Klasifikasi Tindakan Sosial Tokoh Setadewa dalam Novel Burung-Burung Manyar Karya Y.B. Mangunwijaya (Berdasarkan Perspektif Max Weber)

Abstract

Penelitian ini berawal dari permasalahan yang terdapat dalam novel BurungBurung Manyar karya Y.B. Mangunwijaya. Permasalahan tersebut adalah rasionalitas dalam tindakan sosial tokoh utama dalam novel tersebut, yang memberikan perspektif lain tentang perjuangan revolusi Indonesia. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk merumuskan bentuk-bentuk tindakan sosial tokoh utama serta latar belakang dan penyebab tindakan sosialnya. Sumber data utama dari penelitian ini adalah novel Burung-Burung Manyar karya Y.B. Mangunwijaya itu sendiri. Penelitian ini didasarkan pada perspektif teori tindakan sosial Max Weber yang mengacu pada rasionalitas individu. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik simak dan catat serta studi pustaka. Data dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra. Penelitian ini menemukan bentuk-bentuk tindakan sosial tokoh utama yang terbagi dalam 4 klasifikasi, antara lain; (1) Rasionalitas instrumental seperti melawan Jepang dan kaki tangannya, berpihak pada Belanda, dan mengabdi pada kemanusiaan dan kejujuran; (2) Rasionalitas nilai seperti hidup merdeka, tidak mengoceh, tidak menghamba pada Jepang, merasionalisasi kemerdekaan sebagai nilai dalam diri manusia, dan menolak bermental terjajah; (3) Tindakan afektif berupa kebencian dan dendam serta emosional; (4) Tindakan tradisional berupa mengikuti ajaran orang tua dan mengikuti tradisi setempat. Bentuk tindakan sosial tersebut didasari oleh rasionalitas tokoh utama terhadap revolusi kemerdekaan Indonesia. Rasionalitas tersebut disebabkan oleh ketidaksiapan bangsa Indonesia untuk merdeka yang sesungguhnya. Oleh karena itu, revolusi dan kemerdekaan disikapi oleh tokoh utama sebagai nilai pertama yang harus tertanam dalam diri manusia dan tidak terikat pada slogan bangsa tertentu.