@article{agronomika, author = {Rivan Adnan dan Woro Suharti dan Suwarto Suwarto}, title = { Pengaruh Abu Sekam terhadap Pertumbuhan dan Ketahanan Tiga Varietas Padi Gogo Terinfeksi Rhizoctonia solani}, journal = {Agronomika: Jurnal Budidaya Pertanian Berkelanjutan}, volume = {21}, number = {1}, year = {2022}, keywords = {}, abstract = {Kebutuhan beras nasional selalu meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, namun produksinya masih belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Salah satu kendala dalam budidaya tanaman padi adalah penyakit hawar pelepah daun yang disebabkan Rhizoctonia solani. Kehilangan hasil padi akibat penyakit hawar pelepah di Indonesia sebesar 20- 35%. Teknik pengendalian penyakit hawar pelepah padi dapat dilakukan melalui induksi ketahanan dengan menggunakan silika (Si). Salah satu sumber unsur Si adalah abu sekam dengan kandungan 40,62 % Si. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pengaruh pemberian abu sekam terhadap pertumbuhan tiga varietas padi gogo, dan 2) pengaruh pemberian abu sekam terhadap ketahanan tiga padi gogo yang terinfeksi R. solani. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni - Desember 2020 di Screenhouse, Laboratorium Perlindungan Tanaman, Laboratorium Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama yaitu pemberian dosis silika yang terdiri atas 3 macam taraf, yaitu P1= tanpa abu sekam, P2= abu sekam dosis 5,6 g/polybag, dan P3= abu sekam dosis 11,2 g/polybag. Faktor kedua yaitu varietas yang terdiri atas 3 macam varietas, yaitu V1= Situ Bagendit, V2= Inpago Unsoed 1, dan V3= Parimas. Variabel yang diamati yaitu masa inkubasi, intensitas penyakit, Area under disease progress curve (AUDPC), laju infeksi, kandungan saponin, kandungan tanin, kandungan fenol total, tebal epidermis, kerapatan stomata, tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, jumlah anakan produktif, panjang malai, bobot malai, bobot 100 biji, bobot basah tanaman dan bobot kering tanaman. Hasil penelitian menunjukkan pemberian Si dari abu sekam padi dosis 11,2 g/polybag mampu meningkatkan ketahanan tanaman padi terhadap patogen R. solani, yaitu mampu menekan masa inkubasi hingga 3,9 hari dan intensitas penyakit yang tergolong sedang yaitu 31,44%. Abu sekam padi mampu meningkatkan berbagai macam variabel pertumbuhan seperti jumlah anakan, bobot basah dan bobotkering tanaman serta mampu meningkatkan kandungan senyawa fenolik dan ketebalan epidermis daun padi. Meskipun demikian, perlakuan abu sekam dosis 5,6 dan 11,2 g/polybag belum mampu meningkatkan hasil tiga varietas padi gogo.}, issn = {2829-128X}, pages = {21--32}, doi = {10.20884/1.agronomika.2022.21.1.5525}, url = {https://jos.unsoed.ac.id/index.php/agro/article/view/5525} }