PENURUNAN FREKUENSI PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK SD/MI DENGAN MANTRA SIPIL (MAINAN TRADSIONAL, LITERASI DAN PEDULI LINGKUNGAN)
Abstract
Kondisi pandemi Covid-19 mengharuskan anak-anak belajar dari rumah. Aktivitas pembelajaran tatap muka yang biasa dilakukan di sekolah berganti dengan tatap maya (daring) menggunakan media elektronik/ gadget. Hal ini memicu peningkatan frekuensi penggunaan gadget pada anak usia sekolah, hingga penyalahgunaan penggunaan gadget seperti bermain game online berlebihan. Di Desa Pangebatan Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas, ditemukan 25,67% anak usia SD/MI mengalami gangguan mata akibat penggunaan gadget berlebihan. Dibutuhkan suatu tindakan solutif untuk mengatasi kecanduan penggunaan gadget seperti Mantra Sipil (mainan tradisional, literasi dan peduli lingkungan). Mantra Sipil dilakukan secara luring kepada 18 anak usia SD dengan pemantauan secara daring dari tim pengabdi selama satu bulan. Didapatkan 83,3% anak lebih suka bermain tradisional daripada bermain gadget, 100% anak menjadi lebih suka membaca buku daripada bermain gadget, dan 94,4% responden lebih menyukai kegiatan peduli lingkungan seperti menanam pohon dari pada bermain gadget. Dapat disimpulkan bahwa Mantra Sipil (mainan tradisional, literasi, dan peduli lingkungan) dapat menurunkan frekuensi penggunaan gadget pada anak SD/MI.