The Existence of Customary Law in Managing Fishery Resources in Indonesia

  • Fitri Radityani Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Aulia Rahmi Utami Program Studi Ilmu Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Sella Oktavia Program Studi Ilmu Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Kiran Lavanya Wati Program Studi Ilmu Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Muzi Muzahidi Program Studi Ilmu Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Siti Nurasiyah Program Studi Ilmu Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Abstract

The diversity of cultures and customary laws in Indonesia is reflected in the management of fisheries resources. This article explores various customary laws that are still valid in several regions in Indonesia, such as Sasi customary law in Maluku, Laot customary law and the Panglima laot institution in Aceh, Awig-awig customary law in Lombok, Masa ombo customary law in Central Sulawesi, customary law Lubuk ban in Jambi, Lilifuk customary law in NTT, and the Bapongka cultural system in the Bajo tribe. Through descriptive and qualitative research, this article highlights the implementation, changes and challenges faced by customary law in the face of modernization and globalization. It was found that this customary law not only functions to manage fisheries resources sustainably, but also plays an important role in maintaining local wisdom, traditional values, and the welfare of local communities. This research emphasizes the importance of understanding and respecting customary law in efforts to preserve natural resources and local culture in Indonesia.

References

Adlini MN, Dinda AH, Yulinda S, Chotimah O, dan Merliyana SJ. 2022. Metode penelitian kualitatif studi pustaka. EDUMASPUL Jurnal Pendidikan. 6(1): 974-980.
Artanto, Y. K. (2017). Bapongka, Sistem Budaya Suku Bajo dalam Menjaga Kelestarian Sumber Daya Pesisir. Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan, 12(1), 52-69.
Ayunda N, Hidayat A, dan Anna Z. 2014. Efektifitas kelembagaan awig-awig dalam mengelola sumber daya perikanan pantai di kabupaten lombok timur. JAREE Jurnal Ekonomi Pertanian, Sumberdaya dan Lingkungan. 1: 12-27.
Darmalaksana, W. (2020). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka dan Studi Lapangan. Pre- Print Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Estradivari, N. W., Damora, A., Handayani, C., Amkieltiela, Wibowo, B., Hargiyatno, I. T., & Huda, H. M. (2015). Menguak potensi ekologi, sosial, dan perikanan maluku barat daya: Sebuah temuan awal. Marine Conservation Science, WWFIndonesia. Jakarta, November 2015. Retrieved from www.wwf.or.id/xpdcmbd.
Harizon, H., Hertati, R., & Kholis, M. N. (2020). Tingkat Partisipasi Masyarakat Terhadap Suaka Perikanan (Reservat) Lubuk Kasai Perairan Batang Pelepat Kabupaten Bungo Provinsi Jambi. SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan, 4(1).
Hartini, S., Isnanda, M. F., Wati, M., Misbah, M., An Nur, S., & Mahtari, S. (2018). Developing A Physics Module Based On The Local Wisdom Of Hulu Sungai Tengah Regency To Train The Murakata Character. Journal of Physics: Conference Series, 1088(1), 12045.
Hasani, Q. 2014. Konservasi Sumberdaya Perikanan Berbasis Masyarakat, Implementasi Nilai Luhur Budaya Indonesia Dalam Pengelolaan Sumberdaya Alam. Jurnal Ilmu Perikanan dan Sumberdaya Perairan. 1(1), 35-44.
Hasriyanti, H., Saputro, A., Fikri, M., & Nidhal, J. (2021). Kearifan Lokal Lilifuk di Nusa Tenggara Timur dalam Pengelolaan Sumber Daya Laut Berkelanjutan. Jurnal Environmental Science, 4(1), 24-32.
Julita, R., Syafrialdi, S., & Hertati, R. (2022). Sistem Kelembagaan Adat Dalam Mengelola Lubuk Larangan Belimbing Di Dusun Tebat Kabupaten Bungo Provinsi Jambi. SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan, 6(1), 52-63.
Puspita, M. (2017). Kearifan Lokal dalam Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Hukum Adat Laot dan Lembaga Panglima Laot Di Nanggroe Aceh Darussalam. Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan, 3(2).
Kelana, A. S. (2018). Peran Panglima Laot Dalam Penyelesaian Bentuk Pelanggaran Laot Melalui Hukum Adat (Studi Kasus Di Wilayah Gampong Lampulo) (Doctoral dissertation, UIN Ar-Raniry Banda Aceh)
Kennedy, P. S. J., Nomleni, A. P., & Lina, S. (2019). Peranan Budaya Adat Sasi Dalam Pengelolaan Sumber Daya Laut Berkelanjutan Di Wilayah Perbatasan Maluku Barat Daya. In Seminar Dan Lokakarya Kualitatif Indonesia 2019 (pp. 103-114).
Kissya E. 2013. Kapata Kewang Haruku dan Sasi Aman Haru-Ukui. Makassar: Ininnawa & Layar Nusa.
Ramli, Utina. 2014. Bapongka : Studi Nilai Pendidikan Pelestarian Ekosistem Laut dan Pesisir Pada Masyarakat Bajo. Situshttp://repository.ung.ac.id/ hasilriset/show/1/406.html. Diakses 12 Januari 2016.
Rangotwat, C. A. (2023). RevitaliSasi Hukum Adat Sasi Dalam Pembentukan Perda Bidang Tataniaga Bahari Di Provinsi Maluku. Jurnal Sweri, Penelitian, Pengabdian Dan Pemikiran Hukum, 1(1): 13-29.
Rizqi, R., Simbolon, D., & Mustaruddin, M. (2017). Interaksi Kebijakan Perikanan Tangkap Dan Kearifan Lokal Di Perairan Utara Aceh. Albacore Jurnal Penelitian Perikanan Laut, 1(3), 257-264.
Rosdalina. (2017). Hukum Adat. Yogyakarta: Deepublish.
Saam, Z. (2014). Manajemen Kearifan Lokal Lubuk Larangan Desa Pangkalan Indarung Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau. Jurnal Ilmu Lingkungan, 8(2), 180- 196.
Saleh Sukmawati. (2013). Kearifan Lokal Masyarakat Kaili Di Sulawesi Tengah. Jurnal Academica Fisip Untad. 5(2). ISSN 1411- 3341
Sari, D., Indra J. Z., Novarino W, (2016). Pengelolaan Lubuk Larangan Sebagai Upaya Konservasi Perairan Di Desa Rantau Pandan Kabupaten Bungo, Jambi. Dinamika Lingkungan Indonesia, 3(1), 9- 15.
Setiyono, E. (2016). Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Berbasis Masyarakat (PBM) Melalui Awig-Awig di Lombok Timur dan Sasi di Maluku Tengah. Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan, 11(1), 46-54.
Sugiyono, P. (2019). Metode Penelitian Pendidikan (Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi, R&D dan Penelitian Pendidikan) (A. Nuryanto (ed.); Ke-3). Alfabeta.
Suparta IK. (2022). Nilai-nilai dalam mitos suku kaili di kota palu. Widya Genitri: Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama, dan Kebudayaan Hindu. Vol 13 (2): 95-109. Doi: 10.36417/widyagenitri.vl3i2.475
Surbakti, J. A., & Leonak, S. P. P. (2020). Kajian Profil Kearifan Lokal Lilifuk: Traditional Ecological Knowledge (Tek) di Desa Kuanheum. Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, 4(2), 183–192.
Tobing SJL dan Kennedy PSJ. (2017). Pengelolaan ekosistem danau toba secara berkelanjutan (sustainable development). Prosiding Simea 2017. Seminar “Inovasi Manajemen, Ekonomi dan Akuntansi”. Blue Economy. Menembus Gobalisasi. Jakarta.
Published
2024-03-30
How to Cite
RADITYANI, Fitri et al. The Existence of Customary Law in Managing Fishery Resources in Indonesia. MAIYAH, [S.l.], v. 3, n. 1, p. 52-62, mar. 2024. ISSN 2963-4091. Available at: <https://jos.unsoed.ac.id/index.php/maiyah/article/view/11529>. Date accessed: 03 july 2025. doi: https://doi.org/10.20884/1.maiyah.2024.3.1.11529.

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.