TMR Pengaruh Pengunjung terhadap Aktivitas Harian Gajah Sumatra (Elephas maximus sumatranus) di Taman Margasatwa Ragunan Jakarta Selatan

  • Silvia Herera Evitasari Biologi Unsoed
  • Erie Kolya Nasution Universitas Jenderal Soedirman
  • Achmmad Muchsinin Taman Margasatwa Ragunan

Abstract

Taman Margasatwa Ragunan adalah kebun binatang pertama yang didirikan di Indonesia tahun 1864 dengan nama Planten En Dierentuin. Pengunjung yang datang ke kandang Gajah Sumatra, kemungkinan akan memberikan dampak bagi aktivitas harian Gajah Sumatra. Berdasarkan penelitian studi pengaruh pengunjung terhadap keberadaan Gajah Sumatra di Pusat Pendidikan Konservasi Alam Bodogol pada tahun 2003 menunjukkan bahwa respon Gajah Sumatra ketika berjumpa dengan pengunjung bersuara ataupun tidak bersuara, sebesar 85% berlari. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pengunjung terhadap aktivitas harian Gajah Sumatra (Elephas maximus sumatranus) di Taman Margasatwa Ragunan. Penelitian aktivitas harian dilakukan selama satu bulan. Metode yang digunakan adalah survei. Pengambilan data dilakukan dengan Teknik Ad libitium sampling dan Focal animal sampling. Parameter yang diamati meliputi pengaruh pengunjung terhadap aktivitas harian, yaitu gerak berpindah, makan, istirahat, dan sosial seperti agonistic, grooming, kopulasi, bersuara, bermain (playing), duduk berdekatan (huddle) dan kasih sayang (affection). Pengamatan aktivitas harian Gajah Sumatra  dilakukan dengan interval waktu 15 menit, dimulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 16.00 WIB di Taman Margasatwa Ragunan. Data aktivitas harian di analisis dalam bentuk prosentase dan data pengaruh pengunjung dianalisis dengan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frehuensi aktivitas harian gajah Sumatera tertinggi adalah makan yang dilakukan betina dewasa dan jantan dewasa. Aktivitas lain yang dilakukan jantan dewasa dan betina dewasa selain makan yaitu pergerakan, sementara anakan jantan dan betina menghabiskan waktu bermain bersama induknya. Aktivitas harian gajah Sumatera tidak terdapat perbedaan dan pengunjung Taman Margasatwa Ragunan tidak berpengaruh terhadap aktivitas harian gajah Sumatera.


Kata kunci: Taman Margatsatwa Ragunan, akktivitas harian, Gajah Sumatra, pengunjung


 

References

Altman, J.1974. Observational Study of Behaviour. Sampling Methods. University of Chicago. USA

Abdullah., Asisah dan Japisa, T. 2013. Karakteristik Habitat Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) di Kawasan Ekosistem Seulawah Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi. 4(1) : 41–45.

Aryanti, F., Aji, M. B., & Budiono, N. 2013. Pengaruh Pemberian Air Gula Merah terhadap Performans Ayam Kampung Pedaging. , 31(2): 156–165.

Ayudewanti A N. 2013. Pengelolaan dan Tingkat Kesejahteraan Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus Teminck, 1847) di Taman Margasatwa Ragunan. (skripsi). Bogor: Institut Pertanian Bogor

Erangar R. Leni S, Hana P W. 2015. Tourism-induced disturbance of wildlife in protected areas: A case study of free ranging elephants in Sri Lanka. Global Ecology and Conservation 4: 625–631.

Esposito, R.M.M., 2008. The effect of matriarchs on group interactions, kinship fitness, and differences in chemosensory behavior of African elephants (Loxodonta africana).

Hariawan A W. 2016. Strategic Management of Nature-based Tourism in ijen crater in the context of sustainable tourism development. Journal of Indonesian Tourism and Development Studies, 3 (3): 123-129.

Hariyanto M. 2009. Variation in nature: its implications for zoo elephant management. Zoo Biol 25:161–171.

Hing S. 2012. A Survey of Endoparasites in Endangered Bornean Elephants. Elephas maximus borneensis in Continuous and Fragmented Habitat. (thesis) Inggris: Faculty of Science. Imperial College London.

Kartono P.A, Prastyono, Maryanto I. 2002. Variasi Aktivitas Harian (Hylobates moloch Audebert, 1798) Menurut Kelas Umur Di Tn Gunung Halimun, Jawa Barat. Berila Biologi, Volume 6. Nomor A April 2002, Edisi Khusus “Biodiversitas Taman Nasional Gunung Halimun (II) “.

Kate R, Susan AM, David N. 2009. Wildlife tourism, science And actor network theory. Annals of tourism research 36: 645– 666.

Kuhme W. 1963. Ethology of the African Elephant (Loxodonta Africana Blumenbach 1797) in cap- tivity. Int Zoo Yearbook 4:113–121.

Leighton DR, Aguilar L dan Giménez MJ. 1987. Management of Odontogenic Infection of Pulpal and Periodontal Origin. Jurnal of Medicine Oral Pathology 12: 154-159.

Mason GJ dan Burn CC. (2011). Behavioural restriction. In M. C. Appleby, J. A. Mench, I. A. S. Olsson, & B. O. Hughes (Eds.), Animal welfare (2nd ed., pp. 98-119). Wallingford, UK: CABI.

Prayogo, H. 2006. Kajian Tingkah Laku dan Analisis Pakan Lutung Perak (Trachypitecus cristatus) di Pusat Primata Schmutzer Taman Margasatwa Ragunan. Tesis. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Riba’i, Agus S, dan Arif D. 2012. Perilaku Makan Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) di Pusat Konservasi Gajah Taman Nasional Way Kambas. Media Konservasi 18(2): 89 – 95.

Riba’i, Setiawan A, dan Darmawan A. 2013. Perilaku Makan Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) di Pusat Konservasi Gajah Taman Nasional Way Kambas. Media Konservasi 18: 89-95.

Sukumar R. 2003. The Living Elephants. Evolutionary ecology, behavior, and conservation. Oxford University Press.

Susetyo, S. 1980. Padang penggembalaan. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Varma S, Baskaran N, Sukumar R. 2012. Field Key for Elephant Population Estimation and Age and Sex Classification. Bangalore: Asian Nature Conservation, Foundation Innovation, Centre Indian Institute of Science.

Vidya T N C. 2014. Novel behaviour shown by an Asian Elephant in the context of allomothering. Acta ethol 17: 123-127.

Widowati, A. 1985. Studi perilaku gajah sumatera (Elephas maximus sumateranus Temminck, 1847) di Kawasan Pelestarian Alam Way Kambas, Lampung Tengah (skripsi). Bogor: Institut Pertanian Bogor.

WWF (World Wildlife Found). 2005. Gajah Sumatera. http://www.wwf.or.id/tentang_wwf/upaya_kami/forest_spesies/tentang_fore st_spesies/species/gajah_sumatera/. Diakses 6 Maret 2019.

World Wildlife Fund (WWF) & Balai KSDA Provinsi Riau. (2013). Protokol pengurangan konflik gajah sumatera di Riau. (Laporan Kerja Sama Penelitian). Pekanbaru: World Wildlife Fund (WWF) & Balai KSDA Provinsi Riau.
Published
2020-07-19
How to Cite
EVITASARI, Silvia Herera; NASUTION, Erie Kolya; MUCHSININ, Achmmad. TMR Pengaruh Pengunjung terhadap Aktivitas Harian Gajah Sumatra (Elephas maximus sumatranus) di Taman Margasatwa Ragunan Jakarta Selatan. BioEksakta : Jurnal Ilmiah Biologi Unsoed, [S.l.], v. 2, n. 2, p. 165 - 173, july 2020. ISSN 2714-8564. Available at: <http://jos.unsoed.ac.id/index.php/bioe/article/view/1737>. Date accessed: 26 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.20884/1.bioe.2020.2.2.1737.
Section
Articles