The Formula Of Horror Movies: A Cawelty’s Analysis Model On “Annabelleâ€
Abstract
Horor adalah genre yang kurang mendapat perhatian dalam penelitian dalam ranah akademik karena dalam perkembangan kritik sastra justru yang berkembang adalah penelitian pada genre lain seperti romance, detektif, dan triller. Karena itu, keberadaan horror seharusnya mendapat fokus yang sama dalam kritik sastra untuk memperkaya kritik sastra. Batasan dalam pemilihan objek sastra juga akhirnya dapat lebur oleh trend pada kritik terhadap film. Penelitian ini memfokuskan pada formula dari film horror yang berjudul Annabelle yang dirilis pada oktober 2014. Film ini dirilis setelah sukses dari film The Conjuring , yang mencapai keuntungan lebih dari 318 Dollar, dan menjadikannya sebagai film horror yang paling laris sepanjang jaman. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis formula film horror dengan menggunakan teori sastra populer dari Cawelty. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa karakter dari boneka yang menakutkan dalam Annabelle digunakan untuk mengejutkan penonton karena secara historis boneka dipercaya sebagai media untuk pemujaan sekte. Karena itu, keberadaa boneka yang menakutkan ini menjadi sangat penting karena ia adalah ikon untuk roh yang terjebak didalamnya. Selanjutnya, hal ini juga menunjukkan bahwa formula umum dari film horror adalah tentang balas dendam dalam situasi supernatural atau berkaitan dengan hantu. Setting yang ada menunjukkan kesamaan pada tempat yang menakutkan, situasi yang menyedihkan, dan atmosfer yang menakutkan. Yang terakhir adalah tipologi dari struktur naratif dalam film horror dengan pola yang sama yaitu dimulai dengan kemunculan pasangan disebuah rumah baru, kemunculan boneka yang menakutkan, balas dendam menggunakan mediumboneka yang menakutkan, ruhiyah oleh pendeta, dan diakhiri dengan menyimpan boneka dimuseum
Authors who publish with Jurnal Ilmiah Lingua Idea agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.