Kolonialisme Industri Pariwisata Di Bali Dalam Puisi Sajak Pulau Bali Karya WS Renrda (Kajian Poskolonial)

  • Dzikrina Dian Cahyani Alumni Pascasarjana Ilmu Sastra UGM

Abstract

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, ternyata tidak serta-merta membuat Indonesia  terbebas dari bentuk kolonialisme. Hal tersebut, digambarkan dalam pusi berjudul Sajak Pulau Bali karya W.S Rendra. Melalui pendekatan teori postcolonial, maka dapat dilihat puisi Sajak Pulau Bali menggambarkan bagaimana  ruang pariwisata Bali dan bagaimana bentuk  kolonialisme  yang  terjadi  pada  industri  pariwisata  Bali.  Adapun  metode  yang digunakan  adalah  metode  studi  pustaka.  Hasil  analisa  menunjukkan  bahwa  space  Bali kemudian dijadikan place industri pariwisata. Sebagai tempat pariwisata maka setiap yang ada  di  Bali  dijadikan  komoditi  yang  memiliki  nilai  jual.  Selain  itu,  ternyata  industri pariwisata  justru  membuat  Bali  mengalami  bentuk  penjajahan.  Keterlibatan  negaranegara  kaya  dengan  modal  yang  ditanamkannya  pada  industri  ini,  membuat  masyarakat pribumi  kalah  bersaing  dan  hanya  menjadi  budak,  penyalur,  dan  pemakai.  Keadaan  ini, memperlihatkan  bahwa  pascakolonial,  Indonesia  masih  harus  terus  berjuang  untuk
mewujudkan kemerdekaannya.

Published
2016-09-30
How to Cite
CAHYANI, Dzikrina Dian. Kolonialisme Industri Pariwisata Di Bali Dalam Puisi Sajak Pulau Bali Karya WS Renrda (Kajian Poskolonial). Jurnal Lingua Idea, [S.l.], v. 6, n. 1, p. 1-11, sep. 2016. ISSN 2580-1066. Available at: <http://jos.unsoed.ac.id/index.php/jli/article/view/321>. Date accessed: 25 apr. 2024.
Section
Articles