Pengenalan Smart Farming melalui Pembuatan Green House di Kelompok Tani Berkah Amerta Agung Desa Pamijen
Abstract
Pemerintah Kabupaten/Kota dan/atau Pemerintah Desa mendorong keikutsertaan masyarakat dalam penyelenggaraan ketahanan pangan, dalam hal ini adalah pertanian. Makna ketahanan pangan tidak selalu diartikan dengan menanam padi. Dengan demikian sangat diperlukan adanya inovasi pertanian.
Greenhouse merupakan salah satu metode bertani smart farming, yaitu sebuah bangunan yang diciptakan untuk melindungi tanaman dari cuaca yang berlebihan. Tahapan pembangunan greenhouse: (1) Menentukan lokasi dan ukuran greenhouse; (2) Membuat kerangka greenhouse model Tunnel; (3) Menutup atap menggunakan plastik Ultraviolet (UV); (4) Membuat pintu dan penutup disekeliling greenhouse. Kerangka greenhouse menggunakan bambu, penutup keliling greenhouse manggunakan screen plastik.
Kegiatan Pengabdian ini adalah pengenalan smart farming melalui pendirian green house. Metode yang dilaksanakan melalui sosialisasi dan penyuluhan mengenai smart farming dan kemudian dilanjutkan dengan praktek bertanam melon pada bangunan green house yang difasilitasi oleh tim. Selanjutnya untuk memasarkan hasil buah melon diadakan kegiatan Wisata Petik Melon yang boleh dikunjungi oleh masayarakat luas.. Kegiatan pengabdian ini memperlihatkan bahwa menanam melon pada green house juga memiliki keunggulan dimana hasil yang diperoleh bisa meningkatkan ketahanan pangan masyarakat. Bahkan jika jumlah panen berlebih, hasilnya dapat dijual dengan pemasaran yang lebih luas lagi sebagai sumber pendapatan alternatif bagi masyarakat.