RANCANG BANGUN SISTEM IRIGASI SPRINKLE BERBASIS IOT (Internet Of Things) PADA TANAMAN HORTIKULTURA

  • Umi Kholilah Universitas Jenderal Soedirman
  • Sulaiman Putra Janitra Universitas Jenderal Soedirman
  • Rydhora Gumay Universitas Jenderal Soedirman
  • Aditya Agung Ferdian Anggota

Abstract

Indonesia adalah negara kepulauan yang 60% luas wilayahnya berupa perairan, sehingga terdapat kesediaan lahan pasir pantai yang sangat luas dan potensial untuk dimanfaatkan menjadi lahan alternatif pertanian yang produktif terutama untuk budidaya tanaman hortikultura. Namun, lahan berpasir seringkali menjadi kendala petani di pesisir pantai karena mengandung lempung, debu, dan zat hara yang minim. Selain itu, kemampuan tanah pasir untuk menyimpan air sangat rendah yaitu 1,6-3% dari total air yang tersedia. Ditambah lagi dengan suhu udara di kawasan pantai pada siang hari yang panas dan terjadi penguapan yang sangat tinggi akan mengakibatkan proses kehilangan air tanah yang cepat. Mengingat potensi lahan berpasir yang menjadi salah satu lahan alternatif untuk dunia pertanian, perlu adanya suatu penciptaan sistem fertigasi (Fertilisasi dan Irigasi) yang tepat. Salah satunya dengan metode irigasi sprinkle. Hal tersebut dikarenakan irigasi sprinkle dapat menyemprotkan air secara merata ke setiap tanaman seperti air hujan, mampu meningkatkan produktivitas (dapat menghindari aliran permukaan), dan juga dapat digunakan untuk pemupukan. Perkembangan teknologi di bidang pertanian juga berperan penting dalam memudahkan petani untuk pengontrolan lahan serta pertumbuhan tanaman. Dengan demikian, pada penelitian ini akan dirancang sebuah sistem irigasi sprinkle pintar berbasis IoT (SMARKLE) Rancangan sistem irigasi tersebut terdiri dari aki 60 amphere, solar charge controller, robotdyn Arduino mega 256o wifi, relay, sensor soil moisture, dan sprinkle. Dari rangkaian tersebut dapat dikontrol dalam sebuah aplikasi SMARKLE yang terdiri dari data hasil pembacaan sensor soil moisture, irigasi otomatis, dan switch pompa irigasi. Pengaturan otomatisasi pada irigasi didasarkan pada nilai kelembapan tanah yang terdiri dari set point atas dan bawah. Jika kelembapan tanah kurang dari 55% maka pompa akan memompakan air dan sprinkle menyala untuk set point atas. Sedangkan untuk set point bawah, maka jika kelembapan tanah melebihi 80% pompa dan irigasi sprinkle akan mati. Pada percobaan yang sudah dilakukan pada lahan seluas 6m2 dengan aki 60 A dengan 6 sensor didapatkan data dari 3 percobaan dengan rata-rata nilai 25,30 yang menyebabkan pompa otomatis menyala. Dengan nilai rata-rata tersebut dikategorikan dalam kondisi tanah yang basah.

Published
2021-12-14
How to Cite
KHOLILAH, Umi et al. RANCANG BANGUN SISTEM IRIGASI SPRINKLE BERBASIS IOT (Internet Of Things) PADA TANAMAN HORTIKULTURA. Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research, [S.l.], v. 2, n. 2, p. 28-36, dec. 2021. ISSN 2776-821X. Available at: <https://jos.unsoed.ac.id/index.php/jaber/article/view/4851>. Date accessed: 21 apr. 2025. doi: https://doi.org/10.20884/1.jaber.2021.2.2.4851.