Implikasi Metodologis dari Teori Ekranisasi George Bluestone dalam Buku Novels into Film

  • christopher allen woodrich ugm

Abstract

Teori yang ditawarkan George Bluestone dalam buku Novels into Film (1957) terhitung salah satu teori yang sangat berpengaruh dalam kajian ekranisasi, baik di dalam dan luar negeri. Namun, teori tersebut sampai sekarang kurang banyak dibahas secara mendetail dalam bahasa Indonesia, sehingga penerapannya kerap kurang tepat. Karena itu, dalam artikel ini dijelaskan pokok-pokok teori ekranisasi Bluestone serta landasan filosofis dan implikasi metodologisnya.


Bluestone berpendapat bahwa, dalam proses ekranisasi, tidak mungkin tidak ada perubahan, sebab perbedaan media novel (sebagai media bahasa) dan film (sebagai media plastik) menuntut adanya sejumlah perubahan lain, yang dapat digolongkan sebagai penambahan, penciutan, dan perubahan. Karena perbedaan media ini, tokoh dalam film hasil ekranisasi menjadi lebih sederhana, adegan ditambah, diubah, atau dihilangkan, dan simbol-simbol yang digunakan dalam bercerita pun mengalami transformasi. Karena itu, Bluestone berpendapat bahwa film hasil ekranisasi setepatnya dinilai sebagai film; membandingkan film dengan novel sama halnya dengan membandingkan hasil arsitektur dengan lagu.

Published
2017-03-13
How to Cite
WOODRICH, christopher allen. Implikasi Metodologis dari Teori Ekranisasi George Bluestone dalam Buku Novels into Film. Jurnal Lingua Idea, [S.l.], v. 7, n. 1, p. 26-41, mar. 2017. ISSN 2580-1066. Available at: <http://jos.unsoed.ac.id/index.php/jli/article/view/332>. Date accessed: 26 apr. 2024.
Section
Articles