Penangkaran Benih Bersertifikat dalam Rangka Penyediaan Benih Kedelai Unggul Bermutu di Kabupaten Banyumas

Certified Seed Breeding in the Context of Providing Quality Superior Soybean Seeds in Banyumas Regency

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat berbasis riset tentang penangkaran benih kedelai bertujuan membentuk kelompok tani penangkar benih bersertifikat. Tahapan pelaksanaan program ini dimulai dengan mengkoordinasikan kegiatan kelompok dengan Pemerintah Desa, sosialisasi teknis kegiatan kepada khalayak sasaran (pengurus dan anggota aktif, sekitar 15 orang), pelatihan teknis produksi benih dengan melibatkan narasumber BPSB agar sejak awal calon penangkar sudah memahami prosedur sertifikasi benih, pembentukan kelompok penangkar benih, pembuatan demplot, dan praktik penangkaran benih kedelai, pendampingan teknis dan pengawasan lapangan, serta pelatihan pengolahan benih dan uji mutu benih. Partisipasi mitra binaan selain harus aktif mengikuti dalam setiap tahapan kegiatan, juga akan menyediakan lahan yang digunakan untuk demplot penangkaran beberapa varietas kedelai maupun lahan produksi benih.  Hasil demplot produksi benih kedelai dari tanaman seluas 0,286 ha adalah 540 kg benih atau 1888 kg/ha tingkat produksi tergolong sedang.  Sebanyak 220 kg benih dibeli petani (Rp.15.000/kg), 17 kg dibeli pedagang sayur untuk dijual dalam bentuk kecambah kedelai (Rp.20.000/kg) dan 303 kg dibeli oleh perajin tahu setempat (Rp.12.500/kg)  Proporsi alokasi hasil demplot adalah 59,26 % hasil biji kedelai digunakan masyarakat sebagai bahan baku usaha dan hanya 40,74% biji kedelai digunakan untuk benih pertanaman selanjutnya menunjukkan bahwa permintaan kedelai di desa Rempoah sangat tinggi.  Untuk itu kegiatan demplot produksi kedelai pada musim tanam selanjutnya perlu diperluas.