AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL TANGKAI (Begonia multangula Blume Stalk) TERHADAP PERTUMBUHAN (Aggregatibacter actinomycetemcomitans)

  • Dwi Nur Indah Sari Universitas Jenderal Soedirman
  • Christiana Cahyani Prihastuti Universitas Jenderal Soedirman
  • Restian Febi Andini Universitas Jenderal Soedirman
  • Aldina Gusri Universitas Jenderal Soedirman
  • Muhammad Hisyam Ghani Universitas Jenderal Soedirman
  • Haidy Lailatun Nabila Universitas Jenderal Soedirman

Abstract

Periodontitis adalah penyakit gigi dan mulut yang paling sering ditemukan pada masyarakat dan dapat menyebabkan tanggalnya gigi. Salah satu bakteri penyebab periodontitis adalah Aggregatibacter actinomycetemcomitans. Perawatan periodontitis dilakukan dengan terapi mekanik (scaling and root planning) disertai terapi kimiawi (antibiotik dan obat kumur). Penggunaan terapi kimiawi yang berkepanjangan dapat menyebabkan resistensi bakteri, gangguan pengecapan dan perubahan warna gigi. Alternatifnya dapat digunakan bahan herbal yang memiliki daya antibakteri Tangkai Begonia multangula Blume di beberapa wilayah digunakan sebagai tanaman obat serta memiliki aktivitas antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol tangkai Begonia multangula Blume terhadap pertumbuhan A. actinomycetemcomitans secara in vitro. Penelitian dilakukan secara eksperimental laboratoris dengan sampel A. actinomycetemcomitans ATCC 43718. Tangkai Begonia multangula Blume diekstraksi menggunakan metode maserasi dan dibuat 5 seri konsentrasi (3,12%, 6,25%, 12,5%, 25%, dan 50%). Uji antibakteri dilakukan metode difusi kertas cakram dengan kontrol positif Chlorhexidine gluconate 2% serta kontrol negatif DMSO 1%. Diameter zona hambat selanjutnya dianalisis statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antibakteri ekstrak etanol tangkai Begonia multangula Blume meningkat seiring peningkatan konsentrasi dengan aktivitas tertinggi pada konsentrasi 50% dengan zona hambat sebesar 20,33 mm (p<0,05). Simpulan dalam penelitian ini bahwa ekstrak etanol tangkai Begonia multangula Blume memiliki aktivitas sebagai antibakteri A. actinomycetemcomitans.

References

Amalia S., S Wahdaningsih dan N. K. Untari. 2014. Antibacterial Activity Testing of NHexane Fraction of Red Dragon (Hylocereus polyrhizus Britton & Rose) Fruit Peel on Staphylococcus aureus ATCC 25923. Trad. Med.J .19 (2): 89 - 94.
Assidqi K, Tjahjaningsih W, dan Sigit S. 2012. Potensi ekstrak daun patikan kebo (Euphorbia hirta) sebagai antibakteri terhadap aeromonas hydrophila secara In Vitro. Journal of Marine and Coastal Science. 1(2):113 – 124.
Andayani, R. Mubarak, Z. Rinanda, D.R. 2016. Aktivitas antibakteri tepung cacing tanah (lumbricus rubellus) terhadap enterococus facialis secara in vitro. Journal of Syiah Kuala Dentistry Society. 1(2): 201-210.
Balagopal, S. dan Arjunkumar, R. 2013. Chlorhexidine: The Gold Standard Antiplaque Agent. J. Pharm. Sci. & Res. Vol.5(12), 2013, 270 – 274.
Bhattarai, B. dan Rana, M. 2020. Diversified morphological and phytochemical screening of Wild Begonia of Sikkim Himalaya. Eco. Env. Cons. 26: 129–138
Budaraga, I.K., Putra, D.P., Wellyalina. 2020. Antibacterial activity of moringa leaf layer cake against s. aureus and e. coli. Journal of Applied Agricultural Science and Technology. 4 (1): 56-63
Efendi, M. 2019. Begonia alam di kebun raya baturaden, jawa tengah. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon 5, 13–17.
Febriana, N., Prasetya, F., dan Ibrahim, A. 2015. Aktivitas antimikroba ekstrak daun bungur (Langerstoremia speciosa (L.) Pers). Jurnal Sains dan Kesehatan. 1(2):45-50.
Indrakumar, I.R. Gomathi, dan Karpagam, S. 2014. Antimicrobial and In Vtro
Antioxidant Potential of Begonia dipetala Graham. Int. J. Pharam. 27(2): 382-386.
Karima A. M. 2015. Uji Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Kayu Siwak (Salvadora persica) terhadap Pertumbuhan Bakteri Porphyromonas gingivalis penyebab Gingivitis In Vitro. Skripsi S1. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta
Katuuk, R.H.H., Wanget, S.A., dan Tumewu, P., 2019, Pengaruh Perbedaan Ketinggian Tempat terhadap Kandungan Metabolit Sekunder pada Gulma Babadotan (Ageratum conyzoides L.). Cocos e-Journal Unsrat. 1(4): 1-6.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2018. Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar 2018. Balai Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.
Kumalasari, F.L.M. dan Andriana, F. 2020. Uji fitokimia ekstrak daun kemangi (ocimum basilicum l). Indonesian Journal for Health Sciences. 4(1): 39-44.
Nazir, M.A. 2017. Prevalence of periodontal disease, its association with systemic diseases and prevention. Int J Health Sci (Qassim). 11(2): 72–80.
Newman, M.G. Takei, H.H. dan Klokkevold, P.R. 2019. Carranza’s Clinical Periodontology 13 edition. Elsevier.
Ningsih A. P, Nurmiati dan Anthoni A. 2013. Uji aktivitas antibakteri ekstrak kental tanaman pisang kepok kuning (musa paradisiaca linn.) terhadap staphylococcus aureus dan escherichia coli. Jurnal Biologi Universitas Andalas 2(3): 207 – 213.
Ngajow, M. Abidjulu, J. dan Kamu, V.S. 2013. Pengaruh antibakteri ekstrak kulit batang matoa (pometia pinnata) terhadap bakteri staphylococcus aureus secara in vitro. Jurnal MIPA UNSRAT Online. 2(2): 128-32
Ngazizah, F. N., Ekowati, N. dan Septiana, A. T. Potensi daun trembilungan (begonia hirtella link) sebagai antibakteri dan antifungi. Biosfera 33: 126.
Nuria, M.C., Faizatun, A. dan Sumantri. 2009. Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun jarak pagar (jatropha curcas l.) terhadap bakteri staphylococcus aureus atcc 25293, escherichia coli atcc 25922, dan salmonella typhi atcc 1408. Jurnal Ilmu Pertanian. 5(2): 26-37.
Nurrahman, H.F. dan Widyarman, A.S. 2020. Efectiveness of matricaria chamomilla essential oil on aggregatibacter actinomycetemcomitans and treponema denticola biofilm. Journal of Indonesian Dental Association. 3(2):77-82.
Pargaputri, A.F. Munadzirog, E. Indrawati, R. 2017. The effect of pluchea indica less leaves extract againts biofilm of enterococcus faecalis and fusobacterium nucleatum in vitro. Denta Jurnal Kedokteran Gigi. 11(1): 51-61.
Putri, N. H. S., Nurdiwiyati, D. Lestari, S. Ramdhan, B. Efendi, M. dan Nurhidayat, N. 2019. Aktivitas antibakteri ekstrak etanol tangkai dan daun begonia multangula Blume terhadap prophyromonas gingivalis. Jurnal Biologi Universitas Andalas. 7(1): 51-58.
Ridhwana, L. Panjaitan, F.U.A., Wasiaturrahmah, Y. 2020. Efektivitas antibakteri ekstrak daun kasturi (Mangifera casturi) terhadap pertumbuhan bakteri aggregatibacter actinomycetemcomitans. Jurnal Kedokteran Gigi. 4 (2): 49-55
Siregar H. M. Purwanto R. S. Sudarmono. Dan Agusta A. 2009. Pengungkapan potensi obat pada tiga jenis begonia terpilih (b.muricata Blume, b.multangula Blume, b.bacem kebo) melalui uji antibakteri eschericia coli dan staphylococcis aureus secara in vitro. Prosiding Seminar Nasional Sains II
Supriyanto. Simon, B.W. Rifa’i, M. Yunianta. 2017. Uji fitokimia dan aktivitas
antioksidan ekstrak daun mimba (azaradiracta indica juss). Prosiding SNATIF. 4(1): 523-529.
Taufiq S, U. Yuniarni dan S. Hazar. 2015. Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol biji buah pepaya (carica papaya l.) terhadap escherichia coli dan salmonella thypi. Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba. Bandung.
Vahabi, S. Hakemi-Vala, M., Gholami, S. 2019. In vitro Antibacterial Effect of Hydroalcoholic Extract of Lawsonia inermis, Malva sylvestris, and Boswellia serrata on Aggregatibacter actinomycetemcomitans. Adv Biomed Res. 8: 22.
Published
2023-05-28
How to Cite
SARI, Dwi Nur Indah et al. AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL TANGKAI (Begonia multangula Blume Stalk) TERHADAP PERTUMBUHAN (Aggregatibacter actinomycetemcomitans). Mandala Of Health, [S.l.], v. 13, n. 2, p. 84-94, may 2023. ISSN 2615-6954. Available at: <http://jos.unsoed.ac.id/index.php/mandala/article/view/8798>. Date accessed: 26 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.20884/1.mandala.2021.13.2.8798.