DISTRIBUSI PANDANGAN MASYARAKAT UMUM TERHADAP SKRINING PREMARITAL DI BANYUMAS

  • Khafid Nawawi
  • RR Dyah Woro Dwi Lestari
  • Lantip Rujito

Abstract

Latar Belakang : Kejadian penyakit genetik di Banyumas semakin meningkat. Hal ini ditandai dengan prevalensi gen pembawa penyakit thalasemia sebanyak 8% dari setiap penduduk sehat. Kejadian ini menandakan wilayah banyumas rentan terhadap penyakit genetik. Sebagian besar penyakit genetik tidak dapat disembuhkan. Tetapi dapat dicegah dengan skrining genetik dan premarital. oleh karena itu pengetahuan, sikap dan perilaku skrining genetik ini penting. Salah satu pengaruhi ketiganya ini adalah tingkat pendidikan. Sehingga penelitian ini perlu dilakukan. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan masyarakat dengan pengetahuan, sikap, dan perilaku skrining genetik dan premarital di Kabupaten Banyumas. Metode: penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional dengan jumlah responden 400 orang. Metode penelitian  yang digunakan untuk penelitian adalah purposive sampling dan pengambilan data menggunakan kuesioner hubungan antara tingkat pendidikan dengan pengetahuan, sikap, dan  perilaku Skrining Genetik dan Premarital. Uji hipotesis penelitian ini dengan uji korelasi rank spearman. Hasil : Penelitian ini menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan pengetahuan dengan p-value (p=0,005), tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan sikap dengan p-value (p=0,454), dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan perilaku dengan p-value (0,927). Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan terhadap pengetahuan skrining genetik dan premarital (P value<0,05) dan Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan sikap dan perilaku skrining genetik dan premarital (P Value >0,05).

References

Al-Farsi, O. A., Al-Farsi, Y. M., Gupta, I., Ouhtit, A., Al-Farsi, K. S., & Al-Adawi, S. (2014). A study on knowledge, attitude, and practice towards premarital carrier screening among adults attending primary healthcare centers in a region in Oman. BMC Public Health, 14(380), 2–7. https://doi.org/10.1186/1471-2458-14-380
Alkalbani, A., Alharrasi, M., Achura, S., Al Badi, A., Al Rumhi, A., Alqassabi, K., Almamari, R., & Alomari, O. (2022). Factors Affecting the Willingness to Undertake Premarital Screening Test Among Prospective Marital Individuals. SAGE Open Nursing, 8, 23779608221078156. https://doi.org/10.1177/23779608221078156
Alkhaldi, S. M., Khatatbeh, M. M., Berggren, V. E. M., & Taha, H. A. (2016). Knowledge and Attitudes Toward Mandatory Premarital Screening Among University Students in North Jordan. Hemoglobin, 40(2), 118–124. https://doi.org/10.3109/03630269.2015.1135159
Esquerda, M., Palau, F., Lorenzo, D., Cambra, F. J., Bofarull, M., Cusi, V., & Interdisciplinar en Bioetica, G. (2021). Ethical questions concerning newborn genetic screening. Clinical Genetics, 99(1), 93–98. https://doi.org/https://doi.org/10.1111/cge.13828
Fanning, J. B., & Clayton, E. W. (2009). Religious and spiritual issues in medical genetics. In American journal of medical genetics. Part C, Seminars in medical genetics (Vol. 151C, Issue 1, pp. 1–5). https://doi.org/10.1002/ajmg.c.30191
Gericke, N., Carver, R., Castéra, J., Evangelista, N. A. M., Marre, C. C., & El-Hani, C. N. (2017). Exploring Relationships Among Belief in Genetic Determinism, Genetics Knowledge, and Social Factors. Science & Education, 26(10), 1223–1259. https://doi.org/10.1007/s11191-017-9950-y
Herzfeld, N. (2017). Introduction: Religion and the New Technologies. In Religions (Vol. 8, Issue 7). https://doi.org/10.3390/rel8070129
Hosseini, S., Ramchahi, A., Jamilah, R., & Yusuf, R. (2014). The Impact of Information Technology on Islamic Behaviour. 1, 3140–3159.
Jaka, P. De, Lestari, D. W. D., & Rujito, L. (2019). Persepsi Calon Pasangan Menikah Di Banyumas Terhadap Skrining Thalassemia : Studi Kualitatif. Buletin Penelitian Kesehatan, 47(2 SE-Articles). https://doi.org/10.22435/bpk.v47i2.1261
Nisbet, M. C. (2016). The Science Literacy Paradox: Why Really Smart People Often Have the Most Biased Opinions. Skeptical Inquirer, 40(5), 21–23.
Oliveri, S., Masiero, M., Arnaboldi, P., Cutica, I., Fioretti, C., & Pravettoni, G. (2016). Health Orientation, Knowledge, and Attitudes toward Genetic Testing and Personalized Genomic Services: Preliminary Data from an Italian Sample. BioMed Research International, 2016, 6824581. https://doi.org/10.1155/2016/6824581
Olwi, D., Merdad, L., & Ramadan, E. (2016). Knowledge of Genetics and Attitudes toward Genetic Testing among College Students in Saudi Arabia. Public Health Genomics, 19(5), 260–268. https://doi.org/10.1159/000446511
Rujito, L. (2018). Genetic Counseling in Indonesia as a Mandatory Service. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Indonesia, 9(1), 1–2. https://doi.org/10.20885/JKKI.Vol9.Iss1.art1
Sørensen, K., Van den Broucke, S., Fullam, J., Doyle, G., Pelikan, J., Slonska, Z., Brand, H., & European, (HLS-EU) Consortium Health Literacy Project. (2012). Health literacy and public health: A systematic review and integration of definitions and models. BMC Public Health, 12(1), 80. https://doi.org/10.1186/1471-2458-12-80
Wang, P., Wang, X., Fang, M., & Vander Weele, T. J. (2013). Factors influencing the decision to participate in medical premarital examinations in Hubei Province, Mid-China. BMC Public Health, 13(1), 217. https://doi.org/10.1186/1471-2458-13-217
Published
2022-07-30
How to Cite
NAWAWI, Khafid; LESTARI, RR Dyah Woro Dwi; RUJITO, Lantip. DISTRIBUSI PANDANGAN MASYARAKAT UMUM TERHADAP SKRINING PREMARITAL DI BANYUMAS. Mandala Of Health, [S.l.], v. 15, n. 1, p. 17-29, july 2022. ISSN 2615-6954. Available at: <http://jos.unsoed.ac.id/index.php/mandala/article/view/5743>. Date accessed: 19 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.20884/1.mandala.2022.15.1.5743.