Be a Life Saver; Training Manajemen Bantuan Hidup Dasar (BHD) untuk Remaja Karangtaruna Desa Pamijen Kecamatan Sokaraja Kab. Banyumas
Abstract
Latar Belakang: Pengetahuan dan keterampilan Bantuah Hidup Dasar (BHD) penting diajarkan tentang teknik dasar penyelamatan korban henti jantung dan henti nafas. Kesiapsiagaan yang tepat berupa pelatihan kepada Masyarakat khususnya remaja dalam pemberian bantuan hidup dasar sebagai upaya penanggulangan yang cepat dan tepat sehingga dapat meminimalisir kematian akibat henti jantung yang terjadi di Masyarakat khususnya di Desa Pamijen Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas.
Tujuan: Melalui program penerapan IPTEK ini diharapkan para remaja karangtaruna mengalami peningkatan pengetahuan dan keterampilan tentang untuk peningkatan pengetahuan dan pemahaman remaja dalam memberikan pertolongan pada korban henti nafas dan henti jantung jika ada kejadian henti jantung dan henti nafas yang terjadi di lingkungan, ditunjukkan dengan peningkatan nilai skor pengetahuan saat dilakukan pre test dan post test.
Metode: Program penerapan IPTEK ini dilakukan melalui pendidikan kesehatan berbasis kebutuhan melalui metode penyuluhan, diskusi, dan demonstrasi tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD). Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan penyuluhan adalah 25 orang yang terdiri dari beberapa remaja karangtaruna Desa Pamijen Kec. Sokaraja.
Hasil: Kegiatan penyuluhan meningkatkan pengetahuan remaja karangtaruna, skor pengetahuan di ukur sebelum dan sesudah pemberian edukasi, nilai rata- rata pre test skor pengetahuan kader posyandu lansia adalah (52,8), sedangkan nilai rata- rata post test skor pengetahuan kader posyandu lansia (80). Hasil analisa tersebut menunjukkan bahwa ada perbedaan yang bermakna antara nilai skor pengetahuan remaja karangtaruna terhadap pemahaman tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD).
Kesimpulan: Program PKM penerapan IPTEK telah berjalan dengan lancar dan menghasilkan jasa berupa pemberian penyuluhan oleh para ahli di bidang kesehatan tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD).