Pengaruh Jenis dan Kosentrasi Bahan Tambahan terhadap pertumbuhan Jamur Tiram Coklat (Pleurotus pulmonarius)

RAFID HILMY MU'AFA; Nuniek Ina Ratnaningtyas; Nuraeni Ekowati

doi:10.20884/1.bioe.2022.4.3.5022

RAFID HILMY MU'AFA FAKULTAS BIOLOGI
Nuniek Ina Ratnaningtyas Universitas Jenderal Soedirman
Nuraeni Ekowati Universitas Jenderal Soedirman

DOI: https://doi.org/10.20884/1.bioe.2022.4.3.5022

Abstract

Brown oyster mushroom (Pleurotus pulmonarius) is one type of wood mushroom that can be cultivated, but it is not yet popular for oyster mushroom cultivators and consumers in Indonesia. Planting medium materials give different results, depending on the ratio of the given composition. This study aims to determine the effect of different types and concentrations of additives on the growth of brown oyster mushrooms and to determine the best type and concentration of additives for the growth of chocolate oyster mushrooms.

This study used a Factorial Completely Randomized Design (CRD) consisting of the following treatments: type of additives, namely rice bran, corn flour, polar, and wheat flour, as well as different concentration factors of additives, namely 0%, 5%, 10%, 15%, and 20%. Each treatment was repeated 4 times, so there were 80 experimental units. The independent variables in this study were the type and concentration of additives, while the dependent variable was the growth rate of fungal mycelium. The main parameters observed were mycelium growth and fruit body weight of brown oyster mushroom (P. pulmonarius), while the supporting parameters were the appearance of the first fruiting body, mycelium density, incubation room temperature, and pH of the growing medium. The data obtained were analyzed using analysis of variance (ANOVA) with an error rate of 5% and followed by Duncan's Multiple Range Test (DMRT) with an error rate of 5%.

The results showed that the interaction between the type and concentration of additives affected the production of brown oyster mushrooms (P < 0.05). The type of rice bran additive with a concentration of 20% showed the best results, namely 0.97 cm/day for mycelium growth rate and 0.885 kg for brown oyster mushroom fruiting body weight.

Keywords: Pleurotus pulmonarius, types of additives, concentration of additives, mycelium growth, fruiting body weight

References

Afief, M. F., Lahay, R. R. & Siagian, B., 2015. Respon Pertumbuhan dan Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) terhadap Berbagai Media Serbuk Kayu dan Pemberian Pupuk NPK. Jurnal Online Agroteknologi, 3(4), pp. 1381-1390.
Aini, N., Hariyadi, P., Muctadi, T. R. & Anarwulan, N., 2010. Hubungan antara Waktu Fermentasi Girts Jagung dengan Sifat Gelatinisasi Tepung Jagung Putih yang Dipengaruhi Ukuran Partikel. Jurnal Teknologi Industri Pangan, 21(1), pp. 18-24.
Astawan, M, & Febrinda, A. E., 2010. Potensi Dedak dan Bekatul Beras sebagai Ingredient Pangan dan Produk Pangan Fungsional. Pangan, 19(1), pp. 14-21.
Chang, S. T. & Miles, P. G., 2004. Mushroom: Cultivation, Nutritional Value, Medicinal Effect, and Environment Impact. 2nd Ed. New York: CRC Press.
Dhanda, S., Sodhi, H. S. & Phutela, R.P., 1996. Nutrition and Yield Evaluation of Oyster Mushroom, Pleurotus species. The Indian Journal of Nutrition and Deitetics, 33(11), pp. 275-279.
Hasni, G. P. A. & Islami, T., 2018. Pengaruh Media Tanam Alang-Alang dan Serbuk Gergaji Kayu Sengon pada Pertumbuhan dan Hasil Jamur Tiram Putih (Pleurotus florida). Jurnal Produksi Tanaman, 6(7), pp. 1396-1403.
Hidayah, N., Tambaru, E. & Abdullah, A., 2017. Potensi Ampas Tebu sebagai Media Tanam Jamur Tiram Pleurotus sp. Bioma: Jurnal biologi Makassar, 2(2), pp. 28-38.
Irwan, E. A. & Nelisa, M., 2017. Kemas Ulang Informasi Budidaya Jamur Tiram Nagari Sungai Buluh Kabupaten Padang Pariaman. Ilmu Infromasi Perpustakaan dan Kearsipan, 6(1), pp. 278-286.
Istiqomah, N. & Fatimah, S., 2014. Pertumbuhan dan Hasil Jamur Tiram pada Berbagai Komposisi Media Tanam. ZIRAA’AH, 39(3), pp. 95-99.
Jakiyah, E., Hasanah, H. U. & Sari, D. N. R., 2017. Persilangan Jamur Tiram Coklat (Pleurotus cystidiosus) dengan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Varietas Grey Oyster Menggunakan Metode Fusi Miselium Monokarion. Bioma, 6(2), pp. 11-20.
Kusmawati, W., 2015. Derajat Keasaman (pH) Vinegar dalam Media Limbah Fermentasi Biji Kakao Akibat Penambahan Konsentrasi Acetobacter aceti dan Waktu Inkubasi. El-Hayah, 8(3), pp. 129-133.
Kusumaningrum, I. K., Zakia, N. & Nilasari, C., 2017. Pengaruh Derajat Keasaman (pH) Media Tanam dan Waktu Panen pada Fortifikasi Selenium Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreotus). Journal Cis-Trans , 1(1), pp. 30-34.
Lutfiyah, N. & Taufiq, M., 2015. Pengaruh Perbedaan Komposisi Media Serbuk Gergaji Kayu Sengon Laut dengan Pemberian Jenis Kapur yang Berbeda dalam Budidaya Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). Jurnal LP2M Undar, 1(8), pp. 188-197.
Maula, M., Wijaya & Nur, S., 2018. Pengaruh Komposisi Dedak Bekatul dan Konsentrasi Air Kelapa Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). Jurnal Agroswagati, 1(6), pp. 646-656.
Mudakir, I., Hastuti, U. S., Rohman, F., & Gofur, A., 2014. Pengaruh Limbah Kulit Buah Kakao Sebagai Campuran Media Tanam Terhadap Produktivitas Dan Kandungan Gizi Jamur Tiram Coklat (Pleurotus Cystidiosus). Prosiding Seminar: Biology, Science, Enviromental, and Learning. 11(1), pp. 76-80.
Musfirah, 2018. Pertumbuhan Jamur Tiram Cokelat (Pleurotus cystidiosus) pada Berbagai Komposisi Media dengan Penambahan Ampas Kelapa dan Molase. Skripsi. Makassar: Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Oseni, T. O., Dube, S. S., Wahome, P. K., Masarirambi, M. T. & Earnshaw, D. M., 2012. Effect of Wheat Bran Supplement on Growth and Yield of Oyster Mushroom (Pleurotus ostreatus) on Fermented Pine Sawdust Substrate. Experimental Agriculture & Horticulture, 4(12), pp. 30-40.
Rahayu, B., 2016. Pertumbuhan Miselium Bibit F1 Jamur Tiram Putih dan Jamur Merang pada Media Kardus dan Arang Sekam dengan Bekatul sebagai Campuran Media. Publikasi Ilmiah. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Rochman, A., 2015. Perbedaan Proporsi Dedak dalam Media Tanam terhadap Pertumbuhan Jamur Tiram Putih (Pleurotus florida). Jurnal Agribisnis Fakultas Pertanian Unita, 11(1), pp. 56-67.
Rochman, M. N., Ibrahim, A. M. & Salim, A., 2017. Upaya Peningkatan Pertumbuhan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) dengan Cara Perlakuan dalam Pengomposan dan Penambahan Bekatul. Jurnal ITEKIMA, 2(1), pp.36-51.
Seswati, R., Nurmiati & Periadnadi, 2013. Pengaruh Pengaturan Keasaman Media Serbuk Gergaji terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jamur Tiram Cokelat (Pleurotus cystidiosus O. K. Miller.). Jurnal Biologi UNAND, 2(1), pp. 31-36.
Shifiriyah, A., Badami, K. & Suryawati, S., 2012. Pertumbuhan dan Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) pada Penambahan Dua Sumber Nutrisi. Agrovigor, 5(1), pp.8-13.
Simatupang, E., Murniati & Saputra , S. I., 2012. Pengaruh Pemberian Beberapa Dosis Bekatul pada Medium Serbuk Gergaji terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riau , pp. 1-13.
Sudarma, I. M., Wijana, G., Puspawati, N. M., Suniti, N. W. & Bagus, I. G. N., 2013. Komparasi Laju Pertumbuhan Miselium Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus (Jacq. Ex Fr) Kummer) pada Komposisi Media Bibit (F3) dan baglog yang Berbeda. AGROTROP, 3(2), pp. 77-84.
Sukaryana, Y., Atmomarsono, U., Yunianto, V. D. & Supriyatna, E., 2011. Peningkatan Nilai Kecernaan Protein Kasar dan Lemak Kasar Produk Fermentasi Campuran Bungkil Inti Sawit dan Dedak Padi pada Boiler. JITP, 1(3), pp. 167-172.
Suryani, T. & Carolina, H., 2017. Pertumbuhan dan Hasil Jamur Tiram Putih pada Beberapa Bahan Media Pembibitan. Bioeksperimen, 3(1), pp. 73-86.
Susilawati & Raharjo, B., 2010. Budidaya Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus var florida) yang ramah lingkungan. Sumatera: Balai Pengajian Teknologi Pertanian Sumatera Selatan.
Usdyana, N. F., Ahmad, I. & Yusuf, M., 2018. Diversifikasi Jamur Tiram sebagai Pangan Lokal pada Kelompok Wanita Tani di Kecamatan Malua Kabupaten Enrekang. Jurnal Dedikasi Masyarakat, 1(2), pp. 59-68