Keragaman dan Kelimpahan Kupu – Kupu Familia Papilionidae di Cagar Alam Bantarbolang Pemalang, Jawa Tengah

KERAGAMAN DAN KELIMPAHAN KUPU-KUPU FAMILI PAPILIONIDAE DI CAGAR ALAM BANTARBOLANG PEMALANG, JAWA TENGAH

  • Edwin Muttaqin Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman
  • Imam Widhiono
  • Darsono Darsono

Abstract

Penelitian mengenai keanekaragaman kupu-kupu famili Papilionidae di Cagar Alam Bantarbolang Pemalang, Jawa Tengah belum pernah dilakukan sebelumnya. Mengingat pentingnya familia Papilionidae di alam dan untuk mengantisipasi kerusakan habitatnya maka perlu diadakan penelitian mengenai keanekaragaman kupu-kupu familia Papilionidae. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman dan kelimpahan kupu-kupu famili Papilionidae di Cagar Alam Bantarbolang Pemalang, Jawa Tengah. Penelitian dilakukan di Cagar Alam Bantarbolang Pemalang, Jawa Tengah dengan menggunakan metode survey. Penelitian menggunakan metode survey dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode Pollard Walk. Stasiun penelitian di bagi menjadi 5 stasiun berdasarkan jarak dari tepi hutan ke dalam hutan yaitu 0 m, 50 m, 100 m, 150 m, dan 200 m dari tepi hutan.. Setiap stasiun dibuat transek sebanyak 4 garis transek tetap dengan panjang 200 m dan lebar 5 m. Penangkapan kupu-kupu dilakukan menggunakan jaring serangga sepanjang garis transek. Data kekayaan spesies dan kelimpahan dihitung keragamanya menggunakan indeks Shannon-Wienner, indeks dominasi Simpson, dan indeks kemerataan (Shannon Evenness E). Penghitungan indeks keragaman menggunakan bantuan software Biodiversity Pro. Hasi penelitian menunjukan Keanekaragaman kupu-kupu famili papilionidae di kawasan cagar alam Bantarbolang pada jarak 0 – 150 m tepi hutan masuk kategori sedang karena memiliki nilai 1≤H’≤3. Keanekaragaman pada jarak 200 m tepi hutan masuk kategori  rendah karena memiliki nilai ≤3. Kelimpahan kupu-kupu famili Papilionidae cenderung mengalami penurunan dari 0 m tepi hutan kearah 200 m tepi hutan hutan dikarenakan adanya efek tepi hutan berupa faktor lingkungan meliputi suhu, kelembapan, dan intensitas cahaya. Spesies kupu-kupu paling jarang ditemukan adalah Papilio coon coon dan terdapat species langka yang dilindungi yaitu Troides Helena


 
 

References

Abang F. 2006. Butterflies of Malaysian Borneo - A PocketGuide. University Malaysia Sarawak. 1-130.

Amir M, Kahono S (ed). 2000. Kupu (Lepidoptera). Dalam: SeranggaTaman Nasional Gunung Halimun Jawa Bagian Barat. JICA, Jakarta.

Amir M, Noerdjito WA, Kahono S. 2003. Serangga Taman Nasional Gunung

Halimun Jawa Bagian Barat : Kupu (Lepidoptera). Bogor : BCP-JICA.

Badan Konservasi Sumber Daya Alam Jateng., 2004. Buku Informasi Kawasan Konservasi. Pemalang: BKSDA Jateng.

Dendang, B. 2009. Keragaman Kupu-Kupu di Resort Selabintana Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam. 6 (1) : 25-36.

DeVries, R. G. 1992. Outlines of Entomology. Chapman & Hall/CRC. Boca Raton, Fla, USA, 7th edition.

Ewusie, J. Y. 1990. Pengantar Ekologi Tropika. Yogyakarta: Kanisus.

Febrita, E., Yustina & Dahmania. 2014. Keanekaragaman Jenis Kupu-Kupu (Subordo Rhopalocera) di Kawasan Wisata Hapanasan Rokan Hulu Sebagai Sumber Belajar pada Konsep Keanekaragaman Hayati. Jurnal Biogenesis. 10(2) : 49-58

Gosal, L.M., Memah, V., Rimbing, J., 2016. Keanekaragaman dan Perbedaan Jenis Kupu-Kupu (Ordo Lepidoptera) Berdasarkan Tipografi pada Tiga Lokasi Hutan di Sulawesi Utara. Universitas Sam Ratulangi. Manado

Haugun, J. and M. Low. 1978-1980. A Monograph of The Birdwing Butterflies.

Larsen, T. B. (2005). Butterflies of West Africa Appolo books publishers, Stenstrup. 1-595.

Mas’ud, A., Abdullah, A., Hasan, S., 2016. Keanekaragaman Kupu Familia Papilionidae pada Berbagai Ketinggian di Cagar Alam Gunung Sibela Pulau Bacan. Proceeding Seminar Nasional Biodiversitas VI. Surabaya.

Mawazin, Subiakto, A. (2013). Keanekaragaman dan komposisi jenis permudaan alam hutan rawa gambut bekas tebangan di Riau. Indonesian Forest Rehabilitation Journal, 1(1) : 59-73.

Michael, P. 1994. Metode Ekologi Untuk Penyelidikan Ladang Dan Laboratorium. Universitas Indonesia (UI- Press). Jakarta.

Murcia C. 1995. Edge effects in fragmented forests: implications for conservation. TREE. 10 (2): 58-62.

Nakanishi A, Jalil MF, Wahid N. 2004. Catalogue ofSwallowtail Butterflies (Lepidoptera: Papilionidae) atBorneensis. Research and Education Component,Bornean Biodiversity and Ecosystem Conservation(BBEC) Programme in Sabah c/o Institute for TropicalBiology and Conservation (ITBC). University MalaysiaSabah Press. pp : 1-42. Sabah.

Ojianwunna, C., Akpan, A. U., 2019. Diversity Pattern of Swallowtail Butterflies in Okomu National Park, Edo State. European Scientific Journal. 14 (36) : 1857 – 7881.

Orr A. 2010. Kitching R. The Butterflies of Australia. JacanaBooks. Allen and Unwin. New South Wales, Australia. 1-296.

Peggie, Djunijanti. 2011. Precious and Protectec Indonesian Butterflies. Jakarta: PT. Binamitra Megawarna

Priyono, B & Abdullah, M. 2013. Keanekaragaman Jenis Kupu-Kupu di Taman Kehati Unnes. Jurnal Biosaintifika. 5(2) : 100 - 105.

Rahayuningsih, M. Oqtafiana., Priyono. 2012. Keanekaragaman Jenis Kupu-Kupu Superfamili Papilionoidae di Dukuh Banyuwindu Desa Limbangan Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal. Jurnal MIPA. 35 (1):1-10.

Setiawan, R., Retno, W. Retno, B. 2018. Keanekaragaman Jenis Kupu-Kupu (Lepidoptera:Rhopalocera) di Zona Rehabilitasi Blok Curah Malang Resort Wonosari Taman Nasional Meru Betiri. Natural Science: Journal of Science and Technology. 7(2): 252-258.

Scoble, M.J. 1992. The Lepidoptera Form, Function and Diversity. Oxford: The Natural History Museum InAssociation With Oxford University Press.

Sihombing DTH. 2002. Satwa harapan I : Pengantar Ilmu dan Teknologi Budidaya. Bogor : Pustaka Wirausaha Muda.

Soekardi, H. 2012. Keterkaitan Kupu-Kupu Papilionidae dengan Tumbuhan Inang Pakan Larvanya di Taman Kupu-Kupu Gita Persada, Lampung, Indonesia. Prosiding SNSMAIP III-2012. ISBN No. 978-602-98559-1-3.

Spitzer K., J. Jaros, J. Havelka, and J. Leps. 1997. Effect of smallscale disturbance on butterfly communities of an Indochinese montane rainforest. Biological Conservation. 80 (1) : 9–15.

Staneks. 1992. The Illustrated Encyclopedia of Butterflies and Moths.The Promotional Reprint Co. Ltd.London.

Suguru, I. and F. Haruo. 1997. The LifeHistories of Asian Butterflies Vol.1. Tokai University Press.

Susanto. A., 2012. Struktur Komposisi Vegetasi di Kawasan Cagar Alam Manggis Gadungan. Jurnal Agri-tek. 13 (2).

Vu, L. V., 2009. Diversity and similarity of butterfly communities in five different habitat types at Tam Dao National Park, Vietnam. Journal of Zoology. 277 (1) : 15–22

Vu, L. V., Con Quang Vu. 2011. Diversity Pattern of Butterfly Communities (Lepidoptera, Papilionoidae) in Different Habitat Types in a Tropical Rain Forest of Southern Vietnam. ISRN Zoology. Doi : 10.5402/2011/818545.

Widhiono, I. 2014. Keragaman dan Kelimpahan Kupu-Kupu Endemic Jawa (Lepidoptera: Rhopalocera) di Hutan Gunung Slamet Jawa Tengah. Jurnal Biospesies. 7(2): 59-67.

Yolanda, R., & Purnama, A. A., 2016. The Swallowtail Butterflies (Lepidoptera : Papilionidae) from Several Area in Rokan Hulu District, Riau Province, Sumatra, Indonesia.
Published
2020-07-23
How to Cite
MUTTAQIN, Edwin; WIDHIONO, Imam; DARSONO, Darsono. Keragaman dan Kelimpahan Kupu – Kupu Familia Papilionidae di Cagar Alam Bantarbolang Pemalang, Jawa Tengah. BioEksakta : Jurnal Ilmiah Biologi Unsoed, [S.l.], v. 2, n. 2, p. 227 - 234, july 2020. ISSN 2714-8564. Available at: <http://jos.unsoed.ac.id/index.php/bioe/article/view/1858>. Date accessed: 25 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.20884/1.bioe.2020.2.2.1858.
Section
Articles