KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN PRE OPERASI APENDISITIS DALAM MENGURANGI KECEMASAN

  • Wahyudin Wahyudin

Abstract

Kecemasan adalah respon tubuh terhadap ancaman dari lingkungan luar, terdapat 40 juta orang mengalami gangguan kecemasan pada usia 18 tahun sampai pada usia lanjut. Gangguan kecemasan diperkirakan diderita oleh 1 dari 10 manusia dan termasuk gangguan kecemasan pada pasien pre operasi. Rasa cemas memang biasa dihadapi semua orang.. Salah satu untuk mengurangi faktor kecemasan yaitu dengan menggunakan komunikasi terapeutik. Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi yang direncanakan secara sadar, memiliki tujuan, dan kegiatan dipusatkan untuk kesembuhan


pasien. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara komunikasi terapeutik dengan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi apendisitis di Ruang Flamboyan RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle Kabupaten Takalar. Desain penelitian ini adalah Non eksperimen dengan metode deskriptif korelasi yaitu suatu metode penelitian untuk mengetahui hubungan antar variabel-variabel yang dapat diukur secara serentak dari suatu kelompok subjek dengan metode pengambilan sampel (purposive sampling) sebanyak 33 responden. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner, dan analisa data dengan menggunakan uji Chi-Square test.


Hasil uji statistic menggunakan Chi-Square Test didapatkan nilai P=0,027 lebih kecil dari nilai α =0,05 hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara komunikasi terapeutik dengan kecemasan pada Pasien Pre Operasi Apendisitis

Published
2023-03-03
How to Cite
WAHYUDIN, Wahyudin. KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN PRE OPERASI APENDISITIS DALAM MENGURANGI KECEMASAN. Mandala Of Health, [S.l.], v. 13, n. 2, p. 22-32, mar. 2023. ISSN 2615-6954. Available at: <http://jos.unsoed.ac.id/index.php/mandala/article/view/8205>. Date accessed: 19 mar. 2024. doi: https://doi.org/10.20884/1.mandala.2021.13.2.8205.