Feminisme dalam Serat Wulangreh Putri Pupuh Mijil karya Pakubuwono X

Main Article Content

Rimaafta Yetikartining Nurwakhid Muliyono, Nurwakhid Lis Susilawati, Lis

Abstract

Feminisme eksistensialis adalah teori feminisme yang mengakomodasi hakhak perempuan untuk eksis di ranah domestik dan eksternal. Menurut Simone de Beauvoir, seorang perempuan dianggap telah bereksistensi jika ia dapat menjadi istri yang baik bagi suaminya, ibu yang baik bagi anaknya, anak yang baik bagi orangtuanya, dan juga perempuan yang berdedikasi dalam masyarakat. Dalam Serat Wulangreh Putri terdapat hal-hal yang bertentangan dengan teori feminis eksistensialis. Melalui identifikasi tokohtokoh perempuan dalam Serat Wulangreh Putri, dapat disimpulkan bahwa citra perempuan dalam Serat Wulangreh Putri hanya sebagai raja sayap atau teman belakang. Sementara itu, posisi perempuan dalam hubungannya dengan tokoh-tokoh lain ditemukan digambarkan pasif dan lemah. Dalam pendekatan sosiologis, kontradiksi ini didasari oleh pencipta karya sastra yang merupakan seorang laki-laki, di mana ia bersifat patriarkis sehingga menempatkan perempuan pada posisi yang lebih rendah daripada laki-laki.

Article Details

How to Cite
YETIKARTINING, Rimaafta; MULIYONO, Nurwakhid; SUSILAWATI, Lis. Feminisme dalam Serat Wulangreh Putri Pupuh Mijil karya Pakubuwono X. Jurnal Iswara : Jurnal Kajian Bahasa, Budaya, dan Sastra Indonesia, [S.l.], v. 4, n. 1, p. 37-49, june 2024. ISSN 2961-8045. Available at: <https://jos.unsoed.ac.id/index.php/iswara/article/view/11692>. Date accessed: 14 jan. 2025. doi: https://doi.org/10.20884/1.iswara.2024.4.1.11692.
Section
Articles