Penambahan IAA dan BAP terhadap Pertumbuhan Kalus Eksplan Daun Anggrek Coelogyne pandurata Lindl

  • Johanes De Britto Bintan Cahyo Adi Universitas Jenderal Soedirman
  • Kamsinah Kamsinah unsoed
  • Lucky Prayoga unsoed

Abstract

Anggrek Coelogyne pandurata Lindl atau anggrek hitam merupakan anggrek endemik dari Kalimantan. Anggrek ini mempunyai keunikan yakni mempunyai sepal berwarna hijau serta labelum yang berwarna hitam. Perbanyakan secara alami tingkat keberhasilannya sangat kecil maka perlu di lakukan kultur in vitro. Salah satu cara kultur in vitro adalah kultur menggunakan eksplan daun untuk memacu pertumbuhan kalus. Pertumbuhan kalus dapat dipacu dengan auksin (IAA) dan sitokinin (BAP). Perpaduan antara konsentrasi auksin dan sitokinin yang seimbang diharapkan bisa memacu pertumbuhan kalus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan IAA dan BAP terhadap pertumbuhan kalus anggrek C. pandurata Lindl dan mengetahui interaksi IAA dan BAP yang terbaik terhadap pertumbuhan kalus anggrek C. pandurata Lindl.


Metode penelitian dilakukan secara eksperimental dengan rancangan acak lengkap menggunakan pola faktorial , faktor  1 kosentrasi IAA dengan 4 taraf  : 0, 1, 2, 3 mg/L. Dan faktor ke 2 konsentrasi BAP dengan 4 taraf perlakuan : 0, 1 , 2, 3 mg/L, sehingga ada 16 perlakuan , dan masing-masing perlakuan  diulang 3 kali sehingga ada 48 unit percobaan. Parameter yang diamati adalah : waktu munculnya kalus, tebal kalus, jenis kalus, berat kalus dan presentasi terbentuknya kalus. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA dan dilakukan uji lanjut DMRT dengan tingkat kepercayaan 95%.


Hasil penelitian menunjukkan pemberian IAA dan BAP dapat mempengaruhi pertumbuhan kalus eksplan daun anggrek Coelogyne pandurata Lindl. Pengaruh secara interaksi terdapat pada wantu munculnya kalus, tebal kalus dan Prosentase hidup kalus. Serta mampu memacu perkembangan kalus ke arah proliferatif. Sedangkan pemberian IAA secara mandiri dapat memacu penebalan kalus. Interaksi yang terbaik dalam pertumbuhan kalus eksplan daun anggrek Coelogyne pandurata Lindl. adalah A2B2 (IAA 2 mg/L dan BAP 2 mg/L) dan A2B3 (IAA 2 mg/L dan BAP 3 mg/L).

References

Agustian, A., Nuriyani, N., Maira, L. dan Emalinda, O., 2010. Rhizobakteria penghasil fitohormon IAA pada rhizosfir tumbuhan semak karamunting, titonia, dan tanaman pangan. Jurnal Solum, 7(1), pp.49-60.
Ambarwati, A. D. 2001. Induksi kalus dan differensiasi pada kultur jaringan Gnetum gnemon L. Fakultas Biologi. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Astuti, A.T., Noli, Z.A. & Suwirmen, S., 2019. Induksi Embriogenesis Somatik Pada Anggrek Vanda Sumatrana Schltr. dengan Penambahan Beberapa Konsentrasi Asam 2, 4-Diklorofenoksiasetat (2, 4-D). Jurnal Biologi Universitas Andalas, 7(1), pp.6-13.
Bakar, M., Mandang, J., Kojoh, D. and Demasabu, S., 2016, June. Penggunan BAP dan Kineti Pada Induksi Tunas Dari Protocorm Anggrek Dendrobium (Dendrobium Sp) PADA KULTUR IN VITRO. In Cocos (Vol. 7, No. 4).
Chen, J.T. and Chang, W.C., 2006. Direct somatic embryogenesis and plant regeneration from leaf explants of Phalaenopsis amabilis. Biologia Plantarum, 50(2), pp.169-173.
Chen, Y.C., Chang, C. and Chang, W.C., 2000. A reliable protocol for plant regeneration from callus culture of Phalaenopsis. In vitro Cellular & Developmental Biology-Plant, 36(5), pp.420-423.
Fithriyandini, A., Maghfoer, M.D. and Wardiyati, T., 2015. Pengaruh media dasar dan 6-benzylaminopurine (BAP) terhadap pertumbuhan dan perkembangan nodus tangkai bunga Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis) dalam perbanyakan secara in vitro. Jurnal Produksi Tanaman, 3(1).
Hartati, S., Nandariyah, N., Yunus, A. dan Djoar, D.W., 2017. Cytological studies on black orchid hybrid (Coelogyne pandurata Lindley). Biodiversitas Journal of Biological Diversity, 18(2), pp.555-559.
Hoesen, D.S.H., Witjaksono, W. and Sukamto, L.A., 2008. Induksi kalus dan organogenesis kultur in vitro Dendrobium lineale Rolfe. Berita Biologi, 9(3), pp.333-341.
Hutami, S., 2008. Ulasan Masalah Pencolatan Pada Kultur Jaringan. AgroBiogen 4(2):83-88.
Indah, P.N. and Ermavitalini, D., 2013. Induksi kalus daun nyamplung (Calophyllum inophyllum Linn.) pada beberapa kombinasi konsentrasi 6-Benzylaminopurine (BAP) dan 2, 4-Dichlorophenoxyacetic Acid (2, 4-D). Jurnal Sains dan Seni ITS, 2(1), pp.E1-E6.
Kasi, P.D. and Semiarti, E., 2017. Pengaruh Thidiazuron Dan Naphtalene Acetic Acid Untuk Induksi Embriogenesis Somarik Dari Daun Anggrek Phalaenopsis “Sogo Vivien”. Dinamika, 7(1), pp.31-40.
Khalida, A., Suwirmen, S. dan Noli, Z.A., 2019. Callus Induction of Aerides odorata Lour. by Adding 2, 4 Dichlorophenoxyacetic Acid (2, 4-D). Jurnal Biologi UNAND, 7(2), pp.109-117.
Kusmianjani, E., Revandy, I. D., Luthfi, A., 2015. Pengaruh Pemberian 2,4-D Terhadap Pertumbuhan dan Metabolisme Kalus Kedelai Pada Kondisi Hipoksida Secara In vitro. Jurnal Agroteknologi, 4(1), pp.1673-1680.
Kuo, H.L., Chen, J.T. and Chang, W.C., 2005. Efficient plant regeneration through direct somatic embryogenesis from leaf explants of Phalaenopsis ‘Little Steve’. In vitro Cellular & Developmental Biology-Plant, 41(4), p.453.
Mahadi, I., 2017. Multifikasi Tunas Anggrek Larat (Dendrobium phalaenopsis Fitzg) Dengan Pemberian Hormon IAA Dan BAP Terhadap Pertumbuhan Secara In vitro. EKSAKTA, 2, pp.1-6.
Managanta, A.A., 2014. Studi Habitat Dan Inventarisasi Anggrek Hitam (Black Orchid) Di Kawasan Hutan Cagar Alam Bancea Kecamatan Pamona Selatan, Kabupaten Poso. Jurnal Ilmiah AgroPet, 11(1).
Markal, A., Isda, M.N. and Fatonah, S., 2015. Perbanyakan anggrek Grammatophyllum scriptum (Lindl.) BL. melalui induksi tunas secara in vitro dengan penambahan BAP dan NAA. Doctoral dissertation, Riau University.
Melisa, A.O., 2018. Pemberian Kombinasi 2, 4-D Dan Kinetin Terhadap Induksi Protocorm Like Bodies (PLB) Anggrek Grammatophyllum scriptum Secara In vitro. Journal Of Biology Education, 1, pp. 34.
Naing, A.H., J.D Chung dan K.B. Lim. 2011. Plant Regeneration throuhgt Indirect Somatic Embryogenesis in Coelogyne cristata Orchids. American Journal Of Plant Science, 2, pp. 262-267.
Nilahayati, N., 2011. Regenerasi Kalus Anggrek (Dendrobium sp) dengan Menggunakan NAA dan BAP dalam Media MS Secara In vitro. Jurnal Agrium, 8(1), pp.18-23.
Nisa, C. and Rodinah, R., 2018. Kultur Jaringan beberapa Kultivar Buah Pisang (Musa paradisiaca L.) dengan Pemberian Campuran NAA dan Kinetin. BIOSCIENTIAE, 2(2).
Pratomo, B., C. Hanum., dan L. A. P. Putri., 2016. Pertumbuhan okulasi tanaman karet (Hevea brassiliensis Muell arg.) dengan tinggi penyerongan batang bawah dan benzilaminopurin (BAP) pada pembibitan polibag. Jurnal Pertanian Tropik. 2 (13): 119-123.
Rahayu, B.E.K.T.I. and Anggarwulan, E., 2003. Pengaruh asam 2, 4-diklorofenoksiasetat (2, 4-D) terhadap pembentukan dan pertumbuhan kalus serta kandungan flavonoid kultur kalus acalypha indica L. Biofarmasi, 1(1), pp.1-6.
Ramdan, R. R dan H. Hendra., 2015. Induksi Kalus Chrysanthemum indicum untuk Meningkatkan Keragaman Genetik dari Sel Somatik. Pros sem nas masy biodiv indon. 1 (1). 167-170.
Rianawati, S. Purwito, A. Marwoto, B. Kurniati, R dan Suryanah. 2009. Embriogenesis somatik dari eksplan daun Phalaenopsissp L. J. Argon Indonesia. 37(3),pp. 240-248.
Rineksane, I.A., 2019. Regenerasi Anggrek Vanda tricolor Pasca Erupsi Merapi Melalui Kultur In vitro. Prosiding Seminar Nasional Universitas PGRI. Yogyakarta.
Riyadi, I., Efendi, D., Purwoko, B.S. and Santoso, D., 2019. Embriogenesis somatik tidak langsung pada tanaman sagu (Metroxylon sagu Rottb.) menggunakan sistem kultur suspensi, perendaman sesaat, dan media padat. Jurnal AgroBiogen 12(1):37–44
Samala, Sainiya., Te-chato, Sompong., Yenchon, Sureerat., Thammasiri, Kanchit., 2014. Protocorm-like body Proliferation of Grammatophyllum speciosum Through Asymbiotic Seed Germination. Science Asia, 40, pp. 379-383.
Santoso, U,.dan Fatimah, N., 2004. Kultur Jaringan Tanaman. UMM press : Malang.
Serliana, M. and Linda, R., 2017. Pertumbuhan Anggrek Hitam (Coelogyne pandurata Lindl.) secara In vitro Dengan Penambahan Ekstrak Tomat (Solanum lycopersicum L) Dan Benzyl Amino Purine (BAP). Protobiont, 6(3).
Sudarmadji. 2003. Penggunaan Benzil Amino Purine pada Pertumbuhan Kalus Kapas Secara In vitro. Buletin Teknik Pertanian. 8 (1).
Syahid SF, Kristina NN, & Seswita D. 2010. Pengaruh komposisi media terhadap petumbuhan kalus dan kadar tannin dari daun jati belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) secara in vitro. Jurnal LITTRI 16 (1): 1-5.
Takamura, T. and Tanaka, M., 2004. Callus formation and plant regeneration from callus through somatic embryo structures in Cymbidium orchid. Plant Science, 166(6), pp.1443-1449.
Tokuhara, K. and Mii, M., 2001. Induction of embryogenic callus and cell suspension culture from shoot tips excised from flower stalk buds of Phalaenopsis (Orchidaceae). In vitro Cellular & Developmental Biology-Plant, 37(4), pp.457-461.
Utami, E.S.W., Soemardi, I., Taryono dan Semiarti, E. 2007. Embriogenesis somatik anggrek bulan Phalaenopsis amabilis (L.) Bl. : Struktur dan pola perkembangan. Berkala Penelitian Hayati 13: 33-38.
Wirmasari, R. and Isda, M.N., 2019. Response of Protocorm Grammatophyllum stapeliiflorum (Teijsm. & Binn.) JJ Sm. Orchid in Growth on Several Media Composition. Jurnal Biologi UNAND, 7(2), pp.118-125.
Yudiawan,K. F., 2015. Pengaruh 2,4-D & Kinetin pada Pembentukan Kalus dalam Kultur Anthera Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L). Skripsi. Universitas Jenderal Soedirman
Published
2022-04-29
How to Cite
BINTAN CAHYO ADI, Johanes De Britto; KAMSINAH, Kamsinah; PRAYOGA, Lucky. Penambahan IAA dan BAP terhadap Pertumbuhan Kalus Eksplan Daun Anggrek Coelogyne pandurata Lindl. BioEksakta : Jurnal Ilmiah Biologi Unsoed, [S.l.], v. 3, n. 2, p. 112-120, apr. 2022. ISSN 2714-8564. Available at: <http://jos.unsoed.ac.id/index.php/bioe/article/view/4255>. Date accessed: 23 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.20884/1.bioe.2021.3.2.4255.
Section
Articles