Edukasi dan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita
Abstract
Permasalahan tumbuh kembang balita menjadi salah satu fokus utama dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di masa mendatang. Edukasi pada ibu balita sangat diperlukan untuk memastikan kemampuan ibu dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan balita yang optimal. Deteksi dini gangguan tumbuh kembang balita sangat penting dilakukan untuk mencegah terjadinya keterlambatan yang berdampak pada aspek kognitif, sosial, dan motorik anak. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang balita serta melakukan deteksi dini perkembangan balita menggunakan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP). Kegiatan dilaksanakan di Desa Slukatan wilayah kerja Puskesmas Mojotengah Kabupaten Wonosobo dengan metode edukasi melalui penyuluhan interaktif, media LCD, dan simulasi pengisian KPSP. Materi edukasi yang diberikan meliputi definisi pertumbuhan dan perkembangan balita, faktor-faktor yang mempengaruhi, tahapan tumbuh kembang sesuai usia, deteksi dini dan cara perawatan balita sesuai dengan usianya serta bagaimana cara melakukan deteksi dini mandiri menggunakan buku KIA. Ibu juga dilatih secara langsung untuk mengisi dan menilai KPSP sesuai usia anaknya. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang anak dan deteksi dini menggunakan KPSP dengan peningkatan nilai pre-test dan post-test sebesar 7,1 dari rata-rata nilai 75,6 menjadi 83,5. Selain itu, dari hasil deteksi dini yang dilakukan terhadap 54 balita, ditemukan sebanyak 43 balita (79,6%) perkembangan sesuai dengan usia, 10 balita (18,5%) mengalami perkembangan meragukan dan 1 balita (1,9%) mengalami penyimpangan perkembangan. Edukasi dan pelibatan aktif ibu dalam pemantauan tumbuh kembang terbukti efektif sebagai upaya promotif dan preventif dalam deteksi dini gangguan tumbuh kembang pada balita.
Kata kunci: balita, deteksi dini perkembangan, edukasi ibu, KPSP, tumbuh kembang.