DINAMIKA AIR DAN NUTRISI PADA MEDIA PEMBIBITAN KENTANG DENGAN TEKNIK FERTIGASI KAPILER
Abstract
The application of hydroponics or aeroponics, by which the water and nutrients (fertigation) can be supplied precisely and automatically, in potato-seedling can produce good quality seed-tubers, but generally requires high investment-costs. Alternatively, evapotranspirative-wick-based capillary-fertigation offers an efficient fertigation-technique, but tends to be less-utilized, thus needs to be optimized. This research focused on the application of the evapotranspirative-wick-based capillary-fertigation-technique for potato-seedlings with various seedling-media-types and organic-fertilizer-doses as well as identifying the water- and nutrients-dynamics in the media. Totally 36 media-polybags, including 12 treatment-combinations (4 media-types: cocopeat-soil, raw husk-soil, burnt husk-soil, whole soil with 3 organic-fertilizer-doses: 20, 30, 40 kg/ha) under 3 replications were prepared. Each polybag was equipped with 5 evapotranspirative-wicks, planted with G1 seed-tubers, placed inside a fertigation-tube, and covered. The parameter of water- (θ, Ks, ∆S) and nutrients-dynamics (available-N, available-P) in each polybag were measured periodically, and micro-climates were observed daily. The water- and nutrients-dynamics in the media fluctuated throughout the seedling period. Optimal water-dynamics parameters occured in the whole soil with 30 ton/ha organic-fertilizer. Optimal nutrients-dynamics parameters were found in the cocopeat-soil with 40 kg/ha organic-fertilizer, to which the highest weight of G2 seed-tubers could be produced.
References
Aprisal. (2023). Konservasi tanah untuk usaha-tani kentang berkelanjutan. Padang, Indonesia: Andalas University Press.
Asgar, A. (2013). Kualitas umbi beberapa klon kentang (Solanum tuberosum L.) dataran medium untuk keripik. Berita Biologi, 12(1), 29–37.
Asmara, R., Mamilianti, W., Hanani, N., & Mustadjab, M. M. (2022). Potato fluctuation and risk preference of potato farming in the Bromo plateau, Indonesia. Agrivita, 44(2), 225–234. doi: https://doi.org/10.17503/agrivita.v44i2.3650.
Azzuhra, F., Devianti, D., & Yunus, Y. (2019). Analisis beberapa sifat fisika-mekanika dan kinerja traktor roda dua akibat pemberian pupuk organik dan kedalaman pengolahan tanah ordo entisols. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 4(1): 598–607.
Badan Pusat Statistik [BPS]. (2023). Statistik hortikultura 2022. Jakarta, Indonesia: BPS RI.
Direktorat Perluasan dan Pengelolaan Lahan [DPPL]. (2014). Pedoman teknis perluasan areal hortikultura. Jakarta, Indonesia: Kementerian Pertanian Republik Indonesia
Erlangga, K. A. (2023). Analisis daya saing ekspor produk kentang indonesia terhadap pasar ASEAN. Jurnal Multidisiplin Indonesia, 2(8), 1840–1855. doi: https://doi.org/10.58344/jmi.v2i8.358.
Fitriyani, A., Riniarti, M., & Duryat, D. (2020). Inventarisasi hasil hutan bukan kayu pada tanaman mpts di hutan Desa Sukaraja KPH Rajabasa. Journal of Forestry Research, 3(1): 1–10.
Henny, H., Murtilaksono, K., Sinukaban, N., & Tarigan, S. D. (2011). Erosi dan kehilangan hara pada pertanaman kentang dengan beberapa sistem guludan pada Andisol di Hulu DAS Merao, Kabupaten Kerinci, Jambi. Jurnal Solum, 8(2), 43–52. doi: https://doi.org/10.25077/js.8.2.43-51.2011.
Hidayah, P., Izzati, M., & Parman, S. (2017). Pertumbuhan dan produksi tanaman kentang (solanum tuberosum l. Var. Granola) pada sistem budidaya yang berbeda. Buletin Anatomi & Fisiologi, 2(2), 218–225. doi: https://doi.org/10.14710/baf.2.2.2017.218-225.
Iskandar, A. (2016). Optimalisasi sekam padi bekas ayam petelur terhadap produktivitas tanaman kangkung darat (Ipomoea reptans). Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis, 1(3): 245–252.
Ismadi, I., Annisa, K., Nazirah, L., Nilahayati, N., & Maisura, M. (2021). Karakterisasi morfologi dan hasil tanaman kentang varietas granola dan kentang merah yang dibudidayakan di Bener Meriah Provinsi Aceh. Jurnal Agrium, 18(1), 63–71. doi: https://doi.org/10.29103/agrium.v18i1.3844.
Kamila, S., Dewanti, P., & Soedradjad, R. (2017). Teknologi hidroponik sistem sumbu pada produksi selada lollo rossa (Lactuca sativa L.) dengan penambahan CaCl2 sebagai nutrisi hidroponik. Jurnal Agroteknologi, 11(01), 96–104. doi: https://doi.org/10.19184/j-agt.v11i1.5451.
Kuncoro, P.H., Wijaya, K., Mustofa, A., Sudarmaji, A., Sulistyo, S.B., & Soolany, C. (2024). Erosion of potato field as affected by drainage canal intervals of a horizontal-ridge system. Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, 12(1), 61-76. doi: https://doi.org/10.29303/jrpb.v12i1.596.
Kusnandar, A. Z., Ambarsari, A., & Ferhat, A. (2023). Distribusi kentang (Solanum tuberosum L. ) di Kabupaten Wonosobo. Agroforetech, 1(02), 1024–1028.
Kusumiyati. (2017). Pengaruh suhu dan lama penyimpanan terhadap kualitas kentang olahan (Solanum tuberosum L.) kultivar atlantik. Jurnal Ilmu Pangan dan Hasil Pertanian, 1(2), 1–12. doi: https://doi.org/10.26877/jiphp.v1i2.1678.
Lalenoh, K. C. A. P., Sinolungan, M. T. M., Tamod, S. E., Warouw, V. R. C., & Kumolontang, W. J. N. (2023). pengaruh pemberian pupuk kandang ayam pada campuran fly ash bottom ash sebagai media tanam pada tanaman pakis. COCOS, 15(4): 1–7.
Manullang, I. F., Hasibuan, S., & CH Rita Marwani. (2019). Pengaruh nutrisi mix dan media tanam berbeda terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman selada (Lactuca sativa) secara hidroponik dengan sistem wick. Agricultural Research Journal, 15(1): 82–90.
Marlina, I., Triyono, S., & Tusi, A. (2015). Pengaruh media tanam granul dari tanah liat terhadap pertumbuhan sayuran hidroponik sistem sumbu. Jurnal Teknik Pertanian Lampung, 4(2): 143–150.
Muliastuty, W. O., Sitorus, S.R.P, Poerwanto, R., & Hardjomidjojo, H. (2015). An analysis of soil erosion,value of crop management and conservation practice factor of red pepper crop under different ridge types. Journal of Environ. & Earth Sci., 5(20), 130–137. doi: https://doi.org/10.7176/JEES.
Muliharno, E. (2016). Dinamika air dan nutrisi tanah pada demplot tumpang sari kentang atlantik dan teh dengan sistem guludan horizontal serta variasi jenis pupuk dan mulsa. Skripsi. Purwokerto, Indonesia: Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman.
Nurlaili, G., & Saputra, R. (2023). Pertumbuhan dan hasil microgreens jenis varietas selada (Lactuca sativa L.) pada media tanam yang berbeda. Jurnal Ilmiah Fakultas Pertanian, 4(2): 32–40.
Pasaribu, E. Y., Widyawati, N., & Sutrisno, A. J. (2020). Pengaruh komposis mediatanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bunga gladiol (Gladiolus hybridus L.). Jurnal Teknik Pertanian Lampung, 9(4): 353–360.
Perdani, C. G., Amaludin, F. N., & Wijana, S. (2019). Formulasi kerupuk kentang granola (solanum tuberosum l.) sebagai makanan kuliner Khas Tengger Jawa Timur. J. Pangan & Agrobis., 7(3), 37–48.
Prasetyo, D., Wahyudi, I., & Baharudin. (2016). Pengaruh jenis dan komposisi pupuk kandang ayam dan pupuk npk terhadap serapan nitrogen dan hasil bawang merah (Allium ascalonicum L.) varietas lembah palu di entisol sidera. E-Journal Agrotekbis, 4(4): 384–393.
Purnomo, D., Damanhuri, F., & Winarno, W. (2018). Respon pertumbuhan dan hasil tanaman kentang (solanum tuberosum l.) terhadap pemberian naungan dan pupuk kieserite di Dataran Medium. Agriprima : J. Applied Agric. Sci., 2(1), 67–78. doi: https://doi.org/10.25047/agriprima.v2i1.72.
Putra, F. P., Saparso, S., Rohadi, S., & Ismoyojati, R. (2019). Respon tanaman kentang (solanum tuberosum l.) pada berbagai ketebalan media cocopeat dan waktu pemberian nutrisi sundstrom. Jurnal Ilmiah Pertanian, 15(2), 57–66. doi: https://doi.org/10.31849/jip.v15i2.1950.
Ramli, Paloloang, A. K., & Rajamuddin, U. A. (2016). Perubahan sifat fisik tanah akibat pemberian pupuk kandang dan mulsa pada pertanaman terung ungu (Solanum melongena L.), Entisol, Tondo Palu. E-Jurnal Agrotekbis, 4(2): 160–167.
Rusdian, G. (2024). Pengaruh pencampuran pupuk organik cair batang semu pisang dalam nutrisi hidroponik tehradap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi pakcoy (Brassica Rapa L.). Skripsi. Jambi, Indonesia: Fakultas Pertanian, Universitas Jambi.
Rustiawan, E., Jannah, H., & Mirawati, B. 2017. Pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan benih okra (Abelmoschus esculentus) lokal sumbawa sebagai dasar penyusunan Buku Petunjuk Praktikum Fisiologi Tumbuhan. Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi “Bioscienctist”, 5(2): 27–33.
Saida, S., Abdullah, A., & Ilsan, M. 2017. Erosi dan tingkat bahaya erosi pada pertanaman kentang. Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian, 1(2): 1–13.
Saputrayadi, A., & Marianah, M. (2018). Kajian mutu stik kentang (Solanum tuberrasum L.) dengan lama perendaman dalam natrium bisulfit. Jurnal Agrotek Ummat, 5(1), 11–18.
Saputro, A. W., Rianto, H., & Suprapto, A. (2019). Hasil tanaman kentang (Solanum tuberosum, L.) var. granola l (G1) pada berbagai konsentrasi trichoderma sp. dan media tanam. Jurnal Ilmu Pertanian Tropika & Subtropika, 4(1), 1–4. doi: http://dx.doi.org/10.31002/vigor.v4i1.1305.
Setyowati, D. L. (2007). Sifat fisik tanah dan kemampuan tanah meresapkan air pada lahan hutan, sawah, dan permukiman. Jurnal Geografi, 4(2): 114–128.
Subandi, M., Birnadi, S. Ginandjar, S., & Frasetya, B. (2020). Identifikasi arah pengembangan riset dan tinjauan sistem teknik budidaya hidroponik di Indonesia. Bandung, Indonesia: Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati.
Suharto, Y.B., Suhardiyanto, H., & Susila, A.D. (2016). Pengembangan sistem hidroponik untuk budidaya tanaman kentang (Solanum tuberosum L.). Jurnal Keteknikan Pertanian, 4(2), 211–218.
Sumarni, E., Suhardiyanto, H., Seminar, K.B., & Saptomo, S.K. (2013). Pendinginan zona perakaran (root zone cooling) pada produksi benih kentang menggunakan sistem aeroponik. Jurnal Agronomi Indonesia, 41(2), 154–159. doi: https://doi.org/10.24831/jai.v41i2.7522.
Suryadi, S., Sulistyaningrum, D. E., Fauzan, I., Rahmawati, R., Fauzy, F., & Saputra, F. A. (2023). Pemanfaatan limbah sekam padi sebagai media tanam hidroponik untuk meningkatkan pendapatan petani. Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 6(2): 1176–1183.
Sutrisno, N. & Heryani, N. (2013). Teknologi konservasi tanah dan air untuk mencegah degradasi lahan pertanian berlereng. Jurnal Litbang Pertanian, 32(3): 122–130.
Tamad, Soesanto, L., & Karim, A. R. (2023). Use of biological organic fertilizers and pesticides to improve potato cultivation in slope Andisols. Biotropia, 30(2), 232–241.
Tufaila, M., & Alam, S. 2014. Karakteristik tanah dan evaluasi lahan untuk pengembangan tanaman padi sawah di Kecamatan Oheo Kabupaten Konawe Utara. Jurnal AGRIPLUS, 24(2): 184–194.
Ulfa, F., Rafiuddin, & Primayani, F. (2021). Hasil umbi mini tiga varietas kentang pada sistem budidaya tanpa tanah aeroponik dan hidroponik. Jurnal Agrivigor, 12(1), 1–5.
Utami, G. R., Rahayu, M. S., & Setiawan, A. (2015). Penanganan budidaya kentang (Solanum tuberosum L.) di Bandung, Jawa Barat. Buletin Agrohorti, 3(1), 105–109
Utomo, B. W. (2023). Pengaruh media tanam dan dosis pupuk organi cair di lahan berpasir terhadap pertumbuhan dan produksi sawi (Brasicca juncea L.). Skripsi. Bandar Lampung, Indonesia: Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.
Wijaya, K., Setiawan, B. I., & Kato, T. (2010). Spatio-temporal variability of soil physical properties in different potato ridge design in relation to soil erosion and crop production. 2010 INWEPF-PAWEES Joint Symposium & Steering Meeting, 1–4.
Wijaya, K., Wibowo, C., Rahayu, A., Ardiansyah, & Nishimura, T. (2014). Dinamika air dan nutrisi dalam media tanah tanaman kentang di dataran tinggi tropis dengan aplikasi pupuk dan bio-arang yang berbeda. Prosiding Seminar Nasional LPPM UNSOED. Purwokerto, Indonesia: LPPM UNSOED.
Wijaya, K., Kuncoro, P. H., & Arsil, P. (2019a). Dynamics of soil physical and chemical properties within horizontal ridges-organic fertilizer applied potato land. IOP Conference Series: Earth and Environ. Sci., 255(1), 1–7. doi: https://doi.org/10.1088/1755-1315/255/1/012024.
Wijaya, K., Kuncoro P.H., Ardiansyah, Arsil P., & Aryani, H. (2019b). Spatial distribution of soil water content in potato horizontal-ridge profile under various ridge dimensions. IOP Conference Series: Earth and Environ. Sci., 406(1), 012025. doi: https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/406/1/012025.
Wijaya, K., Masrukhi, M., Kuncoro, P. H., Sudarmaji, A., Sulistyo, S. B., & Syariffianto, A. (2020a). Pengaruh kombinasi mulsa-pupuk terhadap erosi tanah pada lahan kentang dengan aplikasi bio-arang dan guludan horizontal. J. Keteknikan Pertanian Tropis & Biosistem, 8(2), 189–199. doi: https://doi.org/10.21776/ub.jkptb.2020.008.02.09.
Wijaya, K., P. H. Kuncoro, T. Nishimura & B.I. Setiawan (2020b). Assessing saturated hydraulic conductivity from the dielectrically-predicted dry bulk density. CIGR Journal, 22(3), 43-50.
Wulandari, A.N., Heddy S., & Suryanto A. (2014). Penggunaan bobot umbi bibit pada peningkatan hasil tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) G3 dan G4 varietas granola. J. Produksi Tan., 2(1), 65–72.
Widjajanto, D., Hasanah, U., Sukmawati, S., Sari, N., & Mufida Handayani, S. R. (2020). Aplikasi pupuk organik diperkaya pada lahan sawah di Desa Bolapapu Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1): 23–31.
Yustikarini, D. (2019). Hidroponik sistem wick. Jakarta, Indonesia: Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementerian Pertanian.
Zhou, Z., Plauborg, F., Kristensen, K., & Andersen, M. N. (2017). Dry matter production, radiation interception and radiation use efficiency of potato in response to temperature and nitrogen application regimes. Agric.& Forest Met., 232, 595–605. doi: https://doi.org/10.1016/j.agrformet.2016.10.017.
Zulkarnain, D. H., Maharijaya, A., & Syukur, M. (2017). Uji daya hasil klon harapan kentang (Solanum tuberosum L.) IPB di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Bogor, Indonesia: IPB Univ. Sci. Repository.