PERAN TELEMEDICINE DI MASA PANDEMI COVID 19

  • Hasan Ali Afandi
  • Gatot Suharto Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Studi Medikolegal Fakultas Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
  • Uva Utomo Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Studi Medikolegal Fakultas Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
  • Bianti Hastuti Machroes Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Studi Medikolegal Fakultas Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

Abstract

Sudah hampir dua tahun pandemi COVID-19 melanda seluruh penjuru dunia, dan sudah banyak korban dari wabah ini berjatuhan. Peningkatan jumlah kasus berlangsung cukup cepat dan menyebar ke berbagai negara dalam waktu singkat. Pada awal bulan juni 2021 terjadi peningkatan yang cukup signifikan dalam kasus covid-19, yang mengakibatkan banyak sekali rumah sakit mengalami jumlah pasiennya melebihi kapasitas. Sebagai akibatnya, banyak pasien yang melakukan isolasi mandiri di rumah. Selain kapasitas rumah sakit yang kurang, pemerintah juga kesulitan untuk mengawasi dan melakukan pemberian obat kepada pasien-pasien yang melakukan isolasi madiri dirumah. Untuk mengatasi ini pemerintah bekerjasama dengan platform-platform telemedicine. Walaupun mendatangkan banyak manfaat, adanya perkembangan yang pesat dari telemedicine serta ramai digunakan juga menimbulkan berbagai masalah, terutama dikaitkan dengan masalah hukum dan etik yang tentunya patut dibahas lebih dalam. Beberapa diantaranya adalah mengenai pemberian lisensi praktik yang dilakukan secara online, perlindungan data dan hak privasi pasien, serta tanggung gugat bila ada pihak yang mengalami kerugian

Published
2021-12-31
How to Cite
AFANDI, Hasan Ali et al. PERAN TELEMEDICINE DI MASA PANDEMI COVID 19. Jurnal Forensik dan Medikolegal Indonesia, [S.l.], v. 3, n. 1, p. 237-246, dec. 2021. ISSN 3032-310X. Available at: <http://jos.unsoed.ac.id/index.php/jfmi/article/view/5263>. Date accessed: 24 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.20884/jfmi.v3i1.5263.