512
Purbonegoro, T. (2020). Kajian Risiko Kesehatan Manusia Terkait Konsumsi Makanan Laut (Seafood) Yang Tercemar Logam. Oseana, 45(2), 31–39. https://doi.org/10.14203/oseana.2020.vol.45no.2.87
Radiarta, I. N., Saputra, A., & Ardi, I. (2011). Analisis Spasial Kelayakan Lahan Budidaya Kerang Hijau (Perna viridis) Berdasarkan Kondisi Lingkungan di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Jurnal Riset Akuakultur, 6(2), 341. https://doi.org/10.15578/jra.6.2.2011.341-352Rayyan, M. F., Yona, D., & Sari, S. H. J. (2019). Health Risk Assessments of Heavy Metals of Perna Viridis From Banyuurip Waters in Ujung Pangkah, Gresik. JFMR-Journal of Fisheries and Marine Research, 3(2), 135–143. https://doi.org/10.21776/ub.jfmr.2019.003.02.2.
Sahwilaksa, J. (2014). Pengaruh Air Laut Terhadap Kualitas Air Tanah Dangkal Di Kawasan Pantai Kota Surabaya. Rekayasa Teknik Sipil, 3(3), 241–247.
Satriawan, E. F., Widowati, I., & Suprijanto, J. (2021). Pencemaran Logam Berat Kadmium (Cd) dalam Kerang Darah (Anadara granosa) yang Didaratkan di Tambak Lorok Semarang. Journal of Marine Research, 10(3), 437–445. https://doi.org/10.14710/jmr.v10i3.30155.
Sudarmaji, Mukono, J., & I.P., C. (2006). Toksikologi Logam Berat B3 dan Dampaknya Terhadap Kesehatan. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 2(2), 129–142.
Sukoasih, A., & Widiyanto, T. (2017). Hubungan Antara Suhu, pH dan Berbagai Variasi Jarak dengan Kadar Timbal (Pb) pada Badan Air Sungai Rompang dan Air Sumur Gali Industri Batik Sokaraja Tengah Tahun 2016. Buletin Keslingmas, 36(4), 360–368. https://doi.org/10.31983/keslingmas.v36i4.3115.
Turkmen, M., Turkmen, A., & Tepe, Y. (2008). Metal Contaminations in Five Fish Species From Black, Marmara, Aegean and Mediterranean Seas, Turkey. Journal of the Chilean Chemical Society, 53(1), 1435–1439. https://doi.org/10.4067/S0717-97072008000100021
Yap, C. K., Cheng, W. H., Karami, A., & Ismail, A. (2016). Health Risk Assessments of Heavy Metal Exposure Via Consumption of Marine Mussels Collected From Anthropogenic Sites. Science of the Total Environment, 55, 285–296.
Zazouli, M. A., Shokrzadeh, M., Mohseni, A., & Bazrafshan, E. (2006). Study of Chromium (Cr) Concentration in Tarron Rice Cultivated in the Qaemshahr Region and its Daily Intake. World Applied Sciences Journal, 1(2), 60–65.
Published
2024-06-30
How to Cite
PUTRI, Atika Amelia et al. Konsentrasi Kadmium dan Kromium pada Kerang Hijau (Perna viridis) dan Sedimen di Pesisir Grinting, Brebes. MAIYAH, [S.l.], v. 3, n. 2, p. 95-106, june 2024. ISSN 2963-4091. Available at: <https://jos.unsoed.ac.id/index.php/maiyah/article/view/11999>. Date accessed: 10 apr. 2025. doi: https://doi.org/10.20884/1.maiyah.2024.3.2.11999.

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.