Peranan Padang Lamun dalam Menjaga Kelestarian Ekosistem Laut Dangkal
Abstract
Padang lamun, sebuah ekosistem yang tumbuh di perairan laut dangkal dan memiliki produktivitas tinggi, dianggap sebagai sumber daya laut yang memiliki peran penting dalam ekosistem laut selain terumbu karang. Padang lamun juga dianggap sebagai sumber daya laut yang memiliki peran penting dalam perairan baik secara ekologis maupun ekonomi. Di dalam ekosistem, padang lamun memiliki peranan sebagai habitat organisme perairan, filter alami perairan, produsen oksigen, membentuk sedimen pantai, mencegah abrasi, serta sebagai wilayah reproduksi dan perkembangan ikan. Peranan padang lamun ini di dalam lingkungan perairan pantai yang dangkal dapat secara berkelanjutan dalam menjaga keseimbangan ekosistem antara faktor biotik dan abiotik di lingkungan perairan pantai. Perubahan iklim dan aktivitas di pantai tampaknya menjadi ancaman di masa mendatang karena aktivitas dan fenomena ini dapat menyebabkan kerusakan ekosistem lamun. Padang lamun yang rusak akan menyebabkan ketidakseimbangan antara populasi ikan dan biota lainnya yang beriringan pada terganggunya proses dalam rantai dan jaring-jaring makanan dalam piramida ekologi. Di masa depan diperlukan langkah-langkah untuk menjaga kelestarian ekosistem laut dangkal (padang lamun) untuk meningkatkan produktivitas ikan demi kesejahteraan masyarakat, terutama masyarakat pesisir. Laporan tinjauan ini bertujuan untuk mengetahui peranan dan pengelolaan ekosistem padang lamun untuk menjaga kelestarian ekosistem laut dangkal.
References
Latuconsina H, Kamal MM, Affandi R, Butet NA. 2021. Growth and reproductive biology of White-spotted rabbitfish (Siganus canaliculatus) on different seagrass habitats in Inner Ambon Bay, Indonesia. Biodiversitas 23: 273-285.
Metekohy, A. E. (2016). Strategi Pengelolaan Ekosistem Lamun Di Perairan Pantai Kampung Holtekamp Distrik Muara Tami Kota Jayapura Provinsi Papua. The Journal of Fisheries Development, 3(1), 10. Munandar, R. K., Sulistiono, S., & Setyobudiandi, I. (2020). Pengelolaan ekosistem lamun untuk keberlanjutan populasi kuda laut di Desa Sebong Pereh, Kabupaten Bintan. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 25(3), 405-411. Novinta, H., & Adharini, R. I. (2022). Struktur komunitas dan asosiasi gastropoda pada ekosistem lamun di Pulau Harapan, Kepulauan Seribu. Jurnal Kelautan Nasional, 17(3), 175-188. Pamungkas, M.W.T.P & Jaelani, L.M. (2016). Pemodelan Persamaan Hubungan Kualitas Perairan Menggunakan Citra Landsat 8 untuk Pendugaan Habitat Padang Lamun (Studi Kasus: Pantai Sanur, Bali) . Jurnal Teknik, 5(2), 170-175. Pelafu, R. E., Wagey, B. T., Paruntu, C. P., Tilaar, S. O., Windarto, A. B., & Ti, F. F. (2022). Struktur komunitas padang lamun di Perairan Bulutui Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 10(2), 1-13. Rahadiarta, I. K. V. S., Putra, I. D. N. N., & Suteja, Y. (2019). Simpanan karbon pada padang lamun di kawasan Pantai Mengiat, Nusa Dua Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences, 5(1), 1-10. Riniatsih, I. (2016). Distribusi Jenis Lamun Dihubungkan dengan Sebaran Nutrien Perairan di Padang Lamun Teluk Awur Jepara. Jurnal Kelautan Tropis, 19(2), 101-107.
Bertelli, C. M., & Unsworth, R. K. F. (2014). Protecting the hand that feeds us: Seagrass (Zostera marina) serves as commercial juvenile fish habitat. Marine Pollution Bulletin, 83(2), 425-429. doi:https://doi.org/10.1016/j.marpolbul.2013.08.011
Christianen, M. J. A., van Belzen, J., Herman, P. M. J., van Katwijk, M. M., Lamers, L. P. M., van Leent, P. J. M., & Bouma, T. J. (2013). Low-Canopy Seagrass Beds Still Provide Important Coastal Protection Services. PLOS ONE, 8(5), e62413. doi:10.1371/journal.pone.0062413
Costa, A. C. P., Garcia, T. M., Paiva, B. P., Ximenes Neto, A. R., & Soares, M. d. O. (2020). Seagrass and rhodolith beds are important seascapes for the development of fish eggs and larvae in tropical coastal areas. Marine Environmental Research, 161, 105064. doi:https://doi.org/10.1016/j.marenvres.2020.105064
de los Santos, C. B., Olivé, I., Moreira, M., Silva, A., Freitas, C., Araújo Luna, R., . . . Santos, R. (2020). Seagrass meadows improve inflowing water quality in aquaculture ponds. Aquaculture, 528, 735502. doi:https://doi.org/10.1016/j.aquaculture.2020.735502
Gacia, E., Duarte, C. M., Marbà, N., Terrados, J., Kennedy, H., Fortes, M. D., & Tri, N. H. (2003).
Sediment deposition and production in SE-Asia seagrass meadows. Estuarine, Coastal and Shelf Science, 56(5), 909-919. doi:https://doi.org/10.1016/S0272-7714(02)00286-X
Planes, S., Raventos, N., Ferrari, B., & Alcoverro, T. (2011). Fish herbivory leads to shifts in seagrass Posidonia oceanica investments in sexual reproduction. Marine Ecology Progress Series, 431, 205-213.
Prystay, T. S., Sipler, R. E., Foroutani, M. B., & Le Bris, A. (2023). The Role of Boreal Seagrass Meadows in the Coastal Filter. 128(12), e2023JG007537. doi:https://doi.org/10.1029/2023JG007537
Rasmusson, L. M., Buapet, P., George, R., Gullström, M., Gunnarsson, P. C. B., & Björk, M. (2020). Effects of temperature and hypoxia on respiration, photorespiration, and photosynthesis of seagrass leaves from contrasting temperature regimes. ICES Journal of Marine Science, 77(6), 2056-2065. doi:10.1093/icesjms/fsaa093 %J ICES Journal of Marine Science
Smith, R. D., Dennison, W. C., & Alberte, R. S. (1984). Role of Seagrass Photosynthesis in Root Aerobic Processes 1. Plant Physiology, 74(4), 1055-1058. doi:10.1104/pp.74.4.1055 %J Plant Physiology
Whitfield, A. K. (2017). The role of seagrass meadows, mangrove forests, salt marshes and reed beds as nursery areas and food sources for fishes in estuaries. Reviews in Fish Biology and Fisheries, 27(1), 75-110. doi:10.1007/s11160-016-9454-x Sahalessy, A., Siahainenia, L., & Tupan, C. I. (2023). Struktur Komunitas Lamun Dan Bentuk-Bentuk Pemanfaatan Ekosistem Lamun Di Negeri Amahai Kabupaten Maluku Tengah. Triton: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan, 19(1), 64-77. Sari, S. N., Nurfaizi, E., Anjeli, Y., & Topano, A. (2023). Peranan Penting Ekosistem Padang Lamun (Seagrass) Dalam Penunjang Kehidupan Dan Perkembangan Biota Laut. GHAITSA: Islamic Education Journal, 4(2), 295-304. Wahyudin, Y., Kusumastanto, T., Adrianto, L., & Wardiatno, Y. (2017). Jasa ekosistem lamun bagi kesejahteraan manusia. Omni-Akuatika, 12(3). Wahyudin, Y. (2022). Analisis ekonomi keterkaitan ekosistem lamun dan sumberdaya ikan di kawasan konservasi padang lamun Pulau Bintan. Akuatika Indonesia, 7(2), 42-49.