Kondisi Ekosistem Mangrove Di Kawasan Ketapang Urban Aquaculture Berdasarkan Indeks Kesehatan Mangrove

KONDISI EKOSISTEM MANGROVE DI KAWASAN KETAPANG URBAN AQUACULTURE BERDASARKAN INDEKS KESEHATAN  MANGROVE

  • Rahma Azahra Program Studi Ilmu Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Kota Serang
  • Putri Kusumawati Anggraini Program Studi Ilmu Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Kota Serang
  • Adiyat Nuryasin Ketapang Urban Aquaculture, Mauk, Kabupaten Tangerang
  • Hasan Hasan Ketapang Urban Aquaculture, Mauk, Kabupaten Tangerang
  • Devi Faustine Elvina Nuryadin Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Abstract

Ekosistem mangrove adalah ekosistem peralihan antara daratan dan lautan yang didominasi oleh vegetasi mangrove yang toleran terhadap salinitas dan berada didaerah pasang surut. Produktivitas ekosistem mangrove lebih tinggi dibandingkan dengan ekosistem lain dan merupakan mata rantai ekologis yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup yang hidup di perairan sekitarnya. Mangrove memiliki banyak manfaat baik dari segi ekologi, ekonomi, maupun segi sosial. Ketapang Urban Aquaculture merupakan salah satu destinasi ekowisata di Kabupaten Tangerang yang bergerak pada bidang konservasi mangrove yang telah ditanam sejak 2019. Ketapang Urban Aquaculture resmi dibuka pada tahun 2023 dan terletak di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang. Salah satu tempat wisata alam di Ketapang Urban Aquaculture menawarkan keindahan pohon mangrove dan pemandangan pantai yang indah. Meskipun pengembangan pariwisata menawarkan banyak keuntungan, perlu dilakukan upaya untuk mempertahankan fungsi dan peran yang dimilikinya. Cara yang bisa dilakukan diantaranya adalah dengan memperhatikan kesehatan hutan mangrove untuk mempertahankan fungsi dan peran serta kelestariannya. Dalam mengamati perubahan ekosistem mangrove di masa depan, data kesehatan mangrove dapat digunakan sebagai dasar dalam mempertimbangkan kebijakan yang bisa dilakukan. Hasil analisis diharapkan bermanfaat sehingga dapat memberikan rekomendasi tentang cara mengelola hutan mangrove untuk menjaga kelestarian mereka.


Kata kunci: Indeks Kesehatan Mangrove, Ketapang Urban Aquaculture, Mangrove


ABSTRACT


The mangrove ecosystem is a transitional ecosystem between land and sea dominated by mangrove vegetation which is tolerant of salinity and is located in tidal areas. The productivity of the mangrove ecosystem is higher compared to other ecosystems and is a link in the ecological chain very important for the life of living creatures that live in the surrounding waters. Mangroves have many benefits both in terms of ecology, economy and other aspects social. Ketapang Urban Aquaculture is one of the ecotourism destinations in Tangerang Regency which operates in the field of mangrove conservation has planted since 2019. Ketapang Urban Aquaculture will officially open in 2023 and is located in Ketapang Village, Mauk District, Tangerang Regency. One of Natural tourist attractions in Ketapang Urban Aquaculture offer the beauty of trees mangroves and beautiful beach views. Despite development tourism offers many benefits, efforts need to be made to maintain its functions and roles. Ways that can be done one of them is by paying attention to the health of mangrove forests maintain its function and role and sustainability. In observing changes in the mangrove ecosystem in the future, mangrove health data can used as a basis for considering policies that can be implemented. It is hoped that the results of the analysis will be useful so that they can provide recommendations about how to manage mangrove forests to maintain their sustainability.


Keywords: Mangrove Health Index, Ketapang Urban Aquaculture, Mangrove

References

Adinegoro, Zinedine Putra. 2021. Kondisi Ekologis Dan Pengelolaan Mangrove Di SPTN III, Taman Nasional Kepulauan Seribu. Skripsi. Institut Pertanian Bogor: Bogor.
Atmoko, T., dan Sidiyasa, K. (Eds). 2007. Hutan mangrove dan peranannya dalam melindungi ekosistem pantai. Prosiding Seminar Pemanfaatan HHBK dan Konservasi Biodiversitas Menuju Hutan Lestari. Balikpapan. 92-99.
Bashan Y, Moreno M, Salazar BG, Alvarez L. 2013. Restoration and recovery of hurricane-damaged mangroves using the knickpoint retreat effect and tides as dredging tools. Journal Environmental Management. 116:196–203.
Budiman A, Suharjono. 1992. Penelitian Hutan Mangrove di Indonesia; Pendayagunaan dan Konservasi. Prosiding Lokakarya Nasional Penyusunan Program Penelitian Kelautan. Jakarta, Indonesia.
Dharmawan, I. W. E., & Pramudji. 2014. Panduan Monitoring Status Ekosistem Mangrove. PT. Sarana Komunikasi Utama: Bogor. 35 hal.
Dharmawan, I. W. E., & Pramudji. 2017. Panduan pemantauan komunitas mangrove. In Critc Coremap Cti Lipi (Issue2). https://www.researchgate.net/publication/342591072. Diakses 14 Januari 2024
Indriyanto. 2017. Jenis-Jenis Ekosistem Hutan. Plantaxia: Yogyakarta. 212 hlm.
Juwita, E., Soewardi, K., & Yonvitner, Y. 2015, Kecamatan Simpang Pesak, Belitung Timur Untuk Pengembangan Tambak Udang (Habitat Conditions and Mangrove Ecosystem Simpang Pesak District, East Belitung for Development of Shrimp Pond). Jurnal Manusia Dan Lingkungan, Vol 22(1), Hal 59.
Kustanti, A. 2011. Manajemen Hutan Mangrove. Institut Pertanian Bogor Press: Bogor. 248 hlm.
Lahabu Y, Schaduw JN, Windarto AB. 2015. Kondisi ekologi mangrove di Pulau Mantehage Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Pesisir Dan Laut Tropis. 2(1):41–52.
Matatula J, Poedjirahajoe E, Pudyatmoko S, Sadono R. 2019. Spatial distribution of salinity, mud thickness and slope along mangrove ecosystem of the coast of Kupang District, East Nusa Tenggara, Indonesia. Biodiversitas. 20(6):1624– 1632.
Marsondang Ance Tampuk, Muntalif, B. S., & Sudjono, P. (2016). Probabilitas Terperangkapnya Sampah Non-Organik Di Kawasan Mangrove Studi Kasus: Pantai Karangantu, Kota Serang. Jurnal Tehnik Lingkungan, 22(1); hal 11-20.
Martuti NKT. 2013. Keanekaragam Mangrove Di Wilayah Tapak, Tugurejo, Semarang. Indonesian Journal of Mathematics and Natural Sciences. 36(2):123-130.
Mulyadi, E., Hendriyanto, O., dan Fitriani, N. 2010. Konservasi hutan mangrove sebagai ekowisata. Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan. 1: 51-58.
Nanulaitta, E. M., Wakano, D., Ambon, P., & Alariano, D. 2019. Analisis Kerapatan Mangrove Sebagai Salah Satu Indikator Analysis of Mangrove ’ S Rapidity As One of the Ecowicate Indicators in. Ojs Unpati, vol 3(2), hal 217–226.
Prabowo, A., Merdeka, R. H., & Hayati, A. (2023). Pengaruh Pengembangan Pariwisata Terhadap Pendapatan Masyarakat Di Taman Mangrove Ketapang Kabupaten Tangerang. wisataMuh (Journal of Tourism). 2(2).
Prasetya J, Ambariyanto, Supriharyono, Purwanti F. 2017. Mangrove health index as part of sustainable management in mangrove ecosystem at Karimunjawa National Marine Park Indonesia. Advanced Science Letters. 23(4):3277– 3282.
Prasetya, J. D., Ambariyanto, Supriharyono, & Purwanti, F. 2017. Mangrove Health Index As Part Of Sustainable Management In Mangrove Ecosystem At Karimunjawa National Marine Park Indonesia. Advanced Science Letters. 23(4): 3277–3282.
Prinasti, N. K. D., Dharma, I. G. B. S., & Suteja, Y. 2020. Struktur Komunitas Vegetasi Mangrove Berdasarkan Karakteristik Substrat di Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences. 6(1): 90.
Rahman, S. 2013. Potensi hutan mangrove sebagai pelindung pantai terhadap serangan gelombang. Prosiding Hasil Penelitian Fakultas Teknik. 1-4.
Renta PP, Pribadi R, Zainuri M, Utami MAF. 2016. Struktur komunitas mangrove di Desa Mojo Kabupaten Pemalang Jawa Tengah. Jurnal Enggano. 1(2):1– 10.
Safe’i R., dan Tsani M.K. 2017. Penyuluhan Program Kesehatan Hutan Rakyat di Desa Tanjung Kerta Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran. Sakai Sambayan J Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1):35–7.
Siegers, W. H. 2015. Analisis Produktivitas Serasah Mangrove di Perairan Desa Hanura Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pasawaran Lampung. The Journal of Dermatology. 2(3): 45–60.
Suwoyo H. 2011. Kajian kualitas air pada budidaya kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) sistem tumpang sari di areal mangrove. Jurnal Berkala Perikanan Terubuk. 39(2):25–40.
Sofawi A, Nazri M, Rozainah M. 2017. Nutrient variability in mangrove soil: Anthropogenic, seasonal and depth variation factors. Applied Ecology and Environmental Research. 15(4):1983–1998.
Taqwa, A., Supriharyono, S., & Ruswahyuni, R. 2017. Primary productivity analysis of phytoplankton and community structure of macrobenthos based on mangrove density in conservation area of Tarakan City, East Kalimantan. Bonorowo Wetlands. 3(1): 30–40.
Tefarani R, Tri Martuti N, Ngabekti S. 2019. Keanekaragaman spesies mangrove dan zonasi di Wilayah Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Tugu Kota Semarang. Life Science. 8(1):41–53.
Yapanto, L. M., Ardiansah, D., & Paramata, A. R. 2011. Mangrove Dan Kodisi Kesehatan Hutan Mangrove Yang Berbeda Di Perairan Lembeh Utara. 1– 11.
Published
2024-03-30
How to Cite
AZAHRA, Rahma et al. Kondisi Ekosistem Mangrove Di Kawasan Ketapang Urban Aquaculture Berdasarkan Indeks Kesehatan Mangrove. MAIYAH, [S.l.], v. 3, n. 1, p. 1-11, mar. 2024. ISSN 2963-4091. Available at: <https://jos.unsoed.ac.id/index.php/maiyah/article/view/11514>. Date accessed: 17 may 2025. doi: https://doi.org/10.20884/1.maiyah.2024.3.1.11514.

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.