Efisiensi vs. Kualitas: Evaluasi Kebijakan Anggaran Pendidikan dalam Pemerintahan Prabowo
Abstract
Penelitian ini mengevaluasi dampak kebijakan efisiensi anggaran pendidikan yang diterapkan pada masa pemerintahan Presiden Prabowo terhadap kualitas pendidikan, kesejahteraan tenaga pengajar, dan aksesibilitas pendidikan tinggi di Indonesia. Sebelum kebijakan ini diberlakukan, sektor pendidikan nasional sudah menghadapi tantangan seperti keterbatasan fasilitas, rendahnya kesejahteraan pendidik, dan tingginya biaya pendidikan. Melalui pendekatan kualitatif yang mencakup wawancara mendalam, studi kasus, dan observasi lapangan, penelitian ini menemukan bahwa pemangkasan anggaran memperburuk kualitas pembelajaran, meningkatkan beban kerja pendidik, menaikkan biaya pendidikan tinggi, serta memperlebar kesenjangan akses pendidikan. Analisis tematik mengungkapkan ketimpangan sistemik antar perguruan tinggi, dilema keberlanjutan pembiayaan, dan krisis kesejahteraan tenaga pendidik. Penelitian ini menegaskan bahwa kebijakan efisiensi tanpa mitigasi sosial berisiko menghambat pembangunan sumber daya manusia dan menurunkan daya saing pendidikan Indonesia secara global. Rekomendasi yang diberikan meliputi penerapan alokasi anggaran berbasis kinerja, diferensiasi pendanaan, dan penguatan kolaborasi publik-swasta untuk keberlanjutan sektor pendidikan.