REDEFINISI LAPISAN PEMANGKU KEPENTINGAN MEDIA
Abstract
Media dipercaya memiliki kekuatan untuk memengaruhi, baik individu maupun masyarakat. Kekuatan media dimulai sejak tehnologi komunikasi ditemukan. Keajegan dampak media terbukti pada praktek penggunaan media di masa PD 2, dan pada hasil kajian-kajian akademik. Di abad 20, terjadi perkembangan tehnologi komunikasi yang mengukuhkan kekuatan media. Dalam praktek dan kajian akademik hal ini banyak disajikan, namun dibalik kekuatan media perhatian pada pemangku kepentingan yang lebih beragam dari hulu ke hilir dalam industri media masih kurang. Kajian ini bertujuan untuk memaparkan para pemangku kepentingan dari hulu ke hilir dalam industri media di Indonesia. Hasil kajian ini fokus pada beberapa topik yaitu pada industri hulu media yaitu pemilik, pada produsen, dan pada bagian hilir atau distributor. Hasil kajian menunjukkan bahwa kekuatan media di Indonesia terkait pada pemangku kepentingan yang ada dari hulu ke hilir, bukan saja pada kekuatan produsen yang identik dengan redaksi dengan sumber daya yang profesional. Pemilik media yang dahulu identik dengan pemegang saham tertinggi, kini berkembang dalam berbagai skenario seperti pemilik dengan saham terbesar, pemilik ijin, atau partner. Paparan naratif dalam kajian ini menjelaskan bahwa perkembangan itu menimbulkan lapisan-lapisan baru dalam media baik horizontal maupun vertikal. Hal ini mendorong pentingnya kajian lebih lanjut yaitu pada pengertian media atau organisasi media.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).