Analisis Target Protein Pada Penyakit Kanker Serviks dari Senyawa Ethyl Para Methoxy Cinnamate Secara In Silico
Abstract
Kasus kanker serviks merupakan kanker tertinggi ke-5 diantara kanker lainnya di dunia. Amplifikasi DNA adalah salah satu mekanisme terjadinya kanker ini. Karena itu, keparahan penyakit ini bisa berkembang. Gen yang berperan dalam perkembangan kanker serviks adalah CCNB1, CCNB2, CDK, dan MMP. Terdapat masalah pada beberapa obat yang menargetkan beberapa protein tersebut seperti erlotinib, alvocidib, marimastat, dan lain-lain. Oleh karena itu, penemuan obat baru untuk mengatasi kasus ini perlu dilakukan. Senyawa Ethyl Para Methoxy Cinnamate (EPMC) mempunyai aktivitas sitotoksik IC50 sebesar 35 μg/ml yang bersifat sangat sitotoksik terhadap sel HeLa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi target dan profil docking molekul senyawa EPMC yang berpotensi menghambat kanker serviks. Pencarian data menggunakan database Pubchem, SWISS Target Prediction, PubMed, STRING, dan PDB. Situs Webgestalt dilakukan untuk analisis Geneontologi, jalur KEGG, dan asosiasi obat. Hasil PTTGs digunakan untuk melihat interaksi antara protein menggunakan STRING dan gen hub 10 teratas dengan cystoscape. Simulasi docking dilakukan untuk menentukan profil mooring. Hasil: Target potensial EPMC adalah EGFR, CCND1, CDK4, CDK2, CCNA1, HGF, MMP9, CCNE1, CCNB1, CDH1. Hasil simulasi docking menunjukkan MMP9 memiliki energi ikatan yang lebih rendah dibandingkan kontrol positif, yaitu sekitar -6,9 kkal/mol. Oleh karena itu, MMP9 berpotensi menjadi target EPMC melalui jalur persinyalan PI3K-Akt. Kesimpulan: Senyawa EPMC dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dengan menargetkan MMP9 melalui jalur pensinyalan PI3K-Akt.