Diplomasi Lingkungan Hidup Indonesia-Norwegia Melalui REDD+ Agreement
Abstract
Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat dunia, isu lingkungan hidup menjadi salah satu isu yang penting untuk dibicarakan di tingkat internasional. Deforestasi dan degradasi lahan yang diakibatkan oleh aktivitas manusia, merupakan salah satu isu penting dalam lingkungan. Indonesia merupakan negara yang memiliki hutan tropis yang sangat luas menunjukkan komitmennya untuk menekan emisi yang dihasilkan. Komitmen Indonesia dilihat strategis oleh Norwegia sebagai negara yang peduli akan lingkungan hidup sehingga disepakati kerja sama internasional antara melalui REDD+ agreement. REDD+ memiliki tujuan untuk mengurangi emisi yang dihasilkan oleh deforestasi dan degradasi hutan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan melihat bagaimana diplomasi lingkungan hidup Indonesia-Norwegia, yang dikaji menggunakan 6 kunci elemen diplomasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerja sama REDD+ Indonesia-Norwegia berjalan dengan baik, atas dasar kepentingan nasional kedua negara dan dilihat bahwa REDD+ mengalami keterlambatan dalam mencapai target yang seharusnya dipenuhi pada tahun 2016, hal ini dikarenakan oleh Indonesia belum mampu memenuhi syarat yang diberikan Norwegia untuk mendirikan institutional set up. Namun, Indonesia dan Norwegia tetap melanjutkan kerja sama untuk mencapai target yang telah disepakati.
1. The author retains copyright and grants the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons attribution license that allows others to share the work within an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication of this journal.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their websites) before and during submission, as it can lead to productive exchanges and earlier and more extraordinary citations of published works.